Berita

Penelitian

Pengumuman

Agenda

Acara

Pengabdian

carousel

Headline

Beasiswa

Artikel

Galeri

SDGs 15

SDGs 4

SDGs 11

SDGs

Pelatihan

Artikel Penelitian

Artikel Pengabdian

SDGs 1

SDGs 2

SDGs 3

SDGs 5

SDGs 6

SDGs 7

SDGs 8

SDGs 9

SDGs 10

SDGs 12

SDGs 13

SDGs 14

SDGs 16

SDGs 17

Kegiatan Universitas

Kegiatan Penelitian

Kegiatan Pengabdian

Prestasi

Aktivitas Mahasiswa

Kemahasiswaan

Hak Kekayaan Intelektual

Erasmus

Dies Natalis

Tata Kelola

Forum Wakil Rektor

Kerja Sama

Kampus Merdeka

Pendidikan

Penerimaan

Kehidupan Kampus

Alumni & Karir

Inovasi

Kampus Sehat

World Class University

Panduan

Peraturan

Tender

Layanan

Info Penelitian

Bima KEMDIKBUD

Renstra

Hasil Penelitian

Panduan Penelitian

SDGs Headline

Fokus Utama

Artikel Utama

Kuliah Umum

Arsip Hari Ini

Edukasi Arsip

Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara (TPM USU) mengembangkan tanaman acem acem (Oxalis dehradunensis R.) sebagai solusi inovatif untuk mengatasi serangan hama lalat buah Bactrocera dorsalis sp. Kegiatan yang digelar di Desa Semangat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo pada 3 Agustus 2024 lalu, sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat petani hortikultura dan menjaga ekologi lingkungan dan kesehatan

Tim USU Kembangkan Inovasi Daun Acem-acem Atasi Serangan Hama Lalat Buah

Universitas

Renny Julia Harahap

Workshop Urban Farming Pengabdian Internasional USU dan USM telah dilaksanakan pada hari Senin, 11 Agustus 2024 di School of Biological Sciences, Universiti Sains Malaysia. Pengabdian diketuai oleh Ameilia Zuliyanti Siregar, M.Sc,Ph.D,  didampingi anggota tim Prof Ir Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D, Ir Nismah Panjaitan, S.T, M.T, Ph.D., IPU ASEAN Eng, dan Prof Tulus, Vor. Dipl. Math, M.Si, Ph.D yang juga sebagai Ketua LPPM USU. Sementara Pusat Pengajian Sains Kajihayat beranggotakan Dr Nik Mohd Izham Mohd Nor, Prof Madya Ts Dr Abdul Hafiz Ab Majid dan Dr Rosnida Tajuddin.Ameilia Zuliyanti Siregar, M.Sc, Ph.D, sebagai Ketua Tim Pengabdian Internasional USU dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia dan Malaysia, menjelaskan bahwa kajian urban entomologi memiliki implikasi langsung terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan perkotaan. Dengan mengurangi risiko penularan penyakit yang disebabkan oleh serangga vektor dan merancang lingkungan yang lebih ramah lingkungan, penelitian ini dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kualitas hidup penduduk perkotaan secara keseluruhan. Selain itu, penggunaan strategi pengendalian yang lebih berkelanjutan juga dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap biodiversitas dan ekosistem perkotaan.Program urban farming dapat diwujudkan dalam bentuk hidroponik, budikember, vertikultur,polibag, tanaman hortikulture di rooftop dalam mendukung ketahanan pangan perkotaan di Medan, Indonesia dan Penang, Malaysia.Ketua LPPM USU, Prof. Tulus  Vor.Dipl.Math., M.Si,Ph.D mengatakan, "Tujuan Pengabdian internasional USU dan USM adalah untuk mengidentifikasi, mempelajari spesies serangga dan faktor-faktor  lingkungan yang mempengaruhi populasi dan distribusi serangga hama melalui aktivitas urban farming (hidroponik dan budikember) di Medan-Indonesia dan Penang-Malaysia".Sementara itu, Dr Nik Izham sebagai ketua tim dari SBS USM, mengharapkan pengabdian internasional tersebut dapat dijadikan sebagai pioner pengabdian internasional USU dan USM, serta dapat ditindaklanjuti dalam kegiatan lainnya ke depan.Program ini diresmikan oleh Dekan Pusat Pengajian Sains Kajihayat, Universiti Sains Malaysia, Prof. Dato’ Dr Amirul Al-Ashraf Abdullah. “Hidroponik merupakan satu kaedah menanam tumbuhan tanpa tanah, berada di barisan hadapan revolusi ini. Dengan menggunakan penyelesaian air yang kaya dengan nutrien, hidroponik membolehkan kita menanam tanaman dalam persekitaran bandar, terutama di kawasan perumahan pangsa dan juga kawasan perumahan yang padat, dengan memaksimumkan ruang dan sumber yang sedia ada. Teknik ini bukan sahaja meningkatkan hasil pengeluaran tanaman, tetapi juga mengurangkan penggunaan air dan menghapuskan keperluan untuk kegunaan racun perosak, menjadikannya satu pilihan yang mapan untuk komuniti kita”Prof Zulkifli Nasution berharap kegiatan ini dapat dikembangkan di kedua negara, khususnya di daerah perkotaan yang padat penduduk di Penang, Malaysia dan Medan, Indonesia."Semoga d imasa depan kerja sama USM dan USU dapat berlanjut dan bermanfaat bagi masyarakat" ucap Dr Abdul Hafiz menutup workshop yang dihadiri para pelajar tahun akhir dan pelajar siswazah dari China, Nigeria, Malaysia dan staf dari School of Biological Sciences USM. (RJ)

Workshop Urban Farming Pengabdian Internasional USU dan USM telah dilaksanakan pada hari Senin, 11 Agustus 2024 di School of Biological Sciences, Universiti Sains Malaysia. Pengabdian diketuai oleh Ameilia Zuliyanti Siregar, M.Sc,Ph.D,  didampingi anggota tim Prof Ir Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D, Ir Nismah Panjaitan, S.T, M.T, Ph.D., IPU ASEAN Eng, dan Prof Tulus, Vor. Dipl. Math,

Workshop Urban Farming:  Sinergitas Pengabdian Internasional USU dan USM

HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui Kampanye Kampus Hijau, sebagai bagian dari “Festival Eco Enzyme 2024”. Berlangsung di Kolam Perpustakaan USU, pada Rabu (14/08/2024).Festival ini menjadi agenda penting dalam upaya memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori “Penuangan Cairan Eco Enzyme Oleh Perguruan Tinggi Terbanyak di Indonesia.” Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian acara nasional yang puncaknya akan berlangsung pada 17 Agustus 2024, bersamaan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.Melalui sambutannya, Ketua Tim Kampus Hijau USU, Dr. Eng. Ir. Hafizhul Khair AM, ST, MT, menjelaskan bahwa USU berkontribusi dengan menyumbangkan 1000 liter eco enzyme yang berasal dari pengolahan limbah organik di lingkungan kampus.“Selain di USU, kegiatan serupa juga kita laksanakan di lokasi lain, termasuk Fakultas Pertanian USU," ujarnya.Dr. Eng. Ir. Hafizhul Khair AM, ST, MT,  menyoroti bahwa kegiatan ini juga melibatkan partisipasi aktif dari mahasiswa baru, sebagai bagian dari implementasi materi keselamatan lingkungan. Keterlibatan mahasiswa baru ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya pelestarian lingkungan sejak dini."Mereka diajak untuk langsung terlibat dalam memperbaiki lingkungan yang ada di USU," jelas Dr. Hafizhul.Cairan Eco Enzyme memiliki berbagai fungsi, tidak hanya untuk memperbaiki kualitas air, tetapi juga sebagai alternatif pembersih alami yang ramah lingkungan. Dr. Eng. Ir. Hafizhul Khair AM, ST, MT,  juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berlangsung di kampus USU saja, tetapi juga di berbagai lokasi lain, yang menjadi bagian dari upaya perbaikan kualitas air di kawasan tersebut.“Eco enzyme ini bisa digunakan tidak hanya untuk perairan, tetapi juga untuk keperluan lain seperti pengganti cairan pel atau pembersih noda membandel,” tambahnya.Dr. Eng. Ir. Hafizhul Khair AM, ST, MT, berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga dapat menciptakan lingkungan kampus yang nyaman dan mendukung proses belajar mengajar serta penelitian. Sekaligus menampilkan USU sebagai kampus yang ramah lingkungan.  "Mudah-mudahan kita bisa terlihat sebagai USU yang ramah lingkungan dan berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan sekitar," harap Dr. Hafizhul.

 HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui Kampanye Kampus Hijau, sebagai bagian dari “Festival Eco Enzyme 2024”. Berlangsung di Kolam Perpustakaan USU, pada Rabu (14/08/2024).Festival ini menjadi agenda penting dalam upaya memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori “Penuangan Cairan Eco Enzyme Oleh Perguruan Tinggi Terbanyak

USU Berpartisipasi Pecahkan Rekor MURI di Festival Eco Enzyme

Bambang Riyanto

&nbsp;
HUMAS USU - Consulate General of Malaysia in Medan bersama Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan “Celebration of The 57th Association of South East Asian Nations (ASEAN) Day” yang menjadi momen penting untuk memperingati perjalanan panjang kerja sama dan persatuan negara-negara Asia Tenggara. Kegiatan ini berlangsung di Digital Learning Building Centre USU pada Rabu (14/08/24).
Acara ini menghadirkan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Utara Ir. Arief Sudarto Trinugroho, M.T.., dan &nbsp;Konsul Jenderal Malaysia di Medan H. E. Shahril Nizam Abdul Malek serta Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si.
Perayaan 57 tahun ASEAN merupakan momen penting dalam sejarah negara-negara Asia Tenggara yang memprakarsai pendirian sebuah organisasi yang menjadi simbol kerja sama, persatuan, dan stabilitas. Selama 57 tahun terakhir, ASEAN telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memajukan perdamaian, kesejahteraan, dan pembangunan di antara negara-negara anggotanya.
Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., atas nama civitas akademika USU, menyampaikan terima kasih kepada Konsulat Jenderal Malaysia di Medan yang telah menginisiasi kegiatan ini dan menggandeng USU sebagai mitra.
Rektor menegaskan bahwa ini merupakan kehormatan bagi civitas akademika USU untuk berpartisipasi dalam merayakan 57 tahun berdirinya ASEAN. Rektor juga menjelaskan bahwa sebagai institusi pendidikan, USU membuka peluang kerja sama dan mendukung gagasan-gagasan yang mengedepankan kolaborasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini diharapkan dapat turut berkontribusi dalam meningkatkan kemajuan dan kemakmuran negara-negara kawasan ASEAN.
"Semoga cita-cita para pendiri ASEAN dapat terwujud melalui langkah-langkah kolaboratif yang dikembangkan dari forum ini," ujarnya.
Kepala Pusat Studi ASEAN USU, Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum., menjelaskan, bahwa kegiatan ini bukan merupakan kerja sama yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya, telah ada kerja sama dengan model serupa. Kegiatan selebrasi seperti ini diharapkan dapat menjadi wadah informasi bagi mahasiswa, akademisi di USU, dan praktisi untuk meningkatkan pengetahuan mengenai ASEAN.
Dr. Jelly Leviza menambahkan bahwa program ini melibatkan mahasiswa sebagai audiens utama. Ia berharap agar ke depan mahasiswa dapat lebih memahami ASEAN dengan cara yang lebih mendalam, mengenali kompleksitas isu-isu yang muncul di dalam ASEAN, serta menyadari cakupan ASEAN yang sangat luas dalam bidang politik, keamanan, ekonomi, dan sosial budaya, yang mencakup tiga pilar ASEAN.
"Mahasiswa sebagai generasi penerus perlu memahami kompleksitas isu-isu ASEAN, baik dalam bidang politik, keamanan, ekonomi, maupun sosial budaya," tegasnya.

&nbsp;
HUMAS USU - Consulate General of Malaysia in Medan bersama Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan “Celebration of The 57th Association of South East Asian Nations (ASEAN) Day” yang menjadi momen penting untuk memperingati perjalanan panjang kerja sama dan persatuan negara-negara Asia Tenggara. Kegiatan ini berlangsung di Digital Learning Building Centre USU pada Rabu (14/08/24).
Acara ini

USU dan Konjen Malaysia Rayakan HUT ke-57 ASEAN, Rektor: Kami Mendukung Kolaborasi Pengembangan IPTEK

Berita Universitas

Tim USU Kembangkan Inovasi Daun Acem-acem Atasi Serangan Hama Lalat Buah

Workshop Urban Farming: Sinergitas Pengabdian Internasional USU dan USM

USU Berpartisipasi Pecahkan Rekor MURI di Festival Eco Enzyme

USU dan Konjen Malaysia Rayakan HUT ke-57 ASEAN, Rektor: Kami Mendukung Kolaborasi Pengembangan IPTEK

Eksplor

Kategori

Fitur Aksesibilitas