HUMAS USU – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sumatera Utara (USU) tengah menggiatkan Zona Integrasi Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK). Kegiatan sosialisasi ZI WBK ini berlangsung di FEB pada Selasa, (31/05/2022).

Dekan FEB USU, Dr. Fadli, S.E., M.Si menginterpretasikan bahwa ZI WBK adalah sebuah bentuk pelayanan prima tanpa pamrih yang diberikan kepada para stakeholder. Stakeholder yang dimaksud dalam program ini adalah para mahasiswa, orang tua mahasiswa, masyarakat, dan pihak internal. 

“Saya selaku Dekan FEB menginterpretasikan bahwa ZI WBK adalah bentuk pelayanan prima tanpa pamrih kepada para stakeholders. Siapa saja para stakeholders itu sebagaiamana yang kita tahu para mahasiswa, orang tua mahasiswa, masyarakat, plus juga kepada pihak internal,” kata Dekan FEB.

Wakil Dekan II FEB Doli Muhammad Jafar Dalimunthe SE, M.Si menjelaskan bahwa program ini merupakan amanah yang diberikan oleh rektor terkhusus kepada dikretorat birokrasi reformasi. Selain itu pencanangan ini dimulai dari mendeklarasikan bahwa FEB siap mendukung program ZI WBK dengan harapan menjadikan budaya di FEB lebih baik secara birokratif. 

“Kita mulai hari ini dengan pencanangan dengan membacakan deklarasi kita siap untuk mendukung program zi wbk dan harapan kita ini menjadikan budaya di FEB menjadi lebih baik baik itu tendik maupun juga dosen membuat yang terbaik menjalankan segala sesuatu dengan birokratif dan tidak melanggar aturan,” tutur Direktur Doli.

Pada kesempatan yang sama Direktur Direktorat Reformasi Birokrasi dan Transformasi Dr. Nurman Achmad, S.Sos., M.Soc.Sc mengatakan FEB sudah siap berkomitmen untuk melaksanakan ZI WBK. Ia menambahkan agar fakultas-fakultas lain juga menunjukkan kesiapan untuk ZI WBK.  

“Alhamdulillah hari ini FEB sudah resmi menyatakan siap dan komit untuk meelaksanakan ZI WBK. Perlu kita ketahui jika mereka sudah ZI itu artinya pimpinan ZI sudah komit untuk melaksanakan wilayah bebas dari korupsi jadi saya berharap fakultas-fakultas lain tunjukkan kita siap dan kita siap melaksanakan itu,” katanya. 

Terdapat beberapa program dalam pencanangan ZI WBK ini yaitu inovasi untuk menghindari fraud pelayanan, hingga hospitality management yang menjadi salah satu alasan FEB antusias menjalankan ZI WBK. 

“Ada beberapa program ikutan dari program ini. Pertama sekali ada inovasi pelayanan untuk menghindari fraud pelayanan. Kemudian yang paling penting adalah hospitality management ini yang membuat kami di FEB sangat antusias untuk.menjalankan ZI WBK supaya perubahan kultur dalam melayani terutama tadi stakeholders itu menjadi lebih baik,” tutur Dr. Nurman.

Author: Bambang Riyanto - Humas

Interviewee: Dr Fadli - Dekan FEB

Photographer: Irsan Mulyadi - Humas