USU FGD Monev Program MBKM dengan Mitra
USU FGD Monev Program MBKM dengan Mitra
Diterbitkan oleh
Rabu, 21 Desember 2022
Diterbitkan pada
Bambang Riyanto
“Evaluasi dan monitoring terhadap kerja sama yang telah dilakukan selama ini diperlukan untuk memberikan informasi terkait kemajuan/progress dan hasil yang didapatkan selama program berjalan, baik oleh para peserta program MBKM, Universitas Sumatera Utara dan mitra, sehingga untuk pelaksanaan kerja sama di tahun mendatang dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi dan memberikan hasil terbaik bagi seluruh pihak,” ucap WR III USU.
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Focus Group Discussion bahas penguatan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan ini mengundang sejumlah mitra pemerintahan dan industri MBKM yang dilaksanakan di Hotel Grandhika, Rabu (14/12/2022).
FGD ini berupa monitoring dan evaluasi kerja sama antara USU dengan mitra yang terlibat dalam MBKM. Wakil Rektor III Bidang Penelitian , Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama USU Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan S.Si., M.Si., Apt menyebut hal tersebut diperlukan untuk menginformasikan perkembangan proses program MBKM serta membahas kendala-kendala yang dihadapi guna meningkatkan kualitas pelaksanaan MBKM USU di tahun berikutnya.
“Evaluasi dan monitoring terhadap kerja sama yang telah dilakukan selama ini diperlukan untuk memberikan informasi terkait kemajuan/progress dan hasil yang didapatkan selama program berjalan, baik oleh para peserta program MBKM, Universitas Sumatera Utara dan mitra, sehingga untuk pelaksanaan kerja sama di tahun mendatang dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi dan memberikan hasil terbaik bagi seluruh pihak,” ucap WR III USU dalam sambutannya.
Menurut WR III USU, pengimplementasian MBKM di USU telah berjalan dengan baik selain itu hubungan antar USU dengan perusahaan dan institusi mitra MBKM memiliki ikatan yang kuat. Dalam FGD ini, USU juga menyaring mitra-mitra MBKM yang baru.
“Sejauh ini bounding-nya kuat, kita sudah ada mitra cukup banyak dan kita tetap mencari mitra-mitra yang baru, mitra yang sudah ada ini dukungannya sangat baik kepada USU,” ujarnya.
Nantinya masukan serta kritikan yang disampaikan oleh mitra kerja sama USU dari sisi MBKM pada forum diskusi ini akan dikumpulkan dan diperbaiki. Direktorat Pengembangan Pendidikan Dr. Muhammad Anggia Muchtar ST, MMIT mengatakan bahwa MBKM merupakan kewajiban setiap perguruan tinggi, sehingga melalui penyaringan mitra baru pada FGD ini, dapat mempermudah mobilisasi MBKM dan memperluas penyebaran mahasiswa ke dunia industri.
“Jadi kita akan inisiasi lagi dunia industri yang sudah menjadi mitra akan diperbaiki lagi, dan saat ini kita juga menyaring mitra-mitra yang baru jadi kita berharap FGD ini kita akan mendapat mitra baru, jadi mobilisasi kegiatan MBKM, penyebaran mahasiswa ke dunia industri akan lebih luas dari sebelumnya,” terang Anggia.
Sementara itu untuk mengatasi persoalan mengenai proses rekognisi nilai MBKM, Dr. Muhammad Anggia Muchtar ST, MMIT menyebut bahwa Direktorat Pengembangan Pendidikan pada tahun 2023 membentuk tim rekognisi di setiap fakultas yang ada di USU.
“2023 kita akan buat dan merencanakan di setiap fakultas tim rekognisi, tugasnya merekognisi. Mungkin selama ini kan yang merekognisi itu masih tersebar dan ditentukan sendiri oleh fakultas, jadi ke depannya nanti dibuat tim di fakultas,” jelasnya.
Author: Bambang Riyanto - Humas
Interviewee: Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan S.Si., M.Si., Apt - Wakil Rektor III USU
Photographer: Amri Simatupang - Humas