Struktur dan Fungsi Tumbuhan merupakan kelompok keilmuan dalam ilmu biologi yang memfokuskan penelitiannya pada studi mendalam tentang berbagai aspek tumbuhan. Ini mencakup pemahaman mendalam tentang anatomi, morfologi, fisiologi, genetika, dan berbagai proses biologis yang terlibat dalam kehidupan dan pertumbuhan tumbuhan. Salah satu fokus utama dari kelompok keilmuan ini adalah mempelajari bagaimana tumbuhan beradaptasi dengan lingkungan mereka. Hal ini termasuk memahami respons tumbuhan terhadap berbagai faktor seperti cahaya, air, nutrisi, dan suhu. Dengan memahami mekanisme dan regulasi fisiologis ini, para peneliti dapat mencari cara untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman, terutama dalam konteks pertanian modern. Studi tentang genetika tumbuhan membantu dalam pemahaman tentang sifat-sifat hereditas dalam tumbuhan. Ini meliputi penelitian tentang pewarisan sifat-sifat khusus, rekombinasi genetik, resistensi terhadap penyakit, dan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan. Penelitian ini penting dalam mengembangkan tanaman yang lebih kuat, tahan penyakit, dan sesuai dengan kebutuhan pertanian dan konservasi.

Struktur dan Fungsi Hewan adalah kelompok keilmuan dalam ilmu biologi yang memusatkan perhatiannya pada kajian mendalam mengenai berbagai aspek hewan. Meliputi anatomi, morfologi, fisiologi, dan genetika, penelitian dalam kelompok ini bertujuan untuk menggali pengetahuan mendalam tentang struktur dan fungsi tubuh hewan, serta bagaimana hewan beradaptasi, tumbuh, dan berkembang dari tingkat seluler hingga organisme utuh. Pemahaman tentang bagaimana hewan bereaksi terhadap lingkungan mereka adalah fokus penting dalam studi ini. Termasuk di dalamnya adalah respon hewan terhadap faktor-faktor lingkungan seperti iklim, makanan, dan habitat. Dengan memahami mekanisme fisiologis dan perilaku ini, peneliti dapat mencari solusi dan strategi untuk melestarikan dan melindungi hewan, terutama yang terancam punah atau hidup di habitat yang terancam. Studi genetika pada hewan memberikan wawasan mendalam tentang sifat-sifat herediter dan evolusi dalam hewan. Ini meliputi penelitian tentang pewarisan sifat-sifat khusus, mekanisme adaptasi, evolusi spesies, dan berbagai aspek genetika lainnya. Pengetahuan ini penting dalam mengidentifikasi dan memahami perbedaan antar spesies, dan dapat membantu dalam konservasi dan manajemen hewan yang lebih efektif.

Ekologi adalah kelompok keilmuan dalam ilmu biologi yang mengkaji interaksi antara organisme dan lingkungan di mana mereka hidup. Menyoroti dinamika populasi, struktur komunitas, dan siklus biogeokimia di ekosistem, penelitian ekologi membahas bagaimana organisme beradaptasi, berkembang biak, dan bertahan dalam beragam kondisi lingkungan. Pemahaman mendalam tentang ekologi sangat penting untuk memahami bagaimana perubahan di lingkungan, termasuk perubahan iklim, dapat mempengaruhi kehidupan di Bumi. Ekologi memberikan wawasan tentang bagaimana organisme menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka, bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain (baik intra-spesies maupun antar-spesies), dan bagaimana proses alam mempengaruhi struktur dan fungsi ekosistem. Contoh aplikasi penting dari studi ekologi meliputi pengelolaan sumber daya alam. Dengan memahami interaksi kompleks dalam ekosistem, ekologi membantu dalam pengelolaan sumber daya seperti hutan, sungai, dan lahan pertanian secara berkelanjutan, sehingga memastikan keberlangsungan dan keseimbangan ekosistem.

Mikrobiologi adalah cabang ilmu biologi yang memfokuskan pada kajian mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan fungi. Lingkup studi ini mencakup pemahaman mendalam tentang struktur, fisiologi, genetika, dan interaksi mikroorganisme dengan lingkungan tempat mereka hidup. Mikroorganisme adalah entitas kehidupan mikroskopis yang memegang peranan krusial dalam berbagai aspek kehidupan di Bumi. Studi mikrobiologi memainkan peran penting dalam pemahaman dan penanganan penyakit. Penelitian ini membantu dalam pengembangan vaksin dan antibiotik yang memerangi penyakit menular, menyelamatkan jutaan nyawa manusia. Lebih dari itu, mikrobiologi juga memainkan peran vital dalam pengembangan probiotik, yang bermanfaat bagi kesehatan manusia melalui keseimbangan mikroorganisme dalam sistem pencernaan. Aplikasi mikrobiologi juga mencakup bioteknologi, yang memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan produk dan teknologi penting. Proses fermentasi yang melibatkan mikroorganisme digunakan untuk menghasilkan makanan dan minuman seperti yogurt, keju, bir, dan anggur. Selain itu, teknologi DNA rekombinan dan manipulasi genetika mikroorganisme digunakan dalam produksi obat-obatan dan pengobatan penyakit genetik.