FIB USU Persiapkan Prodi Akreditasi Internasional di Usia 58
“Kolaborasi dan kerja sama global yang memberikan peluang-peluang baru terhadap kemajuan Fakultas Ilmu Budaya USU, harus terus-menerus dijajaki. Khususnya dalam kaitan memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia, serta memberikan pengaruh yang intens dalam perkembangan kebudayaan global,” kata Rektor USU dalam sambutannya.
HUMAS USU-Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) peringati puncak dies natalis ke-58 dengan orasi ilmiah bertajuk “Internasionalisasi Kampus dalam Bingkai Budaya Bangsa”. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Rektor USU Prof. Dr Muryanto Amin, S.Sos.,M.Si dan sejumlah pimpinan universitas hingga Konjen Jepang di Medan, Dr Takonai Susumu di Gedung Prof. T. Amin Ridwan FIB USU, Senin (30/10/2023).
Di usia ke-58 FIB USU, Rektor menyampaikan dukungannya kepada Dekan dan seluruh prodi di FIB dalam meningkatkan kinerja dan prestasi sehingga dapat berkontribusi dalam kemajuan USU. Salah satu hal yang dipinta rektor pada kesempatan tersebut adalah agar FIB dapat memperluas jejaring (networking) melalui berbagai kegiatan kolaborasi.
“Kolaborasi dan kerja sama global yang memberikan peluang-peluang baru terhadap kemajuan Fakultas Ilmu Budaya USU, harus terus-menerus dijajaki. Khususnya dalam kaitan memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia, serta memberikan pengaruh yang intens dalam perkembangan kebudayaan global,” kata Rektor USU dalam sambutannya.
Senada dengan hal itu, Sekretaris Universitas Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar M.Ked.(OG) Sp.OG (K)-Fer. Internasionalisasi yang ingin dicapai oleh FIB USU di usia ke-58 merupakan kerja sama USU dengan berbagai universitas di luar sehingga dapat mendongkrak peringkat USU di ranking dunia.
“Tadi sebenarnya udah disampaikan Pak Rektor sesuai dengan tema dies natalis ini.. pada akhirnya internasionalisasi ini adalah kerja sama USU dengan berbagai univ di luar supya lebih erat lagi dan lebih banyak lagi manfaat baik buat USU maupun univ luar,” tuturnya.
Sementara itu, menanggapi perihal tema yang diusung pada peringatan dies natalis ke-58 FIB USU ini, Dekan FIB USU, Prof. Dr. T. Tirhaya Zein, M.A menyebut pemilihan tema tersebut disebabkan FIB memiliki seluruh komponen berkaitan sastra, bahasa, dan budaya yang dapat dibawa ke ranah internasional.
Dekan FIB USU membocorkan bahwa terdapat 5 prodi FIB yang akan mengikuti penilaian akreditas internasional. Harapannya di usia ke-58 ini, FIB semakin gencar melakukan kolaborasi riset terkait kebudayaan Sumut dan Indonesia yang dapat terbit di jurnal bereputasi internasional.
“5 program studi yg sudah terpilih yaitu Sastra Inggris, Sastra Indonesia, Bahasa Mandarin, Sastra Melayu, itu yang memiliki kecirian Bahasa Indonesia dan juga kecirian etnik Sumatera Utara itu yg perlu diangkat untuk menjadi prodi akreditasi internasional,” jelas Dekan FIB mengenai rencana akreditasi internasional.
Sebagai informasi, Kedubes Jepang di Medan, Dr Takonai Susumu sebagai narasumber orasi ilmiah menyampaikan bagaimana pengalaman Jepang dalam menghadapi masuknya arus budaya barat ke Jepang. Ia berharap seluruh materi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi kehidupan.
Author: Bambang Riyanto - Humas
Interviewee: Prof. Muryanto Amin - Rektor USU
Photographer: Amri Simatupang - Humas