HUMAS USU - Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU), menggelar acara Pemberian Brevet atau Tanda Keahlian Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Perkenalan Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dan Subspesialis Baru. Berlangsung di Hotel Le Polonia, Ballroom Sudirman, pada Sabtu (14/12/2024).

Acara tersebut menjadi momentum pelantikan 10 dokter spesialis baru dan perkenalan 13 PPDS baru di bidang ilmu penyakit dalam. Dr. Edy Ikhsan, S.H., M.A., selaku Wakil Rektor I USU, menyampaikan ucapan selamat kepada para dokter spesialis baru dan orang tua mereka yang telah mendukung perjuangan panjang selama masa pendidikan.

“Dengan semakin banyaknya dokter spesialis, USU turut berkontribusi dalam meningkatkan akses kesehatan yang berkualitas, mendukung visi pemerintah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dan sejahtera,” ujar Dr. Edy.

Wakil Rektor I juga menyampaikan apresiasi kepada para dosen dan pembimbing yang telah membimbing para dokter spesialis hingga tahap ini. Ia menegaskan bahwa brevet yang disematkan bukan hanya simbol keahlian, melainkan juga amanah besar dalam profesi kedokteran.

“Keberhasilan mereka adalah hasil kerja keras dan dedikasi para pendidik yang tak henti-hentinya memberikan ilmu, waktu, dan perhatian,” tambahnya.

Dekan FK USU yang diwakili oleh dr. Zulham, M.Biomed., Ph.D., memberikan pesan kepada para PPDS baru untuk menjaga nama baik almamater dan terus mengembangkan kemampuan, baik sebagai tenaga medis maupun pemimpin di masyarakat.

“Kami berharap para dokter spesialis ini tidak hanya menjadi penyedia layanan kesehatan (caregiver), tetapi juga decision maker, community leader, dan manager yang mampu menciptakan ekosistem kesehatan yang berkelanjutan,” kata dr. Zulham.

Sejalan dengan itu, Ketua Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK USU, Dr. dr. Taufik Sungkar, M.Ked(PD), Sp.PD KGEL, FINASIM, menegaskan pentingnya peran FK USU dalam mencetak spesialis yang unggul di bidang penyakit tropis dan infeksi. Salah satu cara mencapainya adalah melalui kerja sama dengan institusi luar negeri seperti Taiwan dan Korea untuk mengirimkan peserta didik belajar dan memperluas wawasan mereka

“Kami memiliki visi untuk menjadi program studi unggulan dalam penanganan penyakit tropikal infeksi dan keganasan, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Direktur RSUP Haji Adam Malik, dr. Zainal Safri, Sp.PD KKV, Sp.JP(K), menambahkan bahwa keberadaan dokter spesialis sangat penting dalam mendukung pemerataan layanan kesehatan di daerah terpencil. Ia mendorong para lulusan untuk kembali ke daerah asal mereka demi membantu memenuhi kebutuhan tenaga medis yang merata di seluruh Indonesia.

“Kami juga mendukung pengembangan lebih lanjut melalui fellowship di RSUP Haji Adam Malik, sehingga para dokter dapat terus meningkatkan kompetensi mereka di bidang spesialisasi yang lebih mendalam,” ujar dr. Zainal.