HUMAS USU-Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sumatera Utara melangsungkan Exit Conference Visitasi Penilaian Kelayakan Pendirian Program Pendidikan Dokter Sub Spesialis Ilmu Penyakit Dalam serta Prodi Obstetri dan Ginekologi, oleh Konsil Kedokteran Indonesia. Berlangsung di Lantai IV aula RS Chairuddin USU, pada Jumat (1/12/2023). 

Tim konsilor dari Konsil Kedokteran Indonesia yaitu, dr. Mariatul Fadilah MARS., Sp.KKLP., Ph.D; serta dr. Niyoman Mahartini Sp.Pk(K).

Dalam sambutannya, Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si yang diwakilkan oleh Direktur Direktorat Pengembangan Pendidikan USU Dr. Muhammad Anggia Muchtar, S.T., MMIT memaparkan bahwa visitasi ini bertujuan untuk menilai kelayakan dua program pendidikan yang ada di FK USU, untuk melakukan operasional kegiatan akademik sesuai standar yang telah ditetapkan. 

“Penilaian dan rekomendasi baik tersebut tentu sangat diharapkan, sehingga para lulusan diakui kompetensinya dan siap berkontribusi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” jelas Dr. Anggia.

Dr. Muhammad Anggia Muchtar, S.T., MMIT berharap visitasi ini dapat memberikan motivasi dan support yang diperlukan bagi kedua prodi tersebut untuk berkembang dan semakin maju. Khususnya untuk 5 peminatan, yakni Peminatan Kardiovaskular, Reumatologi, Penyakit Tropik dan lnfeksi, Fetomaternal dan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi. 

“Semoga apa yang dilihat oleh para konsilor selama berlangsungnya visitasi yang dimulai dari Rabu hingga Jum’at ini, dapat memberikan hasil dan rekomendasi yang baik,” harap Dr. Anggia. 

Dekan FK USU Prof. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe Sp.S(K) berharap rekomendasi yang baik dari para konsilor, dapat menjadi acuan untuk semakin meningkatkan kualitas dan potensi dalam mendukung kemajuan Program Pendidikan dan Sub Spesialis Ilmu Penyakit Dalam dan Obstetri dan Ginekologi.

“Jadi kita sudah mengetahui bersama banyak rekomendasi dan saran-saran yang akan kita jadikan acuan untuk perbaikan,” tutur Prof. Aldy.

Berlandaskan UU No 29 Tahun 2004, dr. Mariatul Fadilah MARS., Sp.KKLP., Ph.D; menjelaskan bahwa tugas mereka sebagai Konsil Kedokteran adalah menjaga mutu dan meyakinkan bahwa suatu institusi bisa menghasilkan lulusan sub spesialis sesuai dengan standar dan mutu yang telah ditetapkan. Dengan dukungan literasi IT dan AI dalam pengembangan ilmu pengetahuan di kedokteran. 

“Saya kira FK USU sudah baik, hanya mungkin karena globalisasi yang menuntut transformasi digitalisasi, itu nantinya kita juga harus terus menyesuaikan dengan pembangunan-pembangunan berbasis teknologi,” ungkap dr. Mariatul.

Author: Bambang Riyanto - Humas

Interviewee: Anggia Muchtar - Direktur Direktorat Pengembangan Pendidikan USU

Photographer: Amri Simatupang - Humas