Pejabat Publik (Notaris dan PPAT) adalah kelompok keilmuan yang memainkan peran dalam program magister Kenotariatan. Fokus utamanya adalah membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan etika yang diperlukan untuk menjadi pejabat publik, yakni notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Selama program, mahasiswa akan mendalami berbagai aspek hukum terkait notaris dan PPAT, termasuk proses hukum dan administratif dalam membuat akta, hak dan kewajiban notaris dan PPAT, etika profesional, penyelesaian sengketa, dan pemahaman mendalam tentang hukum properti dan kepemilikan tanah. Mereka juga akan mempelajari perkembangan hukum terbaru yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab pejabat publik. Tujuan utama dari kelompok keilmuan Pejabat Publik (Notaris dan PPAT) adalah membentuk para ahli hukum yang memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan notaris dan PPAT secara profesional, akurat, dan etis. Mahasiswa akan diberdayakan untuk mengenali situasi hukum yang kompleks, menganalisis informasi, dan menghasilkan akta yang sah dan mengikat. Mahasiswa juga akan dilatih untuk memahami konteks sosial, ekonomi, dan budaya di mana mereka akan berpraktik nanti. Hal ini penting untuk memastikan bahwa notaris dan PPAT dapat memberikan pelayanan yang sensitif terhadap kebutuhan masyarakat luas, dan mempromosikan keadilan dan keterbukaan dalam tugas mereka sebagai pejabat publik.

Konsultan Hukum adalah kelompok keilmuan yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa dalam menjadi ahli hukum yang berkualitas dalam program magister Kenotariatan. Program ini menekankan peningkatan kompetensi dalam memberikan konsultasi hukum yang tepat, komprehensif, dan berorientasi solusi kepada klien. Selama program, mahasiswa akan mendalami teori dan praktik hukum dengan penekanan pada bidang kenotariatan dan aspek hukum terkait lainnya. Mereka akan mempelajari aspek hukum yang relevan untuk membimbing klien dalam transaksi hukum, termasuk penyusunan kontrak, perjanjian, dan akta-akta notaris. Tujuan utama dari kelompok keilmuan Konsultan Hukum adalah membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang komprehensif tentang hukum, etika profesi konsultan hukum, dan kemampuan untuk menganalisis situasi hukum kompleks dengan baik. Mahasiswa juga akan dilatih dalam komunikasi efektif, negosiasi, dan mediasi untuk membimbing klien menuju solusi hukum yang optimal. Selain itu, mahasiswa akan memahami proses dan tata cara penyelesaian sengketa serta belajar memastikan bahwa tindakan hukum yang mereka sarankan sesuai dengan regulasi dan hukum yang berlaku. Pemahaman mendalam tentang etika dan integritas dalam memberikan konsultasi hukum juga menjadi fokus, sehingga para lulusan dapat membangun kepercayaan klien.