HUMAS USU - Dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan dan memperluas jejaring internasional, Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) Wilayah Barat menggelar program Kerja Kuliah Nyata (KKN) Internasional. Sebanyak 192 mahasiswa dengan rincian, 150 mahasiswa dari berbagai PTN Wilayah Barat, 14 mahasiswa dari USU, dan 28 mahasiswa asing, akan mengikuti program pengabdian masyarakat ini selama 10 minggu. Pelepasan KKN Internasional ini berlangsung pada Senin (5/8/2024) di Digital Learning Centre Building (DLCB) USU.

Mahasiswa peserta Internasional berasal dari berbagai negara seperti Jerman, Pakistan, Myanmar, Sri Lanka, Thailand, dan Malaysia, bergabung dengan mahasiswa dari PTN Wilayah Barat lainnya.
Fokus pada Pariwisata Berkelanjutan.

Program KKN Internasional ini akan dilaksanakan di 10 desa di Kabupaten Karo dan Samosir yang kaya akan potensi pariwisata. Selama enam minggu pertama, mahasiswa akan mengikuti pembekalan secara daring melalui platform pintar USU. Selanjutnya, mereka akan terjun langsung ke masyarakat selama empat minggu untuk melaksanakan program kerja yang telah disusun.

Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si menyampaikan bahwa KKN Internasional ini dirancang untuk mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang tinggi, tetapi juga memiliki jiwa sosial dan kemampuan beradaptasi yang baik. Beliau menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang menekankan pada pembangunan manusia, sosial ekonomi, dan lingkungan.

"Program KKN Internasional ini dirancang untuk mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang tinggi, tetapi juga memiliki jiwa sosial dan kemampuan beradaptasi yang baik," ungkap Rektor USU.

Dr. Rusdi Noor Rosa, selaku pengelola KKN Internasional BKS PTN Barat 2024, menjelaskan bahwa pemilihan tema pariwisata berkelanjutan didasari oleh kondisi sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19. Beliau berpesan agara mahasiswa peserta kkn ini, dapat berkontribusi dalam memulihkan sektor pariwisata di daerah ini dengan cara yang berkelanjutan.

Program KKN Internasional ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat. Bagi mahasiswa, program ini menjadi kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh, mengembangkan soft skills, dan memperluas jaringan internasional. Sementara itu, bagi masyarakat, program ini diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi, khususnya dalam bidang pariwisata.

"Pemilihan tema pariwisata berkelanjutan didasari oleh kondisi sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19," jelas Rusi.