HUMAS USU - Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) merayakan Dies Natalis ke-59 dengan menggelar orasi ilmiah, bertajuk “Ketahanan Kebudayaan sebagai Fondasi Pengembangan Ekonomi Kreatif Berkelanjutan.” Kegiatan tersebut berlangsung di kampus FIB USU, pada Rabu (06/11/2024).

Dalam orasi ilmiah, Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), hadir sebagai pembicara. Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum, membahas peran ketahanan budaya dalam membangun ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., mengapresiasi kontribusi FIB USU dalam memperkaya dunia pendidikan serta dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan nasional. Rektor USU juga menekankan pentingnya budaya sebagai kekayaan bangsa, terutama di tengah arus globalisasi yang semakin mengancam nilai-nilai tradisi.

"Semoga Fakultas Ilmu Budaya terus maju dan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan apresiasi dan pelestarian budaya Indonesia," ujarnya.

Tema Dies Natalis kali ini, “Budaya sebagai Aset Kekayaan Bangsa,” dianggap sangat relevan dengan tantangan modern di mana pengaruh budaya asing kerap menggerus tradisi lokal. Rektor USU menekankan bahwa untuk menjaga kelestarian budaya, dibutuhkan kerja sama antara akademisi, pemerintah, sektor swasta, dan seluruh elemen masyarakat.

"Budaya bukan hanya warisan sejarah, tetapi juga modal untuk memperkuat persatuan dan menjadi kekuatan soft power Indonesia baik di dalam maupun luar negeri," kata Prof. Muryanto.

Dalam mendukung internasionalisasi, Fakultas Ilmu Budaya telah bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional, termasuk Universitas Kebangsaan Malaysia dan Universitas Brunei Darussalam. Dekan FIB USU, Prof. Dr. Dra. T. Thyrhaya Zein, M.A., menyebutkan program internasional mereka yaitu credit transfer, summer course, dan pertukaran mahasiswa telah sukses dilaksanakan.

“Usia 59 tahun ini telah memberi FIB waktu yang matang untuk terus berinovasi dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

Dies Natalis ini telah berlangsung sejak Agustus dengan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh elemen fakultas, seperti perlombaan permainan rakyat untuk memupuk kecintaan terhadap budaya. Ketua Panitia Dies Natalis, Dr. Rahmadsyah Rangkuti, S.S., M.A., Ph.D., berharap tema Dies Natalis tahun ini, dapat menjadi penyemangat bagi seluruh sivitas akademika dalam menjalankan fungsi tridharma pendidikan dan melayani masyarakat.

"Membangun peradaban baru memerlukan pendidikan yang bermutu serta pemahaman dan pemertahanan budaya," ungkap Rahmadsyah.