HUMAS USU - Merealisasikan kegiatan yang telah dirancang pada 11 Juni 2024 lalu, IKA-USU SUMUT menggandeng Universitas Sumatera Utara dalam pengabdian kepada masyarakat untuk mengikuti kegiatan menanam 20.000 bibit mangrove.

Mengusung tema "Hijaukan Pantai, Hijaukan Negeri", kegiatan ini berlangsung pada 22 Juni 2024 di Desa Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat.

Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., yang diwakili oleh Sekretaris Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), Sp.O.G, Subsp.F.E.R., memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada IKA-USU SUMUT yang telah menginisiasi kegiatan penanaman 20.000 bibit mangrove ini sebagai salah satu komitmen untuk menjaga bumi dan lingkungan hidup agar tetap dalam keseimbangan.

“Saya mewakili pimpinan Universitas Sumatera Utara mengucapkan terima kasih, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan IKA-USU Sumut telah menginisiasi kegiatan ini sebagai salah satu komitmen untuk menjaga bumi dan lingkungan hidup agar tetap dalam keseimbangan," tutur Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), Sp.O.G, Subsp.F.E.R., dalam sambutannya.

Sebagai bentuk apresiasi dari universitas, kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor III USU, Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt., dan Direktur Direktorat Prestasi Mahasiswa dan Hubungan Kealumnian USU, Rahma Yurliani, S.Psi., M.Psi.

Dalam kegiatan ini, tidak hanya pihak universitas, tetapi IKA-USU SUMUT juga melibatkan banyak pihak seperti KADIN Langkat, KADIN Sumut, HIPMI Kabupaten Langkat, BPDAS, dan Sekda Kabupaten Langkat.

Amelia Zuliyanti Siregar, S.Si., M.Sc., Ph.D., selaku ketua panitia berharap akan ada kegiatan positif lainnya yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.

Ketua PUI Mangrove USU, Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D., menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian internasional di mana ia sangat mengharapkan peran alumni dan aksi nyata alumni untuk masyarakat banyak. Beliau juga menyatakan bahwa target ke depan adalah menanam sekitar 50.000 bibit mangrove, karena menanam mangrove merupakan bagian dari kepedulian terhadap generasi muda.

Sebagai informasi, terdapat dua komoditas utama yang dikembangkan di Desa Beras Basah, yaitu komoditas nabati yang terdapat pada mangrove dan perairan yang akan menghasilkan ikan. Kedua, komoditas hewani adalah pengelolaan ternak Trigona Sp yang hasilnya akan diberdayakan menjadi produk unggulan oleh Universitas Sumatera Utara. Produk tersebut diharapkan mampu bersaing di kancah internasional.