HUMAS USU - Fakultas Hukum (FH) Universitas Sumatera Utara (USU) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Utara telah menjalin kolaborasi baru untuk meningkatkan literasi mengenai layanan keimigrasian di lingkungan kampus. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi yang lebih baik kepada civitas akademika, termasuk mahasiswa dan dosen, terutama bagi yang berasal dari luar negeri. Sosialisasi berlangsung pada Selasa, (3/9/24) di FH USU.

Dekan Fakultas Hukum,, Dr. Mahmul Siregar, SH.,M.Hum dalam wawancaranya, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang layanan keimigrasian. Beliau menyebutkan bahwa kerja sama ini bukan yang pertama, melainkan bagian dari serangkaian kolaborasi antara fakultas dan Kanwil Kemenkumham yang telah mencakup di berbagai bidang, termasuk riset dan pengabdian masyarakat.

”Sebenarnya ini bukan kerja sama pertama dengan Kanwil. Banyak sekali sudah kerja sama yang kita lakukan dengan Kanwil Hukum dan HAM,” ujar Dr. Mahmul.

Kegiatan sosialisasi ini dianggap sangat relevan dengan program prioritas rektor dalam upaya internasionalisasi, mengingat banyaknya interaksi dengan mahasiswa dan dosen asing.

”Banyak progam-program yang kita lakukan itu bersentuhan dengan mahasiswa asing dan dosen asing yang semuanya itu akan bersentuhan dengan layanan keimigrasian,” jelas Dr. Mahmul.

Sementara itu, Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian Divisi Keimigrasian, Imam Santoso S.H, mengungkapkan bahwa mereka memiliki tugas pokok dan fungsi untuk memberikan layanan, pengendalian, dan pengawasan di bidang keimigrasian. Sosialisasi ini bertujuan agar mahasiswa Fakultas Hukum USU dapat memahami lebih dalam mengenai layanan imigrasi seperti pengurusan paspor dan visa. Imam Santoso juga berharap sosialisasi ini dapat menambah wawasan mahasiswa mengenai prosedur dan layanan yang tersedia di kantor imigrasi.

”Saya mengharapkan dengan sosialisasi ini, ya mahasiswa baik mahasiswa indonesia dan ataupun mahasiswa asing yang ada di USU khususnya Fakultas Hukum, mengertilah terkait dengan prosedur ataupun layanan-layanan yang diberikan oleh imigrasi,” tutur Imam Santoso.

Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi miskomunikasi dan masalah yang mungkin timbul terkait layanan keimigrasian, terutama bagi mahasiswa dan dosen internasional yang datang ke USU.