HUMAS USU - Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sumatera Utara (USU) gelar acara Pelantikan dan Penyerahan Tanda Keahlian kepada 10 Dokter Spesialis Anestesiologi & Terapi Intensif yang telah menyelesaikan pendidikan mereka. Acara ini diadakan di Grand Ballroom Lantai 3 Hotel Adimulia, Medan, Pada, Sabtu (10/08/2024).

Acara ini juga menjadi ajang perkenalan bagi para mahasiswa baru PPDS Anestesiologi & Terapi Intensif. Dari 41 calon yang mendaftar, hanya 16 orang yang diterima, menunjukkan tingginya persaingan untuk masuk ke program studi ini.

Pelantikan ini ditandai dengan pengalungan medali oleh Ketua Program Studi, dr. Andriamuri Primaputra Lubis, M.Ked (An), Sp.An-TI, Subsp.TI(K), serta pemberian plakat oleh Sekretaris Program Studi, dr. Rr Sinta Irina, SpAn-TI, Subsp.NA(K).

Sekretaris USU, Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), Sp.O.G, Subsp.F.E.R., menyoroti pentingnya keberadaan spesialis anestesiologi dan terapi intensif dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa USU terus berupaya memastikan bahwa setiap lulusan dari program studi ini mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan kompeten.

"Spesialisasi ini sangat dibutuhkan di seluruh wilayah Indonesia karena tidak ada tindakan operasi yang tidak melibatkan spesialis anestesi. Oleh karena itu, jumlahnya harus seimbang dengan jumlah rumah sakit yang ada di seluruh NKRI," ungkap Prof. Fidel.

Melalui sambutannya, Dekan FK USU, Prof. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K), menekankan pentingnya menjaga nama baik almamater dan memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh untuk memberikan kontribusi nyata di dunia medis, tidak hanya di Sumatera Utara tetapi juga di seluruh Indonesia.

"Sepuluh orang lulusan, semuanya berhasil lulus serentak, sebuah capaian yang sangat membanggakan. Harapannya mereka dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik dimanapun mereka bertugas," ujar Prof. Aldy.

dr. Andriamuri Primaputra Lubis, M.Ked (An), Sp.An-TI, Subsp.TI(K), mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian para lulusan, terutama karena semua lulusan berhasil lulus ujian lisan komprehensif di Universitas Diponegoro dan Universitas Indonesia dalam sekali percobaan. Juga salah satu lulusan, berhasil masuk dalam lima besar nilai terbaik di tingkat nasional. Pencapaian ini menunjukkan bahwa peserta didik di FK USU mampu bersaing di tingkat nasional.

"Dengan akreditasi unggul yang kita miliki, semoga hal ini dapat memotivasi adik-adiknya di program studi untuk mempertahankan prestasi ini," tutur dr. Andriamuri.

Ketua Komite Medik RSUP Haji Adam Malik Medan, dr. Adlin Adnan, menegaskan pentingnya untuk tetap rendah hati dan berhati-hati dalam bekerja, terutama di bidang anestesiologi yang membutuhkan perhatian khusus terhadap keselamatan pasien.

Sejalan dengan itu, Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinkes Sumut, Yetti Syahriany, SKM, M.Kes, menekankan bahwa tenaga ahli di bidang anestesiologi sangat dibutuhkan di seluruh rumah sakit yang ada di Sumatera Utara, untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah-daerah yang masih kekurangan dokter anestesi.

"Kami berharap para lulusan bisa berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah-daerah yang masih kekurangan dokter anestesi," harap Yetti.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Utara, dr. Dahril Tanhar, Sp. An-TI, FCC mengingatkan para lulusan bahwa dunia kerja di bidang anestesiologi penuh dengan tantangan, dan menekankan pentingnya keselamatan pasien.

"Anestesi itu membutuhkan perhatian khusus terhadap keselamatan pasien. Ingatlah, safety is the first thing. Kami harap para lulusan dapat memberikan yang terbaik di tempat kerja nanti," katanya.

Sebagai perwakilan dari para lulusan, dr. Dicko Kanugrahan Pratama, M.Ked(An), Sp.An-TI, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak selama proses pendidikan, serta mengingatkan rekan-rekan lulusan dan mahasiswa PPDS untuk terus semangat dan menjaga prestasi yang telah diraih.

"Kita sudah membuktikan bahwa kita bisa bersaing di tingkat nasional. Semoga semangat ini terus kita bawa dalam karir kita masing-masing," ungkap dr. Dicko.