Perayaan Natal Program Studi Etnomusikologi USU: Kolaborasi Seni dan Ibadah untuk Kemuliaan Tuhan
Perayaan Natal Program Studi Etnomusikologi USU: Kolaborasi Seni dan Ibadah untuk Kemuliaan Tuhan
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Jumat, 13 Desember 2024
“Kami sangat bersyukur melihat mahasiswa mampu berkarya dan berinovasi. Di tengah kesibukan ujian akhir semester, kalian menunjukkan komitmen untuk memuliakan Tuhan,” ujar Hubari.
HUMAS USU - Program Studi Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar Perayaan Natal bertema "Gift For The Lord" dengan subtema "Biarlah S’gala yang Bernafas Memuji Tuhan, Haleluya (Mazmur 150:6)". Acara yang memadukan ibadah dengan seni budaya tersebut berlangsung di Gelanggang Mahasiswa USU, pada Selasa (10/12/2024).
Sekretaris Program Studi Etnomusikologi, Hubari Gulo, S.Sn., M.Sn., dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang secara mandiri menyelenggarakan acara ini. Ia juga berpesan kepada mahasiswa untuk terus memprioritaskan tanggung jawab akademik sembari melayani Tuhan.
“Kami sangat bersyukur melihat mahasiswa mampu berkarya dan berinovasi. Di tengah kesibukan ujian akhir semester, kalian menunjukkan komitmen untuk memuliakan Tuhan,” ujar Hubari.
Ketua Panitia, Dede Naibaho, menjelaskan bahwa perayaan Natal ini diisi dengan berbagai rangkaian acara, termasuk ibadah dan pertunjukan seni tradisional. Penampilan dari kelompok seperti Black Canal Community, Komunal Primitif, Benny Tambak, Kristina Samosir, Roni Sihite, serta CBD. Ia juga menambahkan bahwa acara ini terbuka untuk umum dan dihadiri dengan jumlah peserta yang mencapai ratusan orang.
“Berbeda dari tahun sebelumnya, tema tahun ini menghadirkan nuansa lebih meriah dengan warna merah yang dominan, melambangkan semangat dan sukacita Natal,” ujar Dede.
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Etnomusikologi, Johan Sitanggang, mengungkapkan bahwa tema "Gift For The Lord" merepresentasikan pujian, tarian, dan kasih yang dipersembahkan sebagai hadiah untuk Tuhan. Ia berharap acara serupa dapat terus menjadi tradisi yang memperkuat nilai budaya dan spiritual di kalangan civitas akademika.
“Hadiah sejati untuk Tuhan adalah kasih yang kita wujudkan melalui pujian dan pelayanan. Semua yang kami lakukan dalam acara ini adalah untuk kemuliaan-Nya,” tegas Johan.
Perayaan Natal ini tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga ajang mempererat hubungan antar mahasiswa, dosen, alumni, dan masyarakat. Sementara itu, alumni Etnomusikologi, Bakhtiar Sinaga, mengingatkan para peserta natal akan makna kelahiran Yesus Kristus sebagai anugerah terbesar bagi umat manusia.
“Setiap pujian dan tarian yang kita persembahkan adalah bentuk ucapan syukur atas kasih-Nya yang tiada tara,” ujar Bakhtiar.
Fitur Aksesibilitas
Mengobrol dengan
Halo USU
Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin