HUMAS USU - Student Entrepreneurship Center (SEC) Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan Soft Opening Expo Produk-Produk Usaha Mahasiswa Peserta PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) USU 2021/2022. Acara ini diadakan di Entrepreneur Lab SEC USU, Jumat (28/01/2022).

Dalam acara ini, terdapat 11 usaha yang diluncurkan meliputi produk berbasis teknologi, fashion dan makanan. Delapan dari 11 usaha tersebut merupakan hasil dari PMW USU 2021/2022, satu dari PMW 2019 yang masih konsisten hingga kini, dan dua dari Prodi Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Rektor USU Dr. Muryanto Amin S.Sos, M.Si mengatakan, inovasi yang telah dilakukan oleh PMW ini dapat membangkitkan spirit entrepreneur.

“Spirit entrepreneur ini bukan hanya untuk menjadi pengusaha, tetapi sebuah semangat untuk pantang menyerah,” katanya.

Rektor menambahkan bahwa semangat saja belum cukup, untuk memenangkan kompetisi, para mahasiswa harus memiliki ide dan mimpi. Lalu membuat narasi untuk mewujudkan ide.

“Deskripsikan ide itu, bagaimana ide itu bisa dilakukan, bagaimana tahapannya. Lalu, narasi itu dilaksanakan,” tegasnya.

Menurut Dr. Muryanto produk yang dihasilkan dari PMW ini perlu ditingkatkan nilai produknya agar dapat bersaing dalam kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa 2022 kategori wirausaha. Salah satu yang perlu dilakukan adalah menilai apakah produk ini telah marketable dan mampu bersaing di pasar.

“Kita tidak boleh puas dengan produk ini, kita harus terus menyesuaikan apakah produk ini disukai oleh banyak orang. Eksplor lagi bagaimana bentuk kemasan yang menarik, proses pembuatannya, dan sebagainya,” ucapnya.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat memotivasi para mahasiswa lainnya untuk tertarik berinovasi sehingga memiliki modal menjadi seorang wirausaha.

“Kita perlu memperbanyak mahasiswa entrepreneurship, agar USU bisa menjadi universitas yang memiliki banyak inovasi,” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Pembimbing PMW 2021/2022 Buchari, S.T., M.Kes mengatakan, ke-sebelas produk ini sudah memiliki izin usaha yang dikeluarkan oleh BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal).

Produk teknologi akan diarahkan untuk mendapatkan paten dan hilirasasi, sementara produk makanan akan dibantu untuk mendapatkan sertifikasi halal dan mendapatkan izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT).

“Satu tahun ke depan kita akan bina secara berkelanjutan agar mereka tumbuh dan bisa mengikuti kompetisi PKM,” katanya.

Buchari menambahkan, SEC sedang mempersiapkan training center yang akan difungsikan sebagai tempat inkubasi melalui coaching dan mentoring.

“Kita akan datangkan mentor yang sesuai bisnis mereka agar bisa belajar, agar bisnis yang ada bisa konsisten dan menjadi UMKM naik kelas,” tuturnya.

Author: Bambang Riyanto - Humas

Interviewee: Dr. Muryanto Amin S.Sos, M.Si - Rektor

Photographer: Irsan Mulyadi - Humas