HUMAS USU - Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional Tahun 2022 yang bekerjasama dengan Unilever dengan tema Pulih Bersama dengan Senyum Sehat Indonesia “Bangkit Lebih Kuat, Bebas Gigi Berlubang”. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula FKG USU, pada Rabu (09/11/2022).

Dalam sambutanya Dekan FKG USU Dr Essie Octiara, drg, SpKGA mengatakan, bahwa pada kegiatan kali ini tidak hanya perawatan gigi gratis melainkan ada tambal gigi, pencabutan gigi secara gratis, serta adanya pelatihan bulan kesehatan gigi nasional dengan program sikat gigi bersama yang diikuti oleh perwakilan guru dan perwakilan orang tua murid serta mahasiswa. Dan program ini akan di pantau selama 21 hari ke depan.

“Dan terima kasih kepada panitia yang sudah menyiapkan acara ini dan acara ini akan ditutup pada Jumat (11/11/2022),” tuturnya. 

Dekan FKG USU juga menyampaikan bahwa dengan tema yang diangkat diperoleh dari hasil penelitian Unilever pada 8 Negara yang membuktikan bahwa masalah gigi berlubang menjadi masalah yang paling utama yang terjadi di dalam mulut manusia, dan dengan adanya tema ini akan meningkatkan kesadaran atas kesehatan gigi dan mulut. Terutama sejak adanya covid-19, terdapat penurunan dalam kesehatan gigi.

“Dalam kondisi covid-19, terdapat penurunan dalam kesehatan gigi, orang dewasa sebanyak 5% penurunan dan anak kecil 11% penurunan,” pungkasnya. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) USU drg. Rahmi Syaflida D, Sp.BM (K) mengatakan bahwa terdapat penurunan pasien sejak covid-19 menyerang, hal tersebut terjadi karena RSGM USU pernah ditutup karena ketetapan pemerintah untuk lockdown, dan pada saat covid-19 sedang tinggi, sangat sulit untuk mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD).

“Pada saat covid, risiko dokter gigi lebih besar untuk terkena virus covid-19, karena dokter gigi berhubungan langsung dengan rongga mulut dan gigi manusia,” ungkapnya.

Dan pada tahun ini, di RSGM USU sudah mulai membuka seluruh layanan seperti pemasangan behel, pembersihan karang gigi, penambalan gigi, pencabutan gigi serta yang lainnya dan tentu saja semua nya dilakukan sesuai prosedur dengan menggunakan APD. “Semua alat dan perlengkapan perlahan di isi kembali dan perlahan membuka semua layanan lagi” tegasnya. 

Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., menyampaikan bahwa selama praktek pribadi, sejak covid terdapat penurunan kesehatan gigi, terutama pada anak-anak karena ketika Covid-19 anak-anak banyak di rumah yang mana ada kemungkinan untuk terus menerus makan tetapi tidak diiringi dengan menggosok gigi yang teratur.

“Jika di rumah, orang tua jarang memantau karena kan beranggapan bahwa tidak kotor karena tidak keluar rumah, namun lupa akan kesehatan gigi dan mulut,” tegasnya. 

Dan pada saat ini, pasien memeriksa ke dokter gigi karena penyakit yang terdapat dalam rogga mulut dan gigi sudah parah seperti gusi bengkak, gigi sudah tipis, dan bahkan gusi sering berdarah. 

“Jika sudah parah, barulah masyarakat sadar untuk memeriksakan gigi nya ke dokter gigi dan akan mendapatkan penangan lebih dari dokter gigi,” katanya.

Author: Bambang Riyanto - Humas

Interviewee: Dr Essie Octiara, drg, SpKGA - Dekan FKG USU

Photographer: Muhammad Andriansyah - Humas