Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) dan Perjanjian Kerja Sama (Memorandum of Agreement) dengan Kementerian Perdagangan RI, yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Dr Budi Santoso, M.Si, dan Wakil Rektor III USU Prof Dr Apt Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, M.Si. Acara yang dirangkaikan juga dengan kuliah umum Menteri Perdagangan ini berlangsung pada Selasa (17/12/2024) di Auditorium USU.

Acara dibuka dengan sambutan dari Prof Dr Apt Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, M.Si., selaku Wakil Rektor III Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama USU. Dalam sambutannya, Prof.Poppy menjelaskan bahwa kerja sama yang terjalin mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, sejalan dengan tridharma perguruan tinggi.

“Adapun wilayah kerja sama yang akan dilakukan oleh USU dan Kemendag RI mencakup pada bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, kewirausahaan, UMKM, serta bidang-bidang lainnya yang disepakati lebih lanjut oleh kedua belah pihak,” ujarnya.

Prof Poppy berharap, semoga kerja sama antara lembaga negara yang membidangi urusan perdagangan dan USU tersebut dapat memberikan manfaat yang besar tidak hanya bagi keduanya, tetapi juga bagi masyarakat luas, bangsa, dan negara. Sementara itu, penandatanganan MoA dilakukan oleh Dekan Fakultas Vokasi Prof Dr Isfenti Sadalia, SE, ME, dan Dekan Fakultas Hukum USU Dr Mahmul Siregar, SH, M.Hum. MoA juga ditandatangani oleh Dr Rusmin Amin, M.Si, selaku Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga.

Setelah penandatanganan dokumen kerja sama, Menteri Perdagangan memberikan kuliah umum bertema “Kebijakan Perdagangan Indonesia”, yang sangat relevan dalam konteks global saat ini. Dalam kuliahnya, Dr Budi Santoso menyoroti peran strategis sektor perdagangan sebagai penggerak perekonomian nasional, instrumen diplomasi internasional, dan upaya pengentasan kemiskinan. Ia juga menekankan pentingnya mahasiswa memahami isu-isu strategis nasional untuk menjadi pemimpin yang kompeten dan berdaya saing global.

Dr Budi Santoso menyampaikan, bahwa kebijakan perdagangan Indonesia tidak hanya berfokus pada peningkatan ekspor dan stabilisasi impor, tetapi juga pada penciptaan ekosistem perdagangan yang inklusif dan berkelanjutan. “Kami terus berupaya untuk memperkuat peran Indonesia di kancah internasional melalui diplomasi perdagangan yang strategis, sekaligus mendukung pemberdayaan UMKM agar mampu bersaing di pasar global,” ujarnya.

Sebagai institusi pendidikan tinggi, Wakil Rektor III menegaskan bahwa Universitas Sumatera Utara berkomitmen untuk mendukung pembangunan bangsa melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Kami menyadari pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan pelaku industri dalam menciptakan kebijakan yang berbasis bukti dan berdampak positif bagi masyarakat luas. Kami berharap, kuliah umum ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa tentang pentingnya memahami isu-isu strategis nasional, termasuk kebijakan perdagangan, agar kelak mereka mampu menjadi pemimpin yang kompeten dan berdaya saing global,” pungkasnya.

Turut hadir Wakil Rektor V Bidang Pengelolaan Aset dan Usaha Dr Ir Luhut Sihombing, MP, Sekretaris Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), Sp.O.G, Subsp.F.E.R, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Moga Simatupang, S.Sos, Direktur Metrologi Sri Astuti, S.Si, M.SE, dan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Mardiana Listyowati, SH, M.SE, serta sejumlah pejabat lainnya dari USU dan Kemendag.

Kegiatan ini menjadi awal kolaborasi strategis antara USU dan Kementerian Perdagangan RI, mencakup berbagai program yang akan memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas. Melalui kerja sama ini, USU menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung pendidikan berkualitas dan membangun sinergi dengan berbagai lembaga nasional dalam mewujudkan visi pendidikan berkelanjutan. (RJ)