HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, H.E.Dr. Zuhair, M.S Al Shun. Pertemuan tersebut membahas terkait kerja sama bidang pendidikan dan penelitian, yang berlangsung di Ruang Audiensi Rektor, Gedung Biro Pusat Administrasi USU, pada Kamis (18/01/2024).

Dalam sambutannya, Direktur Direktorat Internasionalisasi dan Kemitraan Global USU, Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, S.T., M.T. mewakili Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si menjelaskan hasil pertemuan yang baru saja berlangsung, di mana Duta Besar Palestina memberikan informasi mengenai situasi terkini di Palestina.

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan juga bahwa kesepakatan MoU telah dijalin, yang salah satu aspeknya adalah membuka peluang bagi mahasiswa asal Palestina untuk belajar di USU. 

“Jadi tadi Pak rektor kita sudah menyambut dengan baik kunjungan ini sebagai salah satu bentuk dukungan kepada Palestina,” tutur Prof. Himsar.

Lebih lanjut, Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, S.T., M.T. menyebut bahwa penerimaan mahasiswa Palestina akan dirinci lebih detail oleh tim yang akan dibentuk. Tim tersebut akan merencanakan secara spesifik terkait jurusan-jurusan yang akan terbuka, sesuai dengan kebutuhan dan minat mahasiswa Palestina. Selain itu, penentuan kuota menjadi pembahasan lanjutan dalam kerja sama ini.

“Kemudian akan ditentukan kuota yang nantinya menjadi pembicaraan yang lebih lanjut, juga bagaimana menentukan beberapa poin untuk pelaksanaan kerjasama tersebut,” jelas Prof. Himsar.

Karena itu, Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, S.T., M.T. menegaskan bahwa langkah-langkah ini merupakan upaya konkret untuk memperkuat kerjasama bilateral antara Universitas Sumatera Utara dan Palestina. Proses implementasi MoU ini akan melibatkan berbagai pihak terkait dan akan dijalankan dengan cermat untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan kerjasama dalam bidang pendidikan antara kedua negara.

Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, S.T., M.T. juga menyatakan bahwa implementasi kesepakatan untuk menerima mahasiswa Palestina dapat dilakukan secepatnya, terutama jika terdapat kandidat yang berminat mendaftar beasiswa di USU. Meskipun situasi saat ini tidak memungkinkan untuk menginisiasi adanya guest lecturer, kedatangan Duta Besar Palestina dianggap sebagai peluang untuk membuka kesempatan lebih luas bagi mahasiswa Palestina untuk belajar di USU. 

“Kita juga sudah menawarkan bahwa beberapa kegiatan internasionalisasi yang ada di USU, untuk bisa kita manfaatkan dalam menjalin hubungan dengan beberapa universitas yang ada di Palestina,” ungkap Prof. Himsar. 

Terakhir, Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, S.T., M.T menyatakan terkait waktu implementasi Memorandum of Understanding (MoU), belum ditentukan, namun Duta Besar Palestina telah secara eksplisit menyatakan bahwa penentuan waktunya akan dibicarakan lebih lanjut. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperlancar kerjasama antara kedua belah pihak dalam waktu yang secepat mungkin.

“Untuk menanggulangi adanya keterlambatan administrasi, Rektor USU sudah menyampaikan untuk membuat paspor khusus untuk mahasiswa yang ada di Palestina,” tutur Prof. Himsar.

Author: Bambang Riyanto - Humas

Interviewee: Prof. Himsar Ambarita - Direktur Direktorat Internasionalisasi dan Kerja Sama Global

Photographer: Amri Simatupang - Humas