USU Canangkan Pembentukan Lembaga Pelatihan Kesehatan Terakreditasi Nasional
USU Canangkan Pembentukan Lembaga Pelatihan Kesehatan Terakreditasi Nasional
Diterbitkan oleh
Jumat, 16 Agustus 2024
Diterbitkan pada
Bambang Riyanto
Dengan adanya lembaga ini, kami berharap bisa mengeluarkan sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, ujar Dr. Zulfendri.
HUMAS USU - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., menerima audiensi tim Lembaga Pelatihan Kesehatan untuk membahas pembentukan Lembaga Pelatihan Kesehatan. Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Audiensi Rektor USU, pada Rabu (14/08/2024).
Rencana pembentukan Lembaga Pelatihan Kesehatan baru di bawah naungan USU tersebut merupakan inisiatif untuk memperkuat peran universitas dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan. Meskipun ide ini telah mendapat persetujuan awal dari Rektor USU, namun proses pengembangan lembaga tersebut masih membutuhkan langkah-langkah yang panjang dan komprehensif sebelum dapat terealisasi.
Dr. Drs. Zulfendri M.Kes, yang mewakili tim Lembaga Pelatihan Kesehatan, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan upaya untuk membentuk lembaga yang mampu memberikan pelatihan kesehatan yang terakreditasi dan terstandarisasi. Karena, lembaga pelatihan tersebut akan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan, termasuk alumni USU yang membutuhkan pelatihan lebih lanjut.
“Dengan adanya lembaga ini, kami berharap bisa mengeluarkan sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan," ujar Dr. Zulfendri.
Dr. Drs. Zulfendri M.Kes, juga menyoroti bahwa lembaga pelatihan ini akan menjadi salah satu upaya USU dalam mengikuti jejak perguruan tinggi lainnya yang sudah lebih dahulu memiliki lembaga serupa. Beliau berharap lembaga tersebut dapat memenuhi kebutuhan pelatihan di lingkungan USU, dengan dukungan penuh dari sumber daya dan fasilitas yang sudah dimiliki universitas.
“Kami berharap lembaga ini bisa segera terakreditasi dan mulai menjalankan berbagai pelatihan yang dibutuhkan oleh alumni dan mahasiswa USU,” tambahnya.
Selain itu, Muhammad Sukri Tanjung, S.Kep., Ns., menambahkan bahwa pembentukan lembaga ini merupakan bagian dari upaya untuk memperluas peran dosen dalam Tridharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Beliau berharap lembaga tersebut dapat memperluas peluang bagi dosen untuk berkontribusi dalam pelatihan, selain dari tugas-tugas akademik lainnya.
"Lembaga ini diharapkan bisa mendukung peningkatan kreativitas dosen dalam pelatihan, di samping tugas-tugas pengajaran dan penelitian," harap Sukri.