Rekayasa Kualitas dan Keandalan Mutu dalam Teknik Industri bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keandalan produk serta proses produksi. Kelompok ini membahas berbagai teknik pengendalian kualitas, analisis risiko, perancangan eksperimen, dan penerapan metode statistik dalam pemantauan dan pengendalian kualitas. Mahasiswa dalam kelompok keilmuan ini mempelajari metode yang memastikan produk mencapai standar kualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Mereka memahami prinsip-prinsip pengendalian kualitas yang meliputi inspeksi, pengujian, dan penanganan cacat. Selain itu, mereka mempelajari strategi analisis risiko untuk mengidentifikasi dan mengurangi potensi kegagalan dalam produksi. Perancangan eksperimen adalah aspek penting dalam memahami dan meningkatkan proses produksi. Mahasiswa mempelajari bagaimana mendesain percobaan yang memungkinkan evaluasi yang tepat terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dan keandalan produk. Penggunaan metode statistik untuk menganalisis data dari eksperimen ini juga menjadi bagian integral dari kurikulum. Selain fokus pada produk, kelompok ini juga mempertimbangkan keandalan proses produksi. Mahasiswa memahami bagaimana mencegah dan mengatasi kegagalan peralatan yang dapat mengganggu efisiensi produksi. Hal ini mencakup perencanaan dan penerapan strategi pemeliharaan yang efektif.

Manajemen Rantai Pasok dalam Teknik Industri membahas perencanaan, koordinasi, dan pengendalian aktivitas terkait pengadaan, produksi, penyimpanan, dan distribusi produk. Kelompok ini memfokuskan pada optimalisasi rantai pasok untuk mencapai efisiensi, efektivitas, dan keuntungan maksimal. Hal ini melibatkan pengelolaan logistik, inventaris, produksi, dan transportasi dengan cerdas untuk memenuhi permintaan pasar. Mahasiswa dalam kelompok ini mempelajari metode untuk mengoptimalkan aliran kerja dan informasi di seluruh rantai pasok. Hal ini mencakup perencanaan produksi yang tepat, manajemen inventaris yang efisien, serta penentuan jalur distribusi yang optimal. Strategi untuk mengelola risiko juga menjadi fokus, termasuk mitigasi risiko terkait ketersediaan bahan baku, perubahan harga, dan gangguan dalam rantai pasok. Penting untuk menekankan keberlanjutan dalam manajemen rantai pasok. Mahasiswa mempelajari cara meminimalkan dampak lingkungan dari aktivitas rantai pasok, seperti mengoptimalkan rute pengiriman untuk mengurangi emisi karbon atau memilih bahan baku yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, kelompok ini berperan dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi terbaru. Hal ini mencakup penggunaan analitik data untuk memprediksi permintaan, mengoptimalkan persediaan, dan meningkatkan efisiensi operasional. Penerapan teknologi informasi seperti sistem manajemen rantai pasok terintegrasi juga menjadi bagian penting dari kurikulum.

Perancangan dan Pengembangan Produk dalam Teknik Industri bertujuan untuk menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan dan harapan pasar. Kelompok ini memfokuskan pada proses menyeluruh mulai dari perancangan awal hingga pengujian produk akhir, dengan berfokus pada inovasi, efisiensi, dan kepuasan pelanggan. Mahasiswa dalam kelompok ini mempelajari konsep dasar perancangan produk, pemahaman kebutuhan pasar, dan analisis kompetitor. Mereka memanfaatkan teknik pemodelan dan simulasi produk untuk memprediksi kinerja, mempercepat pengembangan, dan mengidentifikasi potensi peningkatan. Penggunaan prototyping dan uji coba produk memungkinkan evaluasi dan validasi yang cermat sebelum produk dihasilkan dalam skala penuh. Manajemen siklus hidup produk juga menjadi fokus, mencakup perencanaan produksi, distribusi, dan perbaikan produk selama siklus hidupnya. Strategi efektif dalam manajemen siklus hidup produk dapat meminimalkan biaya produksi, meningkatkan kualitas, dan memperpanjang umur produk di pasar. Selain itu, strategi pemasaran dan inovasi teknologi baru juga menjadi fokus. Mahasiswa mempelajari bagaimana memposisikan produk di pasar yang kompetitif, mengidentifikasi tren pasar, dan memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan daya saing produk.

Ergonomi dan Faktor Manusia dalam Teknik Industri adalah disiplin ilmu yang membahas interaksi kompleks antara manusia, sistem, dan teknologi di lingkungan kerja. Kelompok ini memfokuskan pada peningkatan kinerja, efisiensi, dan kesejahteraan manusia dengan mengoptimalkan desain sistem, peralatan, dan tata letak yang digunakan dalam produksi atau lingkungan kerja. Mahasiswa dalam kelompok ini mempelajari ergonomi kognitif, yang mencakup aspek pemahaman, persepsi, dan pemrosesan informasi manusia. Mereka juga memahami antropometri untuk memastikan desain yang sesuai dengan karakteristik fisik manusia. Aspek antropologi teknik dan psikologi industri juga menjadi fokus, membahas budaya organisasi, motivasi, stres, dan dinamika kelompok yang mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja. Perancangan tata letak tempat kerja, peralatan, dan antarmuka manusia-mesin merupakan bagian penting dalam kelompok ini. Desain yang sesuai dapat mengurangi kelelahan, cedera, dan peningkatan produktivitas. Penting untuk memahami prinsip-prinsip ergonomi untuk menciptakan tempat kerja yang aman, efisien, dan memadai bagi pekerja. Dalam konteks teknologi modern, ergonomi juga mempertimbangkan desain interaksi manusia-komputer untuk memastikan sistem dan antarmuka yang mudah digunakan dan tidak membebani pengguna. Mahasiswa juga mempelajari metode evaluasi ergonomi dan menggunakan teknologi canggih seperti simulasi dan model digital untuk meningkatkan desain.