Material dalam Teknik Kimia memfokuskan pada karakterisasi, sintesis, dan pengembangan material baru dengan sifat-sifat unggul dan aplikasi luas. Kelompok ini membahas pengembangan material dengan sifat seperti kekuatan, kekakuan, keuletan, resistensi terhadap korosi, suhu tinggi, dan lainnya, serta penerapan material tersebut dalam industri seperti katalis, sensor, bahan bakar, dan banyak lagi. Karakterisasi material adalah aspek kunci dari kelompok ini. Mahasiswa mempelajari berbagai metode karakterisasi untuk memahami struktur, sifat mekanis, dan kemampuan termal material. Hal ini penting untuk memastikan material memiliki karakteristik yang diinginkan dan memenuhi standar keamanan dan kualitas. Sintesis material adalah fokus utama, di mana mahasiswa memahami dan mempraktikkan teknik untuk menciptakan material baru atau memodifikasi material yang ada agar memenuhi persyaratan tertentu. Pendekatan ini mendukung inovasi dan pengembangan material yang lebih efisien dan sesuai kebutuhan. Aplikasi material dalam industri adalah bagian penting dari pembelajaran. Mahasiswa memahami di mana dan bagaimana material dapat digunakan secara optimal, memaksimalkan efisiensi dan kinerja sistem. Ini termasuk aplikasi dalam energi, transportasi, elektronik, dan lainnya. Aspek keberlanjutan juga ditekankan. Mahasiswa diajarkan untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dan memastikan material yang dikembangkan bersifat ramah lingkungan, bisa didaur ulang, dan memiliki jejak karbon yang rendah. Pemahaman tentang regulasi dan keamanan material juga diprioritaskan. Mahasiswa harus memahami dan mematuhi regulasi yang berlaku untuk memastikan penggunaan material yang aman dan sesuai dengan pedoman industri dan lingkungan.

Sumber Daya Alam dalam Teknik Kimia memfokuskan pada pengembangan teknologi dan pengelolaan sumber daya alam seperti minyak bumi, gas alam, mineral, dan biomassa. Kelompok ini membahas ekstraksi, pemurnian, dan pengolahan sumber daya alam dengan tujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan ramah lingkungan. Studi dalam kelompok ini menggabungkan prinsip-prinsip ilmu kimia dengan keahlian teknik untuk merancang dan mengoptimalkan proses produksi sumber daya alam. Mahasiswa mempelajari teknologi yang terkait dengan ekstraksi minyak dan gas, pemisahan dan pemurnian mineral, serta pemanfaatan biomassa untuk energi dan produk kimia. Mereka juga memahami konsep-konsep keberlanjutan dan upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan ekstraksi dan pengolahan. Keberlanjutan adalah aspek kunci yang ditekankan dalam pengelolaan sumber daya alam. Mahasiswa diajarkan untuk mengembangkan strategi yang mengutamakan efisiensi, penggunaan kembali, dan daur ulang sumber daya alam, sehingga mendukung pendekatan berkelanjutan dalam industri. Selain itu, penelitian untuk mengembangkan teknologi alternatif yang dapat menggantikan sumber daya alam yang terbatas juga menjadi fokus, mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang semakin langka.

Agroindustri dalam Teknik Kimia memfokuskan pada pengembangan teknologi untuk mengubah bahan baku pertanian menjadi produk bernilai tambah tinggi, seperti pangan, bahan bakar nabati, produk farmasi, dan lain sebagainya. Kelompok ini membahas proses pengolahan bahan baku pertanian dari awal hingga menjadi produk jadi, termasuk perancangan peralatan, pengolahan, dan pemurnian. Studi dalam kelompok ini mengintegrasikan ilmu kimia, teknik, dan ilmu pertanian untuk menciptakan teknologi yang memaksimalkan pemanfaatan hasil pertanian. Mahasiswa mempelajari prinsip-prinsip ilmu kimia yang mendasari transformasi bahan baku pertanian, memahami proses reaksi dan pemisahan untuk menghasilkan produk dengan kualitas optimal. Komitmen terhadap keberlanjutan menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan agroindustri. Mahasiswa diajarkan untuk mencari solusi yang ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan, pengurangan limbah, dan pengelolaan limbah organik. Pengoptimalan penggunaan bahan baku juga menjadi aspek penting, memastikan tidak ada sisa yang terbuang dan mendorong efisiensi sumber daya. Selain itu, keamanan pangan dan kualitas produk juga merupakan perhatian utama dalam kelompok keilmuan ini. Mahasiswa memahami regulasi dan standar yang berlaku dalam industri agroindustri untuk memastikan produk yang dihasilkan aman dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.