Teknologi Bangunan dalam Ilmu Arsitektur dan Perkotaan membahas teknologi yang terkait dengan perancangan, konstruksi, dan pemeliharaan bangunan. Ini mencakup berbagai aspek seperti pemilihan dan penggunaan bahan bangunan, desain struktur bangunan, implementasi sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning), sistem plumbing, dan sistem listrik. Dalam kelompok ini, mahasiswa mempelajari metode dan teknologi inovatif yang dapat memajukan efisiensi energi dan keberlanjutan bangunan. Hal ini mencakup penerapan energi terbarukan, strategi desain pasif, dan teknologi pintar dalam pembangunan yang membantu mengoptimalkan konsumsi energi dan mengurangi dampak lingkungan. Keamanan dan kenyamanan penghuni bangunan adalah fokus utama, sehingga teknologi bangunan juga membahas sistem keamanan, pencahayaan, dan akustik. Mahasiswa belajar cara mengintegrasikan teknologi ini untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan produktif bagi orang-orang yang menghuni atau menggunakan bangunan tersebut. Kelompok ini memegang peranan krusial dalam memastikan bahwa bangunan dibangun sesuai dengan standar kualitas yang tinggi. Mereka juga mendorong penerapan teknologi yang dapat membantu menciptakan bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sesuai dengan tuntutan era modern akan pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Perencanaan, Perumahan, dan Perancangan Kota dalam Ilmu Arsitektur dan Perkotaan adalah bidang yang memfokuskan pada aspek perencanaan, pengembangan, dan manajemen kota secara holistik. Ini mencakup perencanaan tata ruang, transportasi, infrastruktur, perumahan, serta penyediaan fasilitas umum yang efisien dan inklusif. Mahasiswa dalam kelompok ini mempelajari bagaimana merancang kota yang berkelanjutan, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan penduduk dengan mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan. Aspek-aspek seperti pemukiman manusia, transportasi yang efisien, akses ke layanan dasar, dan lingkungan yang sehat dan hijau adalah fokus utama. Teknologi modern juga merupakan bagian integral dari kelompok ini. Mahasiswa mempelajari penggunaan Geographic Information System (GIS), analisis statistik, simulasi, dan alat-alat teknologi lainnya yang membantu dalam perencanaan dan perancangan kota yang lebih efektif dan efisien. Kelompok ini memegang peranan penting dalam menciptakan kota-kota yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan bagi penduduknya. Dengan memperhatikan tantangan sosial dan ekonomi yang terkait dengan kehidupan perkotaan, tujuan utama adalah meningkatkan kualitas hidup penduduk dan membangun kota-kota yang berkelanjutan di masa depan. Ini termasuk mengatasi masalah seperti ketimpangan sosial, kemacetan lalu lintas, polusi, dan kekurangan perumahan.

Tata Lingkungan dalam Ilmu Arsitektur dan Perkotaan adalah bidang yang membahas interaksi kompleks antara manusia dan lingkungan sekitar. Kelompok ini memfokuskan pada merencanakan dan mengelola lingkungan dengan pendekatan berkelanjutan, memastikan keseimbangan yang baik antara kebutuhan manusia dan kelestarian alam. Mahasiswa dalam kelompok ini mempelajari cara merancang ruang terbuka hijau, melindungi habitat alami, serta mengelola air dan limbah secara efektif. Mereka mempertimbangkan aspek-aspek penting seperti kualitas udara, tingkat kebisingan, dan pencahayaan dalam perancangan lingkungan, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang mempromosikan kesehatan, kenyamanan, dan kesejahteraan manusia serta mendukung ekosistem sekitarnya. Kelompok ini juga sangat berperan dalam menciptakan solusi terhadap masalah lingkungan yang terkait dengan urbanisasi dan pertumbuhan populasi. Dengan meningkatnya jumlah penduduk di perkotaan, penting untuk mengadopsi strategi yang berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan, seperti peningkatan polusi dan pengurangan lahan hijau. Mempromosikan konsep-konsep seperti arsitektur hijau, pengelolaan air yang bijak, dan inovasi teknologi ramah lingkungan adalah fokus dari pendidikan di dalam kelompok ini.

Perancangan Arsitektur dalam Ilmu Arsitektur dan Perkotaan adalah inti dari proses kreatif dalam menciptakan bangunan dan ruang yang memenuhi kebutuhan estetika, fungsional, serta kontekstual. Kelompok ini memfokuskan pada merancang struktur, tata letak, dan desain bangunan dengan mempertimbangkan sejumlah faktor. Mahasiswa di kelompok ini mempelajari prinsip-prinsip desain seperti tata letak yang efisien, proporsi yang tepat, skala yang sesuai, serta penggunaan material, warna, dan tekstur yang tepat. Pencahayaan juga menjadi bagian penting dari perancangan, memastikan bahwa bangunan mendapatkan pencahayaan alami dan buatan yang optimal. Selain memperhatikan aspek-aspek estetika, aspek fungsional juga sangat ditekankan. Bangunan yang dirancang harus memenuhi kebutuhan penghuni dan memfasilitasi aktivitas yang diinginkan. Faktor-faktor lingkungan, seperti efisiensi energi dan keberlanjutan, juga diperhitungkan untuk memastikan dampak lingkungan yang minimal. Perancangan Arsitektur juga mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan ekonomi. Merespons kebutuhan masyarakat, memahami budaya lokal, dan mempertimbangkan anggaran yang tersedia adalah elemen-elemen penting dalam desain yang sukses.