HUMAS USU - Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (USU) bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan dengan mengadakan pelayanan inovasi terbaru yaitu Smart Eazy Passport. Kegiatan tersebut berlangsung di Fakultas Keperawatan USU pada Sabtu, (5/11/2022).

Agar mewujudkan pelayanan prima yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, Smart Eazy Passport hadir perdana di tengah institusi pendidikan Universitas Sumatera Utara dengan melayani sebanyak 150 passport sebagai solusi dari penguraian antrian dan penumpukan pemohon passport di kantor Imigrasi. Program tersebut sejalan dengan visi USU menuju internasionalisasi, karena mahasiswa dan civitas akademika tidak terlepas dari kebutuhan passport.

Untuk mengurangi meningkatnya permohonan pembuat passport di kantor imigrasi pada musim tertentu, Smart Eazy Passport merupakan layanan yang dapat menentukan kapan dan kepada siapa layanan Eazy Passport diberikan.

Dekan Fakultas Keperawatan USU Dr. Dudut Tanjung, S.Kp., M.Kep., Sp.KMB menjelaskan bahwa program ini dapat membantu USU secara cepat menyasar lingkup internasional. Beberapa program yang dicanangkan dapat terbantu dengan kehadiran Smart Eazy Passport yakni pertukaran mahasiswa, outbond, studi banding, hingga konferensi internasional.

“Kegiatan tri dharma perguruan tinggi itu sudah bergeser dari lingkup nasional ke internasional, termasuk misalnya dosen mengikuti konferensi internasional lalu outbound, pertukaran mahasiswa, dan juga studi banding,” ujar Dekan Fakultas Keperawatan USU.

Dekan Fakultas Keperawatan USU mengatakan, USU yang sedang menyasar pemeringkatan 500 World Class University (WCU) dapat terbantu dengan kehadiran Smart Eazy Passport. Untuk itu program ini dapat segera di suarakan ke fakultas fakultas di USU.

“Pimpinan universitas juga telah menyampaikan kepada seluruh civitas akademika untuk menyasar salah satunya program studi itu akreditasinya internasional. Nah jadi paspor ini kan sudah pasti dibutuhkan oleh civitas akademika khususnya universitas juga. Dalam tahun 2025 itu sudah menyasar pemeringkatan WCU internasional ke 500,” jelasnya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Johanes Fanny Satria C.A berharap dengan target 1.500 peserta dari berbagai institusi dapat memanfaatkan Smart Eazy Passport dengan sebaiknya karena tujuan dari program kolaborasi ini untuk memenuhi kepuasan masyarakat.

“Saat ini benar-benar bisa dirasakan kehadirannya dan bermanfaat langsung di tengah masyarakat. Jadi memang ini adalah salah satu upaya kami menjangkau langsung masyarakat. Memang benar ada mekanisme pelayanan kita di hari kerja, yang kami sasar memang tingkat universitas atau mahasiswa, sekolah dan lain sebagainya untuk memfasilitasi ketika mereka tidak bisa memanfaatkan layanan di hari kerja, kesulitan, izin cuti dan sebagainya. Kami datang di sini,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan.

“Ini salah satu cara kami juga untuk mengurai antrian agar tidak terjadi penumpukan pemohon paspor di kantor kantor imigrasi,” imbuhnya.

Sebagai tambahan informasi, layanan Smart Eazy Passport juga sudah dilakukan di Fakultas Psikologi dan Sekretariat USU dengan jumlah pemohon yang dilayani pada 5 November 2022 sebanyak 112 pemohon.

Author: Bambang Riyanto - Humas

Interviewee: Dr. Dudut Tanjung, S.Kp., M.Kep., Sp.KMB - Dekan Fakultas Keperawatan USU

Photographer: Amri Simatupang - Humas