LAM-PTKes Asesmen Program Studi Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam FK USU
LAM-PTKes Asesmen Program Studi Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam FK USU
Diterbitkan oleh
Kamis, 28 November 2024
Diterbitkan pada
Bambang Riyanto
"Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran tim asesor untuk melakukan asesmen, memberikan penilaian, serta masukan yang konstruktif bagi pengembangan Program Studi Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam," ujar Ikhsan Siregar.
HUMAS USU - Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) melaksanakan asesmen terhadap Program Studi Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU). Kegiatan ini dihadiri oleh tim asesor, yakni Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Ked., Sp.PD-KGH, Sp.GK, dari Universitas Mega Buana, dan Dr. dr. Abdullah, Sp.PD-KGH, FINASIM, dari Universitas Syiah Kuala. Berlangsung di Aula FK USU pada Selasa (26/11/2024).
Dalam sambutannya, Direktur Direktorat Pengembangan Pendidikan, Ikhsan Siregar, S.T., M.Eng., IPM. menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada tim asesor atas kesediaan mereka untuk hadir dan melakukan penilaian. Beliau berharap asesmen ini dapat memberikan masukan yang konstruktif bagi Program Studi Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam FK USU.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran tim asesor untuk melakukan asesmen, memberikan penilaian, serta masukan yang konstruktif bagi pengembangan Program Studi Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam," ujar Ikhsan Siregar.
Lebih lanjut Ikhsan Siregar, S.T., M.Eng IPM menegaskan pentingnya asesmen ini sebagai langkah strategis untuk memastikan program pendidikan memiliki standar tinggi. Dengan standar yang terjamin, program ini diharapkan mampu menghasilkan tenaga medis yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kedokteran yang semakin kompleks. Beliau juga menyoroti vitalnya peran bidang Ilmu Penyakit Dalam dalam menangani penyakit kompleks dan multi-sistem. Pendidikan subspesialis ini, lanjutnya, berperan penting dalam mencetak dokter spesialis yang kompeten secara klinis dan mampu berpikir inovatif.
"Asesmen ini menjadi langkah strategis untuk memastikan standar tinggi dalam operasional pendidikan dan pelayanan profesi, serta menghasilkan tenaga medis yang kompeten menghadapi tantangan dunia kedokteran yang semakin kompleks," tambahnya.
Sebagai universitas yang berkomitmen mencetak tenaga medis unggul, USU terus berupaya menyesuaikan program pendidikannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi medis terkini. Asesmen ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi sejauh mana program studi telah memenuhi standar kompetensi dunia medis dan bagaimana program dapat terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta dunia profesi.
Dekan FK USU, Prof. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K), menyampaikan bahwa pihak fakultas telah mempersiapkan segala kebutuhan asesmen, termasuk dokumen pendukung, selama beberapa bulan terakhir. Beliau berharap asesmen ini menghasilkan evaluasi terbaik serta membantu program studi berkembang lebih jauh. Saat ini, prodi Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam memiliki empat peminatan, dan ke depan diharapkan jumlah peminatan bertambah dengan tetap menjaga kualitas.
"Kami telah menyiapkan seluruh dokumen yang diperlukan dan berharap asesmen ini memberikan hasil terbaik. Saat ini kami memiliki empat peminatan dan berharap dapat menambah peminatan baru dengan tetap menjaga kualitas," ungkap Prof. Aldy.
Pada kesempatan yang sama, Asesor internal, Dr. dr. Imelda Rey, M.Ked.(PD), Sp.PD-KGEH, menambahkan bahwa pihaknya telah lama mempersiapkan asesmen ini untuk memastikan standar pendidikan terpenuhi. Beliau menjelaskan bahwa pihaknya juga telah berkomitmen agar lulusan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di Medan. Dr. dr. Imelda optimis dengan peran modul, alumni, serta kolaborasi antara USU, rumah sakit pendidikan utama, jejaring, dan departemen lainnya Prodi ini dapat mencapai Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Kami berupaya mencapai akreditasi unggul, meskipun program ini baru berjalan tiga semester. Peran alumni, rumah sakit pendidikan utama, jejaring, dan departemen lain sangat penting untuk mendukung pencapaian Tri Dharma Perguruan Tinggi," ujar Dr. Imelda
Sementara itu, Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Sc., Sp.PD-KGH, Sp.GK, sebagai salah satu asesor eksternal, menjelaskan bahwa asesmen ini mencakup sembilan komponen penilaian, mulai dari asesmen kecukupan hingga asesmen lapangan yang dimana hasil akhir dari penilaian ini dapat berupa peringkat unggul hingga tidak terakreditasi.
"Hasil akhir dari penilaian ini dapat berupa peringkat unggul hingga tidak terakreditas," jelas Prof Haerani
Kegiatan asesmen ini diharapkan dapat memberikan panduan konkret bagi pengembangan Program Studi Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam FK USU, baik dalam kurikulum, metode pengajaran, maupun fasilitas pendukungnya. Hasil asesmen diharapkan mampu mendorong FK USU menjadi institusi yang unggul dalam menghasilkan tenaga medis profesional dengan integritas tinggi.