A11Y

HOME

MENU

CARI

Rektor USU: TOR dan RAB Harus Rasional, Efektif, dan Punya Overcome Terukur

Diterbitkan Pada13 Agustus 2021
Diterbitkan OlehBambang Riyanto
Rektor USU: TOR dan RAB Harus Rasional, Efektif, dan Punya Overcome Terukur
Copy Link
IconIconIcon

MEDAN-HUMAS USU: Dalam bingkai semangat Transformation Towards the Ultimate yang USU terus berbenah guna mewujudkan cita-cita melakukan perubahan menuju lebih baik. Transformasi tersebut diupayakan mencakup seluruh lini yang ada dalam tata kelola organisasi USU.

Salah satu hal yang menjadi sorotan dan perhatian dalam upaya transformasi tersebut adalah penggunaan anggaran dan belanja organisasi. Dalam melakukan kegiatannya, organisasi bergantung pada kemampuan finansial yang dimilikinya. Hal tersebut disampaikan Rektor USU dalam kegiatan Sosialisasi Penyusunan Term of Reference (TOR) dan Rancangan Anggaran dan Belanja (RAB) yang diselenggarakan secara daring pada Jumat (13/8/2021).

“USU saat ini sedang berupaya melakukan perubahan yang fundamental. Kita perlu melakukan adjusment pada seluruh lini untuk mengikuti perkembangan di dunia luar yang berjalan begitu cepat. Kita harus dapat beradaptasi pada perubahan tersebut,” kata Rektor USU.

Ia menekankan seluruh pimpinan satuan kerja di USU harus memahami administrasi dalam penyusunan TOR dan RAB. Beberapa pimpinan yang berlatang belakang dosen menurutnya harus segera beradaptasi dan familiar dengan urusan adminitrasi.

Image

“Sering kekurangan kita dalam melakukan penyusunan TOR dan RAB adalah karena kita tidak begitu paham mengenai urusan administrasi. Saya pahami itu karena banyak di antara kita latar belakang aslinya adalah sebagai dosen. Namun, ketika sudah diberikan amanah memimpin sebuah satuan, urusan administrasi itu harus dipahami secara matang,” ujar Rektor USU.

Direktur Keuangan Universitas Airlangga, Dr Ardianto, SE, MSi, Ak, CMA, CA, yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut memaparkan beberapa permasalahan dalam penyusunan TOR dan RAB yang sering terjadi. Analisa yang tidak matang menjadi salah satu penyebab kegagalan tersebut.

“Dapat saya paparkan beberapa penyebab kegagalan dalam penyusunan TOR dan RAB dikarenakan salah dalam melakukan analisa SWOT. Kesalahan ini sering disebabkan kegagalan mengidentifikasi akar masalah,” kata Ardianto.

Image

Ia juga menyebutkan ketidaktepatan dalam memandang peran anggaran juga mempengaruhi kegalalan tersebut. Anggaran hanya dianggap formalitas sekedar menjustifikasi pengeluaran saja. Anggaran tidak dianggap sebagai sebuah bagian yang penting dalam menyukseskan perencanaan.

“Tidak ada keselarasan antara visi dan misi, perumusan strategi, penetapan sasaran strategi, penyusunan program kerja, serta penyusunan anggaran berpengaruh pada tidak efektifnya anggaran yang digunakan,” katanya.

Rektor USU menegaskan, TOR dan RAB harus sejalan dengan Indikator Kerja Utama, program akreditasi, serta program pemeringkatan yang sedang dikerjakan oleh USU. Dalam menyusun kegiatan, ia menyebutkan boleh saja sama atau berkesinambungan, namun luaran kegiatan teresebut harus memiliki dampak yang berbeda.

Image

“TOR dan RAB tidak hanya beriorientasi pada output kegiatan saja, namun berdasarkan kepada outcome yang berdampak positif dan baik untuk kita. Dampak itu harus dapat terukur secara kuantitatif maupun kualitatif,” kata Rektor USU.

Dalam penutupnya, Muryanto Amin mengatakan TOR dan RAB agar dapat dievaluasi secara berkala. Evaluasi tersebut diperlukan untuk meninjau dampak kegiatan yang dilaksanakan dan efektifitas serta efisiensi anggaran yang digunakan.

Para Wakil Rektor USU, para Staf Ahli Rektor, para Dekan di lingkungan USU, para pimpinan satuan kerja di lingkungan USU, hadir dalam pertemuan tersebut.


Author: Roni Hikmah Ramadhan - Humas

Interviewee: Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si - Rektor USU

Photographer: Rizki Hakim Lubis - Humas

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Universitas Sumatera Utara

Online

Halo, Ada Yang Bisa Saya Bantu?