Pada tahun 2020, PUI Mangrove Universitas Sumatera Utara telah melakukan kegiatan Desa Binaan di Desa Lubuk Kertang Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. PUI Mangrove merupakan salah satu Pusat Unggulan Ipteks yang ada di Universitas Sumatera Utara. Desa tersebut telah menjadi pusat kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat para dosen USU, khususnya yang berasal dari Fakultas Kehutanan, MIPA, Pertanian, dan Kedokteran, khususnya dalam pengembangan wilayah mangrove selama beberapa tahun terakhir sejak 2015.

PUI Mangrove melanjutkan kegiatannya pada Oktober sampai Desember 2021 dengan memberikan pendampingan kepada beberapa kelompok masyarakat, antara lain kepada Mitra Kelompok Perempuan Tani Abadi Mangrove. Pendampingan yang dilaksanakan adalah pengurusan PIRT produk-produk pangan mitra yang sudah kedaluwarsa (sirup pidada dan kerupuk jeruju) dan produk baru hasil kegiatan tahun 2020, yaitu selai, dodol, roti, dan nastar isi selai buah pidada oleh Koordinator Tim, Era Yusraini, S.T.P., M.Si. dan anggota Dr. Erni Jumilawaty. Pengurusan perizinan yang telah dilakukan yaitu Nomor Pangan-Industri Rumah ke Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat dan Nomor Induk Berusaha ke Kantor Perijinan Satu Atap yaitu Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Langkat, Stabat.  

Adapun kegiatan luaran yang telah dihasilkan yakni mitra memiliki SPP-IRT yang baru untuk produk kerupuk jeruju (2061213120351-26), kerupuk jeruju pedas (2061213130351-26), sirup buah pidada (2091213010350-26), selai buah pidada mangrove (2081213020351-26), nastar pidada mangrove (2061213830351-26), roti pidada mangrove (2061213840351-26), dan dodol pidada mangrove (2061213850351-26), serta Nomor Induk Berusaha dari Kementerian Investasi /BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal): 1011210017176. Perizinan yang telah diperoleh tersebut diharapkan dapat membantu mitra yang diketuai oleh Daliana dan pendamping kelompok, Ratnasari Keliat dari Persaudaraan Perempuan Nelayan Indonesia, untuk meningkatkan penjualan produk-produknya di masa mendatang.

Pada awal tahun 2022, kelompok binaan PUI Mangrove tersebut, bersama beberapa kelompok lain (Ecoprint, Ekowisata, Lestari Mangrove) telah dikunjungi oleh SEAMEO Biotrop, yang diterima langsung oleh Kepala Desa Lubuk Kertang, Zul Ihsan, pada tanggal 20 Januari. Direktur SEAMEO Biotrop Dr. Zulhamsyah Imran yang didampingi oleh Dekan Fakultas Kehutanan USU, Dr. Rudi Hartono, Wakil Dekan III, Dr. Agus Purwoko, Ketua PUI Mangrove, Prof. Dr. Mohammad Basyuni, dan beberapa anggota PUI Mangrove (Dr. Oding Affandi, Era Yusraini, S.T.P., M.Si. dan Astrid Fauzia Dewinta, SSt.Pi., M.Si.), sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan PUI Mangrove USU karena mendukung kelestarian alam.

Dr. Zulhamsyah menjelaskan, jika kegiatan PUI Mangrove di Desa Lubuk Kertang dapat menyertakan data perhitungan karbon yang telah ditangkap dan diserap, bukan tidak mungkin pada masa mendatang Desa Lubuk Kertang dapat menjadi salah satu wilayah yang diperhitungkan sebagai daerah penyerapan karbon, serta dapat menerima dana sebagai imbal jasa karbon yang telah diberikan. Penyerapan karbon sesuai tujuan KTT perubahan iklim COP26 di Skotlandia pada November 2021 lalu dapat membantu menahan kenaikan suhu bumi tidak lebih dari 1,5 derajat Celsius dibandingkan saat masa pra-industri. (RJ/Era)