Asesmen Lapangan Prodi Magister Ilmu Bedah Saraf FK USU
Asesmen Lapangan Prodi Magister Ilmu Bedah Saraf FK USU
Diterbitkan oleh
Jumat, 25 Agustus 2023
Diterbitkan pada
Bambang Riyanto
Kami berharap melalui asesmen ini Prodi Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara akan mendapatkan pengakuan terbaik dan hasil maksimal atas kinerja yang dilakukan,” kata WR IV dalam kata sambutannya.
HUMAS USU-LAM-PTKes melakukan Asesmen Lapangan Program Studi Magister Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara di Aula Fakultas Kedokteran USU, Kamis (24/08/2023).
Kegiatan ini mendatangkan dua Asesor yaitu Prof. Dr. dr. Sri Maliawan, Sp. BS., Subsp, N-Ped. FICS dari Universitas Udayana dan Prof. Dr. dr. Dwi Pudjornarko, M. Kes, Sp. N, Subsp. NNNK(K) dari Universitas Diponegoro.
Wakil Rektor IV Bidang Informasi, Perencanaan dan Pengembangan Prof Dr Opim Salim Sitompul, M Sc, mengatakan Begitu banyak pencapaian yang di dapatkan oleh prodi Bedah Saraf USU dari bidang manapun seperti akademiknya, kemahasiswaan, sumber daya dosen, sarana prasarana, dan termasuk penelitian-penelitian riset dan kerja sama.
“Kami berharap melalui asesmen ini Prodi Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara akan mendapatkan pengakuan terbaik dan hasil maksimal atas kinerja yang dilakukan, “ tuturnya.
Kegiatan ini dilaksanakan guna mendapatkan penilaian kesesuaian tim LAM-PTKes dari dokumen yang dilaporkan oleh program studi.
Dekan Fakultas Kedokteran USU, Prof. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K)., mengatakan sudah jauh-jauh hari mempersiapkannya dengan sebaik mungkin. Bedah saraf Fakultas Kedokteran USU adalah salah satu prodi yang disiapkan untuk berkembang lebih maju.
“Yah mudah-mudahan seperti yang di harapkan Pak Rektor yaitu Go internasional dan kita juga berharap prodi bedah saraf bagian dari Fakultas Kedokteran USU ikut bersama-sama dengan Fakultas Kedokteran USU bisa melanjutkan astitensinya dan dapat pengakuan dunia internasional, “kata Dekan FK.
Prof. Dr. dr. Sri Maliawan, Sp. BS., Subsp, N-Ped. FICS menyebutkan bahwa hampir seluruh aspek yang dinilai untuk memastikan kelayakan dan kemajuan pembelajaran Spesialis Ilmu Bedah Saraf. Katanya, nanti para asesor akan memotert dan menilai kekurangan, kemudian memverifikasi laporan sesuai yang terjadi di lapangan.
“Tujuannya kami melakukan penilaian ini adalah untuk kemajuan kita semua dan demi keselamatan pasien, “Tegasnya.
Prof. Dr. dr. Dwi Pudjornarko, M. Kes, Sp. N, Subsp. NNNK(K) mengatakan bahwa proses akreditasi ini adalah sesuatu yang rutin dan harus dilakukan oleh prodi yang ingin menjaga mutu lulusannya dengan penilaian dari berbagai aspek. Melalui aspek akademik nya, kemahasiswaan, sumber daya termasuk dosen, saran prasarana, dan termasuk penelitian-penelitian riset dan kerjasama.
“Yang kita lihat dalam beberapa tahun ini adalah seperti apa proses yang berjalan dan kita cocokkan dengan standart mutu,” katanya.
Author: Bambang Riyanto - Humas
Interviewee: Prof. Opim Salim Sitompul - WR IV USU
Photographer: Amri Simatupang - Humas