Bersama Menteri Nadiem, Rektor USU Hadiri HUT 35 YPIM
Rektor USU mengucapkan selamat kepada YPSIM atas peresmian gedung dan peletakan batu pertama dan semoga bisa memperkuat pendidikan Indonesia dalam keberagaman Indonesia sehingga membuat anak-anak bangsa berproduktivitas yang setara dengan masyarakat. “Selamat kepada YPSIM atas peresmian gedung dan peletakan batu pertama untuk Universitas Satya Terra Bhinneka,” ungkapnya.
HUMAS USU - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU)Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si menghadiri acara Ulang tahun Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) yang ke-35. Acara tersebut berlangsung di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda, pada Kamis (25/08/2022).
Pada peringatanyang ke-35, YPSIMmemeriahkan hari ulang tahunnya denganmeresmikan Gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), peletakan batu pertama Universitas Satya Terra Bhinneka, serta pertunjukkan seni dari siswa YPSIM dari golongan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Rektor USU mengucapkan selamat kepada YPSIM atas peresmian gedung dan peletakan batu pertama dan semoga bisa memperkuat pendidikan Indonesia dalam keberagaman Indonesia sehingga membuat anak-anak bangsa berproduktivitas yang setara dengan masyarakat. “Selamat kepada YPSIM atas peresmian gedung dan peletakan batu pertama untuk Universitas Satya Terra Bhinneka,” ungkapnya.
Sebagai pemilik yayasan, dr. Sofyan Tan mengatakan bahwa yayasan ini dibangun untuk menolong orang yang tidak mampu walaupun pendidiri yayasannya sendiri berada dikalangan orang yang tidak mampu, namun keinginan untuk membantu orang lain sangat lah kuat.
“Saya berasal dari keluarga yang tidak mampu, namun saya ingin membantu orang yang tidak mampu juga,” pungkasnya.
Maka dari itu YPSIM tidak membedakan siswanya dari golongan, suku, dan agama apapun. Jika ada siswa yang tidak mampu maka pihak yayasan siap memberi bantuan serta bagi siswa yang berprestasi maka akan mendapatkan beasiswa hingga selesai ke perguruan tinggi, beasiswa ini dinaungi oleh Sofyan Tan Scholarship. “Di sekolah ini, kami sangat menghargai perbedaan setiap manusia,” tuturnya.
Sofyan Tan juga mengatakan bahwa Universitas Satya Terra Bhinneka diambil dari 3 (tiga) bahasa yaitu bahasa Sansekerta, Latin, dan Jawa Kuno. Dengan harapan bahwa universitas ini dapat memiliki nilai kebenaran atau kebaikan dari bumi dan tanah dalam keberagamaan.
Ia berharap bahwa lulusan dari Universitas Satya Terra Bhinneka dapat meneruskan pemikirannya yang tidak membedakan orang dari golongan, budaya, ataupun agamanya serta dapat mencerdaskan kehidupan bangsa.“Saya berharap bahwa nantinya lulusan universitas satya terra bhinneka dapat meneruskan pemikiran saya untuk membantu semua orang,” kata Sofyan Tan.
Mentri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A mengatakan, bahwa keberagaman lintas agamaini sangat bagus ditambah dengan berbagai macam rumah ibadan dan doa lintas agama, serta berharap bahwa banyak sekolah yang mencontoh keberagaman ini karena termasuk dalam kebhinnekaan, yang mana meningkatkan kemampuan hidup seseorang dalam perbedaan.
“Harapan besar saya adalalah banyak sekolah yang mencontoh Kebhinekaan dan simbol YPSIM dalam mendirikan berbagai macam rumah ibadah, dan doa lintas agama,” ungkapnya.
Author: Bambang Riyanto - Humas
Interviewee: Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si. - Rektor
Photographer: Amri Simatupang - Humas