A11Y

HOME

MENU

CARI

BWI Sosialisasikan Wakaf di USU

Diterbitkan Pada16 Mei 2023
Diterbitkan OlehBambang Riyanto
BWI Sosialisasikan Wakaf di USU
Copy Link
IconIconIcon

Kegiatan ini mengambil tema Sosialisasi dan Kontribusi Wakaf dalam Pembangunan Nasional yang juga bertujuan untuk mendukung dan mengembangkan gerakan nasional wakaf uang yang telah diluncurkan Presiden Joko Widodo pada Januari 2021 yang lalu, terang Prof. Poppy

HUMAS USU - Wakaf Goes To Campus XIII bertandang ke Universitas Sumatera Utara (USU) yang dilaksanakan pada Selasa, (16/05/2023). Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) ini berlangsung di Auditorium USU.


Bertemakan Sosialiasi dan Kontribusi Wakaf dalam Pembangunan Nasional, Wakaf Goes to Campus XIII menjadi ajang edukasi mengenai informasi seputar program wakaf produktif dan wakaf uang kaum millenial. 

Wakil Rektor III Bidang Penlitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama USU, Prof. Dr. Poppy Anjelisa. Zaitun. Hasibuan S.Si., M.Si., apt mengungkapkan kegiatan ini sejalan dengan Gerakan Nasional Wakaf Uang yang diusung presiden pada Januari 2021 lalu. 

“Kegiatan ini mengambil tema Sosialisasi dan Kontribusi Wakaf dalam Pembangunan Nasional yang juga bertujuan untuk mendukung dan mengembangkan gerakan nasional wakaf uang yang telah diluncurkan Presiden Joko Widodo pada Januari 2021 yang lalu,” kata Prof. Poppy


Melalui kata sambutannya Prof. Dr. Poppy Anjelisa. Zaitun. Hasibuan., S.Si, M.Si, apt mengapresiasi dan mengharapkan kegiatan ini dapat berlansung secara berkontinuitas. 

WR III mengungkapkan bahwa USU menyambut baik sinergi kolaboratif yang ditawarkan oleh BWI dengan masyarakat kampus sebagi bagian dari upaya penguatan literasi bagi kaum kalangan kampus dan menumbuhkan kesadaran dan kecintaan terhadap wakaf.

“Kegiatan ini tentunya bermanfaat untuk menambah literasi ya, di masyarakat, di mana mahasiswa merupakan agent of chance atau agen perubahan untuk memberikan pemahaman-pemahaman lebih baik kepada masyarakat mengenai wakaf,” ungkapnya. 


Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA selaku Ketua Badan Pelaksana BWI menekankan pentingnya mahasiswa untuk memiliki critical thinking dengan respect. Beliau juga mengatakan jika setelah mengenal wakaf mahasiswa diharapkan memiliki perubahan dalam hidupnya, yaitu perubahan dalam memberi, karena hidup itu tentang memberi. Jika dibiasakan membangun tradisi memberi, maka dalm masyarakat akan semakin kuat ikatan sosialnya.

“Yang pertama tentu hidup itu perubahan. Sesuatu itu bisa berubah kalau ada pemikiran-pemikiran kritis. Kalau tidak ada pemikiran kritis maka dia cenderung statis. Tetapi jangan lupa bahwa memberikan saran dan kritik itu tdak boleh menyakitkan orang lain. Pendekatannya pendekatan respectful, yaitu memberikan tetap hormat.”

 

Lebih lanjut Ketua BWI mengungkapkan perguruan tinggi memiliki potensi wakaf yang besar. Berdasarkan keterangannya dari 4 perguruan tinggi BWI telah mengelola sebanyak 700 Milyar wakaf.


“Tidak bisa dihitung karena sangkin banyaknya. Wakaf itukan bisa wakaf berupa tanah, itu ada berjuta hektar. Tapi ada juga wakaf uang yang kalo dikali akan dahsyat luar biasa. Sekarang yang dikelola oleh BWI itu saja baru sekitar 700 milyar dari 4 perguruan tinggi, padahal pergurutaan tinggi kita jumlahnya ribuan,” ungkap beliau.


Sebagai informasi, di sela kegiatan tersebut dilakukan penandatangan nota kesepahaman -antara USU dengan BWI.


Author: Bambang Riyanto - Humas

Interviewee: Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si.,M.Si.,Apt - Wakil Rektor III USU

Photographer: Amri Simatupang - Humas

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Universitas Sumatera Utara

Online

Halo, Ada Yang Bisa Saya Bantu?