DJKN Sumut-USU Webinar Nasional Penilaian Perkebunan Sawit
DJKN Sumut-USU Webinar Nasional Penilaian Perkebunan Sawit
Diterbitkan oleh
Kamis, 28 Juli 2022
Diterbitkan pada
Bambang Riyanto
Kepala Kanwil DJKN Sumatera Utara Tedy Syandriadi menyebut tema pada webinar ini diangkat berdasarkan pertimbangan bahwa Indonesia adalah salah satu produsen sawit dunia, sehingga diperlukan peran penilai untuk keperluan pembiayaan dan manajemen internal manajemen guna mendukung keberlangsungan usaha sawit.
HUMAS USU - Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN) KanwilSumatera Utara bekerja sama dengan Program Studi Magister Manajemen Penilaian dan Properti (MMPP) Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar webinar dengan tajuk “Penilaian Perkebunan Sawit”.
Kegiatan tersebutdibuka olehRektor USU Dr. Muryanto Amin S.Sos., M.Si.dan diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Rabu, (27/07/2022). Webinar nasional ini merupakan bentuk partisipasi dan dukunganKanwil DJKN Sumatera Utara pada kegiatan nasional Carnival DJKN2022.
Kepala Kanwil DJKN Sumatera Utara Tedy Syandriadimenyebut tema pada webinar ini diangkat berdasarkan pertimbangan bahwa Indonesia adalah salah satu produsen sawit dunia, sehingga diperlukan peran penilai untuk keperluan pembiayaan dan manajemen internal manajemen guna mendukung keberlangsungan usaha sawit.
“Guna mendukung keberlangsungan usaha sawit maka dibutuhkan biaya yang cukup besar maka peran penilai diperlukan untuk keperluan pembiataan dan tentunya internal manajemen,” ucap Tedy.
Kepala Kanwil DJKN Sumut berharap kegiatan ini dapatmemberi pengetahuan dan kompetensi terkait penilaian perkebunan sawit sehingga seluruh pelaku penilai dapat memberikan kontribusinya sehingga berdampak positif bagi perekonomian di Indonesia.
“Kami berharapwebinar ini dapat memberikan dan menambah pengetahuan serta kompetensi terkait penilaian perkebunan sawit sehingga kompetensi dalam pengetahuan tersebut seluruh insan penilai dapat memberikan kontribusinya sehingga akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia,”katanya.
Rektor USU mengatakan DJKN merupakan lembaga dengan tugas spesifik dari Kemenkeu memberikan pengaruh tentang penilaian pemasukan Negara. Dr. Muryanto Amin mengaku, kini USU tengah berdiskusi denganDJKN membahas penglolaan sawit milik USU yang seluas 600 hektare.
“Kita sedang berdiskusi dengan DJKN untuk pengelolaan sawit USU yang berjumlah sekitar 600 hektar,” kata rektor.
Merujuk pada hal tersebut, rektor berharap proses kerja sama antara USU dengan DJKN dapat terselenggara dengan baik karena sebelumnya USU danDJKN telah beberapa kali berdiskusi mengenai program-program khusus.
“Mudah-mudahan teselenggara dengan baik untuk proses kerja sama untuk bisa dikeluarkan izin dan kemudian bisa dibuat bentuk konteksnya,” ucap rektor.
Dengan diadakannya webinar ini, diharapkan ini dapat memberikan dampak positif terutama berkaitan dengan melibatkan mahasiswa secara praktis pada penerapan MBKM. Selain itu, kerja sama yang dijalin USU dengan DJKN dapat berlanjutpada program-program yang lebih suistainable sehingga dapat berdampak kepada masyarakat dan dunia industri secara berkelanjutan dan terencana.
“Semoga kerja sama ini berlanjut untuk program yang lebih sustainable dan juga bisa lebih memberikan dampak kepada masyarakat dan dunia industri secara berkelanjutan dan terencana,” katanya.
Author: Bambang Riyanto - Humas
Interviewee: Dr Muryanto Amin, SSos, MSi - Rektor USU
Photographer: - - -