Dosen Fakultas Pertanian USU Gelar Pelatihan Maksimalkan Produksi Jamur Tiram
Dosen Fakultas Pertanian USU Gelar Pelatihan Maksimalkan Produksi Jamur Tiram
Diterbitkan oleh
Renny Julia Harahap
Diterbitkan pada
Kamis, 03 Oktober 2024
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk nyata kolaborasi antara akademisi dan masyarakat untuk memajukan sektor pertanian lokal di Sumatera Utara.
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (FP USU) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk ‘Pengembangan Kapasitas Produksi Jamur Tiram, Diversifikasi, Serta Manajemen Strategi Pemasaran Produk Olahan Jamur Tiram”, yang berlangsung di Rumah Jamur Saddam, Marelan lingkungan 14, Desa Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Selama kegiatan tersebut, TPM USU yang terdiri dari Prof Dr Ir Yaya Hasanah, M.Si, Nursa’adah, S.ST, M.Agr, Dian Pebriyani, S.P, M.P, serta dibantu oleh 5 mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan dan 2 mahasiswa Agroteknologi, bekerja sama dengan kelompok tani Rumah Jamur Saddam memberikan pelatihan pada masyarakat untuk membuat olahan dari jamur tiram, seperti pangsit jamur tiram dan nugget jamur tiram. TPM USU juga memberikan pengarahan mengenai bagaimana cara yang baik untuk memasarkan produk olahan masyarakat ke dunia luar melalui e-commerce maupun secara langsung.
“Kami di sini akan membantu bapak ibu untuk menghasilkan produk yang membuat pelanggan menjadi lebih tertarik pada produk yang diciptakan. Misalnya memasarkan produk secara online maupun offline,” kata Yaya Hasanah dalam pemaparannya di sesi pelatihan, Sabtu (14/9/2024).
Dian Pebriyani selaku dosen pendamping juga menambahkan tentang pentingnya pemilihan warna yang tepat untuk kemasan ataupun produk yang kita jual. “Misalnya penggunaan warna merah dan kuning yang mudah untuk menarik perhatian masyarakat umum,” ucap Dian.
“Kita tidak perlu selalu memposting produk yang kita jual. Kita juga bisa membuat konten yang berhubungan dengan produk yang kita jual, sehingga customer akan lebih tertarik,” tambah Nursa’adah.
Pasca pelatihan ini, diharapkan masyarakat di daerah Medan Marelan, khususnya Desa Rengas Pulau, semakin termotivasi untuk mengolah jamur tiram yang selama ini hanya dipasarkan dalam bentuk mentah.
Saddam selaku pemilik dari kelompok tani Rumah Jamur Saddam, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada TPM USU yang telah memberikan pengarahan dan pelatihan yang sangat bermanfaat, serta alat steamer baru yang sangat berguna ke depannya.
“Mudah-mudahan ilmu ini dapat meningkatkan kualitas kami, dimulai dari produksi bibit jamur sampai olahannya yang akan bermanfaat bagi lebih banyak orang,” ujar Saddam.
Usai pelatihan, TPM USU juga menyerahkan hasil produksi olahan jamur tiram kepada masyarakat seperti pangsit jamur tiram dan nugget jamur tiram, serta sejumlah alat yang berguna dalam usaha tani jamur tiram, seperti steamer untuk sterilisasi baglog jamur tiram, penggiling daging, alat pemadam api ringan (APAR) dan juga sarung tangan anti panas.
“Kami berharap dengan penyerahan alat ini dapat membantu masyarakat di Desa Rengas Pulau dalam budidaya jamur tiram dan menghasilkan produk olahan jamur tiram yang dikenal masyarakat luas,” ujar Yaya Hasanah.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk nyata kolaborasi antara akademisi dan masyarakat untuk memajukan sektor pertanian lokal di Sumatera Utara. (RJ)