Sosialisasi Pengelolaan Sampah Menuju Zero Waste: Langkah Strategis USU untuk Kampus Berkelanjutan
Sosialisasi Pengelolaan Sampah Menuju Zero Waste: Langkah Strategis USU untuk Kampus Berkelanjutan
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Kamis, 19 Desember 2024
“Program ini menunjukkan komitmen USU untuk menjadi kampus hijau yang tidak hanya bersih dan indah, tetapi juga inovatif dalam pengelolaan lingkungan,” jelas Prof. Poppy
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan sosialisasi terkait Rancangan Sistem dan Riset Produk Turunan serta Potensi Komersialisasi dari Pengolahan Sampah Domestik Menuju Zero Waste. Acara berlangsung di Gedung Digital Learning Center Building (DLCB) lantai 8, pada Senin (16/12/2024).
Sosialisasi ini bertujuan untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efisien, modern, dan ramah lingkungan, sebagai langkah mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-12. Wakil Rektor III USU, Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt., menyampaikan bahwa program ini bukan hanya soal kebersihan, tetapi tentang tanggung jawab bersama dalam mewujudkan gaya hidup berkelanjutan.
“Program ini menunjukkan komitmen USU untuk menjadi kampus hijau yang tidak hanya bersih dan indah, tetapi juga inovatif dalam pengelolaan lingkungan,” ujarnya.
Wakil Rektor III, juga mengingatkan pentingnya investasi pada perubahan perilaku hari ini untuk generasi mendatang. Ia berharap program ini dapat diperluas ke seluruh fakultas dan menjadi inspirasi bagi universitas lain di Indonesia.
“Perubahan yang kita lakukan hari ini akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. Mari bersama-sama menjadikan USU sebagai pelopor pengelolaan sampah berkelanjutan,” pungkasnya.
Dekan Fakultas Teknik USU, Prof. Dr. Ir. Fahmi, S.T., M.Sc., IPM., menegaskan komitmen Fakultas Teknik dalam mendukung sistem pengelolaan sampah melalui teknologi canggih. Fakultas Teknik telah merancang berbagai inovasi, seperti ATM sampah serta pengembangan mobil dan sepeda motor listrik untuk transportasi sampah di kampus. Lalu, sistem pemrosesan sampah akan menghasilkan pupuk organik dan biomassa yang mendukung konsep circular economy.
“Kami berharap sampah tidak lagi dianggap sebagai limbah, tetapi menjadi sumber daya yang bernilai ekonomis. Dengan teknologi yang kami kembangkan, pengelolaan sampah akan lebih efisien dan dapat diadaptasi di luar lingkungan kampus,” ungkap Prof. Fahmi.
Zaid Perdana Nasution ST. MT. Ph.D., Dosen Teknik Lingkungan, menyoroti pentingnya peran mahasiswa dalam mendukung keberhasilan program ini. Dengan jumlah mahasiswa USU mencapai 35 ribu orang, ia meyakini bahwa mereka dapat menjadi motor utama perubahan di lingkungan kampus.
“Kesadaran mahasiswa adalah kunci keberhasilan. Jika seluruh elemen kampus bergerak bersama, kami optimis program ini dapat menjadi percontohan nasional,” ujar Zaid.
Zaid juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya melibatkan Fakultas Teknik, tetapi juga fakultas lain, seperti Psikologi, Kedokteran, dan FISIP, dalam tahap awal implementasinya. Ia berharap sinergi lintas fakultas dapat mendukung kelancaran program ini kedepannya.
“Kolaborasi antar fakultas akan memperluas cakupan program dan mempercepat terwujudnya visi kampus berkelanjutan di USU,” tambahnya.
Fitur Aksesibilitas
Mengobrol dengan
Halo USU
Halo,
Dengan Layanan Bantuan USU
Ada yang bisa kami bantu hari ini?
- Admin