Evaluasi PMDSU: Dorong Peningkatan Tata Kelola dan Prestasi Akademik
Evaluasi PMDSU: Dorong Peningkatan Tata Kelola dan Prestasi Akademik
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Jumat, 08 November 2024
”Nah, kedatangan evaluator dari Kementrian Pendidikan Tinggi ini menjadi satu hal yang positif bagi kita,” kata WR I USU.
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) menerima kunjungan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Teknologi (Dikti) untuk Monitoring dan Evaluasi Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) pada Kamis, (7/11/2024) di Ruang Rapat Senat Akademik Biro Pusat Administrasi USU.
Wakil Rektor I USU, Dr. Edy Ikhsan SH.,MA menyampaikan bahwa evaluasi dari pihak ketiga ini merupakan langkah positif yang dapat membantu universitas melihat kelemahan serta potensi peningkatan yang mungkin tidak terlihat dalam perspektif internal.
”Nah, kedatangan evaluator dari Kementrian Pendidikan Tinggi ini menjadi satu hal yang positif bagi kita,” tutur Edy.
Lebih lanjut, WR I menjelaskan bahwa hasil evaluasi ini akan digunakan untuk memperbaiki tata kelola melalui penerbitan keputusan rektor, sebagai tindak lanjut dari perubahan peraturan terbaru. Kebijakan ini bertujuan memperkuat pengelolaan program magister dan doktor secara komprehensif.
”Jadi peraturan rektor, peraturan akademik yang berkaitan dengan PMDSU secara spesifik itu harus diturunkan sesuai dengan amanat dari perubahan pertor yang terakhir ini,” jelas Edy.
Pada kesempatan yang sama, dengan rasa bangga Direktur Sekolah Pascasarjana, Prof. Ir. T. Sabrina M.Agr.Sc., Ph.D menyampaikan seluruh mahasiswa PMDSU Batch 5 lulus tepat waktu tanpa kendala. Hal ini merupakan capaian yang menjadi keunggulan tersendiri bagi USU dibandingkan dengan beberapa universitas lain di Indonesia.
”Saya pun sudah merinding, ya. Semua mahasiswa PMDSU Batch 5 sudah tamat. Tidak ada lagi yang tidak tamat. Luar biasa,” ujar Sabrina.
Tak hanya itu, mahasiswa PMDSU Batch 7 juga menunjukkan prestasi luar biasa dengan menerbitkan 11 publikasi ilmiah dalam kurun waktu satu tahun.
”Sementara kita dosen aja satu tahun satu aja susahnya bukan main,” tutur Sabrina.
Meski begitu, keterbatasan promotor dengan kualifikasi tinggi masih menjadi tantangan, terutama untuk memastikan kelulusan mahasiswa tepat waktu. USU juga akan menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan baru dalam program PMDSU, termasuk rencana program PMDSU berbasis joint degree pada tahun depan, serta mendorong lebih banyak dosen menjadi promotor PMDSU demi memperluas akses bagi mahasiswa berprestasi.