FT USU Berpartisipasi Pecahkan Rekor MURI untuk Penuangan Ecoenzym
FT USU Berpartisipasi Pecahkan Rekor MURI untuk Penuangan Ecoenzym
Diterbitkan oleh
Renny Julia Harahap
Diterbitkan pada
Senin, 19 Agustus 2024
"Kita berharap penuangan ecoenzyme ini dapat memberikan sumbangan terhadap peningkatan kualitas lingkungan," kata Prof Dr Ir Renita Manurung, M.T.
MEDAN-HUMAS: Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara turut berpartisipasi dalam kegiatan penuangan ecoenzym ke kolam, dalam rangka pencatatan Rekor MURI bersama universitas lain seluruh Indonesia, yang dilakukan oleh Tim UI Green Metric Pemeringkatan Kampus Hijau, bertepatan pada perayaan HUT Kemerdekaan RI, Sabtu (17/8/2024) lalu. Kegiatan itu sendiri telah dilangsungkan pada saat pelaksanaan PKKMB USU hari kedua, bertempat di kolam Perpustakaan USU Rabu (14/8/2024).
Penuangan ecoenzym yang dilakukan oleh para mahasiswa baru Fakultas Teknik USU 2024 tersebut, dihadiri oleh Ketua Tim Kampus Hijau USU, Dr Eng Ir Hafizhul Khair AM, ST, MT, Wakil Dekan I Fakultas Teknik USU Prof Dr Ir Renita Manurung, M.T, dan Ketua PKKMB Fakultas Teknik, Dr Ir Rahmi Karolina, ST, MT, IPM, GP.
“Hari ini ada 1000 liter ecoenzyme yang dituang ke kolam Perpustakaan USU oleh para maba Fakultas Teknik. Kita berharap apa yang kita lakukan hari ini dapat memberikan sumbangan terhadap peningkatan kualitas lingkungan. Ini bertepatan dengan acara even yang dibuat oleh UI Green Metric Pemeringkatan Kampus Hijau dalam memecahkan rekor MURI oleh perguruan tinggi terbanyak,” kata Prof Renita Manurung.
Sementara itu, Ketua PKKMB Fakultas Teknik, Dr Ir Rahmi Karolina menjelaskan, “Jadi dalam materi PKKMB yang dikeluarkan oleh kementerian, memang ada materi tentang kesadaran lingkungan dan kampus sehat. Sebagai aplikasi langsung kita tidak hanya materi di dalam ruangan, tapi juga mengaplikasikannya dalam pembuatan ecoenzym, khususnya oleh prodi teknik lingkungan. Ecoenzym itu berasal dari hasil fermentasi. Fermentasi limbah sayuran, buah2buahan yang dapat memfilter air, makanya dibuang ke danau,” paparnya.
Para maba yang terlibat dalam kegiatan tersebut mengaku senang dapat ikut andil dalam berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih. Dari materi PKKMB tersebut, mereka jadi paham tentang bagaimana ecoenzym dibuat dan diaplikasikan. (RJ)