Guest Lecture WCP, Rektor USU Ajak Partisipasi Dosen Untuk WCU
MEDAN-HUMAS USU: Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Muryanto Amin S Sos M Si, mengajak dosen untuk lebih berpartisipasi dalam usaha USU memperbaiki peringkat dalam jajaran World Class University (WCU). Hal tersebut disampaikan saat membuka acara Guest Lectur World Class Professor (WCP) pada Kamis (23/9/2021) secara daring.
Dalam sambutannya, ia menekankan partisipasi dan peran dari semua pihak dibutuhkan untuk memperbaiki peringkat USU. Kontribusi dosen diharapkan dapat menyempurnakan indikator penilaian sehingga memberikan penilaian yang bagus untuk USU. Melengkapi indikator penilaian merupakan pekerjaan rumah bagi USU saat ini.
“Kita sedang berupaya dalam usaha USU untuk internasionalisasi. Dengan berada pada jajaran WCU tentu akan menjadikan kita sebagai kampus yang berstandar internasional. Standarisasi penting kita terapkan untuk menyeragamkan langkah dan strategi kita,” kata Muryanto.
Ia menekankan standarisasi yang dilakukan membantu USU untuk dapat berpartisipasi dalam kemajuan ilmu pengetahuan dunia. Dengan mengikuti standarisasi, artinya USU sedang mensejajarkan diri dengan kampus terkemuka lainnya di dunia.
“Standarisasi penting agar kita bisa bergabung menjadi kampus yang terkemuka di dunia. Standarisasi menjadi panduan bagi kita, hanya perbedaan yang ada dari setiap perguruan tinggi adalah memiliki fokus masing-masing dalam upaya dan strateginya,” tekan Rektor USU.
Menurutnya, kegiatan seperti ini harus lebih sering dilakukan. Selain menambah pengetahuan, juga sebagai sarana mendapatkan akses dan jaringan untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Disebutkannya dengan kegiatan semacam ini memberi kesempatan untuk dapat berinovasi.
“Lebih sering kita lakukan kegiatan join lecture, join research, students exchange, best learning experience dan yang lainnya harus kita galakkan. Ini perlu untuk meningkatkan taraf ilmu pengetahuan dari sumber daya manusia kita,”sebut Rektor USU.
Ia mendorong ahar dosen semakin kreatif dan inovatif dalam mengembangkan potensi mahasiswa. Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan sangat pesat, cara lama tentu tidak relevan dengan keadaan mahasiswa sekarang.
“Hal paling sulit saat ini bagaimana menyampaikan pengetahuan kepada mahasiswa. Kita harus berupaya agar mahasiswa mendapatkan pengetahuan yang baik dari dosen. Oleh karenanya, dosen berperan sebagai sumber teoritis. Disamping itu, dosen memberi keleluasaan bagi mahasiswa untuk melakukan praktek,” tekannya.
Muryanto Amin juga mendorong adanya keseimbangan publikasi ilmiah dari rumpun pengetahuan alam dan sosial. Ia menyadari dosen pengetahuan sosial terkendala dengan bahan penelitian dan juga publikasi, sehingga perlu adanya penanganan khusus untuk itu.
“Dosen dari rumpun sosial harus kita dorong untuk dapat melakukan publikasi ilmiah lebih banyak. Dosen yang telah cakap dan memiliki publikasi ilmiah banyak kita harapkan dapat mendapingi dosen yang masih kesulitan dalam melakukan publikasi ilmiah,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut secara daring Plt. Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Teknik, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Dr Agus Haryono, M Sc, Prof Dr M Shabri, SE, M.Ec dari Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Prof Dr Himsar Ambarita, ST, MT, Saharman Gea, PhD, Prof Dr Erman Munir MSc, Dr Khatarina Meldawati Pasaribu, SPd, M.Si, serta tamu undangan. (RR)
Author: Roni Hikmah Ramadhan - Humas
Interviewee: - - -
Photographer: Rizki Hakim Lubis - Humas