Mengabdi di Kampung Nelayan Seberang dan Kawasan Mangrove
Mengabdi di Kampung Nelayan Seberang dan Kawasan Mangrove
Diterbitkan oleh
Renny Julia Harahap
Diterbitkan pada
Kamis, 10 Juni 2021
Wilayah Kampung Nelayan Seberang yang berada di Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan ini tergolong cukup sulit diakses masyarakat luar. Untuk mencapai kampung ini, tidaklah mudah. Kita harus mengarungi laut dengan menggunakan perahu motor kecil yang banyak bersandar di dermaga Belawan. Kondisi inilah yang kemudian mengakibatkan Kampung Nelayan Seberang menjadi kawasan yang mengalami perlambatan dalam pembangunan infrastruktur maupun ekonomi masyarakat.
Universitas Sumatera Utara sebagai salah satu perguruan tinggi terbesar di Pulau Sumatera dan masuk dalam jajaran klaster 1 perguruan tinggi non vokasi versi Kemendikbud, tentu tidak ingin kehilangan peluang untuk mendedikasikan diri dan berkontribusi dalam pembangunan secara langsung. Dengan momentum kegiatan Pengabdian Masyarakat yang telah bertahun-tahun dilakukan, banyak hal yang telah dibangun oleh Universitas Sumatera Utara melalui para tenaga pendidiknya di tengah-tengah masyarakat. Kontribusi tersebut berwujud fisik maupun non fisik, material maupun non material, telah mengikat ilmu pengetahuan menjadi sarana untuk memperbaiki kehidupan masyarakat, khususnya yang berada di daerah-daerah tertinggal.
Melalui edisi perdana penayangan laman website Universitas Sumatera Utara yang baru ini, pada rubrik pengabdian masyarakat kami akan menampilkan beberapa kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh para dosen dari berbagai lintas ilmu di Universitas Sumatera Utara. Salah satunya adalah apa yang dilakukan oleh para dosen USU yang terbagi atas 7 kelompok kerja, yang mengambil wilayah pengabdian masyarakat di Kampung Nelayan Seberang, sebuah pemukiman di atas air yang berada tepat di pinggiran garis pantai laut Belawan.
Wilayah Kampung Nelayan Seberang yang berada di Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan ini tergolong cukup sulit diakses masyarakat luar. Untuk mencapai kampung ini, tidaklah mudah. Kita harus mengarungi laut dengan menggunakan perahu motor kecil yang banyak bersandar di dermaga Belawan. Kondisi inilah yang kemudian mengakibatkan Kampung Nelayan Seberang menjadi kawasan yang mengalami perlambatan dalam pembangunan infrastruktur maupun ekonomi masyarakat.