Penelitian Kolaborasi Internasional USU dan Perguruan Tinggi Malaysia Kembangkan Geopark Tourism
Pakar-pakar dari negara mitra Malaysia yang terlibat di antaranya Prof M Nazip Suratman, Prof Seca Gandaseca dan Dr Muhammad Fuad Abdullah dari UiTM, Prof Muhammad Hasmadi Ismail dari UPM, Dr Peter Tedong Anak Tedong dari UM, serta Dr Mohd Noor Faizul bin Mhd Saad dari Stasiun Riset UKM yang berada di Pulau Langkawi.
Dalam rangka terus mendorong upaya internasionalisasi, Universitas Sumatera Utara (USU) terus melakukan riset-riset kolaborasi bermitra dengan berbagai perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri. Berbagai tim riset kolaborasi dibentuk dan didanai oleh USU melalui berbagai skema pendanaan riset, termasuk program riset EQUITY (Enhancing Quality Education for International University Recognition).
Salah satu kolaborator riset USU Prof Rachmawaty yang merupakan Ketua Program Doktor Program Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana USU (PSL SPs) USU menyampaikan, tim ini bertujuan untuk menguatkan kolaborasinya bersama berbagai tim riset dari Universiti Teknologi MARA (UiTM), Universiti Putra Malaysia (UPM), Universiti Malaya (UM), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) yang mewakili negara mitra Malaysia.
Prof Agus Purwoko, Wakil Dekan 3 Fakultas Kehutanan USU, yang juga merupakan salah satu tim ahli yang terlibat menambahkan, bahwa partner perguruan tinggi nasional juga dilibatkan dalam program tersebut. Di antaranya Universitas Labuhanbatu (ULB) dan Universitas Tjut Nyak Dhien (UTND) Medan. Selama tahun 2024 ini, tim tersebut melakukan berbagai topik riset kolaborasi seperti Pengembangan Wisata Berbasis Geopark, Perencanaan Pengelolaan Hutan Lestari, Konservasi Lahan Kritis dan Daerah Aliran Sungai, maupun Konservasi Tumbuhan Langka.
“Salah satu mitra perguruan tinggi yang terlibat, Chulalongkorn University Bangkok Thailand, dalam kesempatan ini belum dapat bergabung. Namun direncanakan akan terlibat dalam rangkaian riset selanjutnya,” Prof Agus menambahkan.
Pakar-pakar dari negara mitra Malaysia yang terlibat di antaranya Prof M Nazip Suratman, Prof Seca Gandaseca dan Dr Muhammad Fuad Abdullah dari UiTM, Prof Muhammad Hasmadi Ismail dari UPM, Dr Peter Tedong Anak Tedong dari UM, serta Dr Mohd Noor Faizul bin Mhd Saad dari Stasiun Riset UKM yang berada di Pulau Langkawi. Riset kolaborasi ini mengedepankan pendekatan Resources Potential dan Lesson Learning dari praktik kedua negara dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya alamnya untuk kesejahteraan masyarakat secara lestari.
Kegiatan riset bersama dimulai dengan pelaksanaan FGD terkait Research Design dan Workshop Penulisan Artikel Ilmiah bersama yang dilaksanakan pada bulan Juni 2024 di kampus UM dan UITM Kuala Lumpur. Mulai tanggal 25 Juli kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan serta pengamatan lapangan selama lebih kurang 1 minggu di berbagai lokasi riset di Sumatera Utara, seperti di kawasan penyangga ekosistem Leuser, kawasan sekitar zona letusan Gunung Sinabung, berbagai Geosite di kawasan Danau Toba Global Geopark, Kantor Otorita Danau Toba, serta di Laboratorium Konservasi Sumberdaya Hutan dan Arboretm/Taman Kehati Fakultas Kehutanan USU sendiri. Yang paling anyar, tim kolaborasi riset USU melakukan kunjungan serta pengamatan lapangan di berbagai Geosite di kawasan Langkawi Global Geopark dan Stasiun Riset UKM yang ada di Pulau Langkawi.
Kegiatan kolaborasi juga dilakukan dengan saling bertukar untuk mengikuti berbagai konferensi internasional yang diselenggarakan oleh USU maupun perguruan tinggi mitra di Malaysia, di antaranya adalah konferensi 12th IGRSM (UPM) pada tanggal 29-30 Apri 2024 lalu di Kuala Lumpur, ICIUP 2024 (UM) di Kuala Lumpur, 6th ICONART 2024 (USU), ICNRSD 2024 (USU) dan direncanakan pada konferensi DASAT (UiTM) di Genting Highland pada bulan Januari 2025. (Ag/RJ)