HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) resmi meluncurkan Program Deposito Wakaf Alumni sebagai bentuk kontribusi nyata para alumni untuk mendukung pendidikan dan pengembangan tridharma perguruan tinggi. Peluncuran program ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara USU, PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk, dan Yayasan Izzatul Amaliyah KAMUSU, yang berlangsung pada Jumat, (06/12/2024) di Gedung Digital Learning Centre Building.

Melalui sambutannya, Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin. S.Sos., M.Si mengapresiasi kerja sama tersebut yang memungkinkan realisasi program wakaf ini.

”Terima kasih kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan Yayasan Izzatul Amaliyah KAMUSU yang telah berkenan untuk bekerja sama dengan Universitas Sumatera Utara dalam melaksanakan Program Deposito Waqaf Alumni yang akan diluncurkan pada hari ini," ujar Rektor USU.

Lebih lanjut rektor menjelaskan bahwa program Deposito Wakaf Alumni bertujuan menghimpun dana dari alumni, yang kemudian diinvestasikan dalam bentuk deposito syariah. Hasil bagi dari deposito tersebut akan digunakan sebagai wakaf yang mendukung pemberian beasiswa kepada mahasiswa USU, sementara nilai pokok deposito tetap aman dan dapat dikembalikan pada tanggal jatuh tempo.

”Deposito tersebut ditahan selama satu tahun dan akan dikembalikan bila tanggal jatuh tempo telah tiba, tanpa mengurangi nilai deposito alumni yang bersangkutan.

BSI akan bertindak sebagai penerbit deposito, sementara Yayasan Izzatul Amaliyah KAMUSU dipercaya sebagai badan nazir yang mengelola dana wakaf. Program ini diharapkan menjadi sarana untuk menjamin kelangsungan pendidikan bagi lebih banyak mahasiswa sekaligus mendukung peningkatan kualitas layanan pendidikan di USU.

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ikatan Alumni Universitas Sumatera Utara (IKA USU), yang diwakili Ketua Harian PP IKA USU, Ir. Ikhsan Sembiring, menyampaikan dukungan penuh terhadap program wakaf produktif yang digagas oleh YIAKAMUSU. Dalam sambutannya, ia menyebutkan bahwa program ini merupakan langkah besar dalam mengembangkan kontribusi alumni untuk pendidikan di USU.

"Program ini menunjukkan loncatan besar. Jika sebelumnya skala pemberian beasiswa hanya puluhan, sekarang targetnya mencapai Rp20 miliar per tahun untuk mendukung 150 mahasiswa," ujar Ikhsan.

Ia menekankan pentingnya memahami wakaf sebagai instrumen investasi dalam ekonomi Islam, khususnya melalui pengelolaan wakaf produktif.

Ketua Dewan Pembina YIAKAMUSU, Prof. Muhammad Zilal Hamzah, menjelaskan bahwa program ini mengadopsi mekanisme Wakaf Linked Deposit yang bekerja sama dengan BSI sebagai pengelola dana, dan telah sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Lebih lanjut Zilal mengungkapkan target awal pengumpulan dana adalah Rp2 miliar dalam tiga bulan, dengan hasil pengelolaan dana disalurkan untuk membantu mahasiswa menyelesaikan studi mereka.

”Mudah-mudahan teman-teman alumni bisa mendukung acara kita, bisa memenuhi target kita untuk 3 bulan kedepan mengumpulkan sekitar 2 milyar rupiah dan kita akan mendapatkan mafaatnya itu nanti diberikan kepada mahasiswa yang ada di USU,” jelas Zilal

Program deposito wakaf ini tidak hanya menunjukkan kekuatan kolaborasi berbagai pihak, tetapi juga mempertegas peran alumni dalam mendukung keberlanjutan pendidikan di almamater mereka. Program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pengembangan wakaf produktif yang lebih luas di Indonesia.