PUI Mangrove USU Gelar Summer Course dan KKN Internasional
Jumlah peserta Summer Course sebanyak 30 peserta dan KKN Internasional 90 peserta. KKN Internasional merupakan bagian dari Tri Dharma, papar Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D.
HUMAS USU - Pusat Unggulan IPTEK (PUI) Mangrove Universitas Sumatera Utara (USU) bersama PUI Universitas Prima Indonesia (UNPRI) gelar International Summer Course bertajuk “Journey Among North Sumatran Mangrove”. Pembukaan acara berlangsung di Lembaga Inovasi Penulisan Ilmiah dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPIHKI) USU, pada Kamis (29/08/2024).
Summer Course ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan oleh PUI Mangrove USU. Dilaksanakan selama enam hari, kegiatan terdiri dari tiga hari perkuliahan (29-31 Agustus) dan tiga hari KKN Internasional (1-3 September) berlokasi di Kabupaten Langkat dan Kota Langsa.
Adapun agenda hari pertama setelah pembukaan acara dan kegiatan perkuliahan pertama, dilakukan pula kunjungan ke Fakultas Kehutanan (Fhut) di Kampus II USU Kwala Bekala.
Ketua PUI Mangrove USU, Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D dalam sambutannya mengungkapkan jumlah peserta Summer Course sebanyak 30 peserta dan KKN Internasional sebanyak 90 peserta. Beliau menuturkan KKN Internasional merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Jumlah peserta Summer Course sebanyak 30 peserta dan KKN Internasional 90 peserta. KKN Internasional merupakan bagian dari Tri Dharma,” ungkap Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D.
Wakil Rektor I UNPRI, Abdi Dharma, S. Kom., M. Kom pada kesempatan yang sama menyatakan bahwa hutan mangrove memiliki peran penting dan pelestariannya adalah tanggung jawab bersama. Melalui program ini diharapkan peserta dapat memahami dan berkolaborasi dan menjadi ajang bertukar pengetahuan antara akademisi, praktisi, dan masyarakat lokal.
“Kami berharap peserta dapat memperdalam pemahaman tentang pentingnya ekosistem mangrove dan kontribusinya. Program ini dimaksudkan sebagai wadah untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman. Kami yakin melalui ini kita dapat mengatasi tantangan dan menciptakan solusi,” ujar Abdi Dharma, S. Kom., M. Kom.
Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D menjelaskan tujuan dari program ini adalah untuk memperkenalkan dan internasionalisasi USU. Kegiatan pula dirangkai lebih bervariatif bertujuan untuk memperkenalkan Medan dan sekitarnya secara langsung.
“Tujuannya memperkenalkan dan internasionalisasi USU. Dari sisi excursionnya, lebih banyak tahun ini. Kita kenalkan Medan dan sekitarnya. Karena lebih bagus ya orang itu melihat langsung. Jadi tahun ini lebih variatif acaranya,” jelas Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D.
Lebih lanjut, Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D mengatakan sangat mendukung internasionalisasi USU. Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D menekankan Indonesia sebagai pemilik hutan mangrove terbesar di dunia menawarkan peluang untuk eksplorasi lebih mendalam, karena mangrove memainkan peran yang sangat penting.
“Kalau dulu USU lebih banyak keluarnya, sekarang orang-orang dari luar kita ajak kemari. Peserta dari luar itu ingin belajar, karena Indonesia pemilik rumah dari mangrove terbesar dunia, mangrove itu sangat menarik untuk dieksplor lebih dalam,” kata Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D.