Selamat Datang di Kampus Hijau, Mahasiswa Baru USU 2021/2022
Selamat Datang di Kampus Hijau, Mahasiswa Baru USU 2021/2022
Diterbitkan oleh
Renny Julia Harahap
Diterbitkan pada
Minggu, 08 Agustus 2021
Selamat datang, Mahasiswa/Mahasiswi Baru Universitas Sumatera Utara! Kiranya kalimat itu mulai bergema di langit biru yang memayungi Kampus Universitas Sumatera Utara di awal minggu kedua bulan Agustus 2021 ini. Pada tanggal 12 hingga 13 Agustus nanti, penyambutan resmi secara gegap-gempita akan menyambut para mahasiswa/mahasiswi baru (maba) Universitas Sumatera Utara tahun akademik 2021/2022, melalui ranah virtual dalam tajuk Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa (PKKMB) yang digelar di tengah pandemi Covid-19.
Tahun ini adalah tahun kedua bagi pelaksanaan PKKMB USU secara daring, mengingat belum memungkinkannya untuk menggelar kegiatan secara luring. Meskipun sorak-sorai yel-yel semangat dan slogan fakultas dalam penyambutan maba yang biasanya riuh membahana di stadion mini USU pada masa-masa sebelum pandemi Covid-19 tidak akan terdengar, namun kehadiran wajah-wajah belia yang penuh semangat baru di kampus hijau ini tetap akan disambut dengan penuh sukacita. Sederet aktivitas dan atraksi penyambutan secara virtual tengah dipersiapkan. Bahkan Mendikbudristek dijadwalkan akan hadir secara daring dalam pembukaan PKKMB nanti.
Tahun Ajaran Baru 2021/2021 yang akan dimulai pada tanggal 16 Agustus 2021 mendatang, akan diramaikan dengan kehadiran 8.653 mahasiswa/mahasiswi baru USU yang tersebar di 15 Fakultas dan 49 prodi S1 serta 14 prodi D3. Jumlah mahasiswa/mahasiswi baru USU tersebut terdiri dari 2.131 mahasiswa yang lolos seleksi jalur SNMPTN, 2.463 mahasiswa yang lolos seleksi jalur SBMPTN, 2.889 mahasiswa yang lolos dari jalur SMM dan 1.170 yang lolos seleksi dari jalur SPMPD. Mayoritas dari 8.653 mahasiswa baru tersebut (kecuali mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi) adalah angkatan pertama yang akan merasakan kurikulum dekonstruksi Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Universitas Sumatera Utara, pada tahun ini membuka 3 program studi baru, yakni prodi S1 Kewirausahaan, prodi S1 Gizi, dan Prodi S2 Obstetri dan Ginekologi. Prodi Gizi pada tahun ini masih belum menerima mahasiswa, sementara prodi kewirausahaan sudah menerima mahasiswa baru.
Menjadi mahasiswa baru di era program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, tentu memiliki kelebihan dan keleluasaan kepada para mahasiswa baru tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang yang otonom dan fleksibel sehingga mampu menciptakan kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Di mana mereka diberikan kebebasan untuk mengambil hak belajar 3 semester di luar prodi asal. Hak belajar 3 semester yang dimaksud berupa 1 semester kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi dan 2 semester melaksanakan aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi. Bentuknya dapat berupa magang pada perkantoran/industri, melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/proyek independen, dan mengikuti program kemanusiaan. Hal itu memungkinkan para mahasiswa untuk menambah pengetahuan di luar mata kuliah yang dipelajarinya pada prodi asal, sesuai dengan potensi dan minatnya serta menambah pengalaman yang akan berguna untuk menunjang kompetensinya setelah menamatkan pendidikan di perguruan tinggi.
Rektor USU, Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, beberapa waktu lalu memberikan amanah kepada para dosen penggerak untuk dapat mendorong pelaksanaan program MBKM. Ia berharap para dosen penggerak dapat mendorong percepatan implementasi MBKM di lingkungan USU, agar dapat menangkap potensi dan passion dari mahasiswa untuk dikembangkan. Hal itu yang diusung Rektor melalui tagline Transformation Towards the Ultimate sebagai bentuk transformasi dunia pendidikan.
Rektor USU menyebutkan, kampus harus menjadi wadah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki para mahasiswa, dan seorang dosen seharusnya dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa berdasarkan potensi yang dimilikinya.
Peran kampus melalui dosen, menurut Rektor USU, memberikan rel kepada mahasiswa agar tidak keluar jalur. Meski memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri, namun mahasiswa tersebut tetap berada dalam koridor yang dikehendaki oleh universitas, serta mengikuti aturan akademik dan universitas.
Para mahasiswa baru USU juga nantinya akan terbiasa untuk memanfaatkan teknologi dalam berbagai kesempatan serta menjadi piranti komunikasi utama dalam proses perkuliahan. Ketidakhadiran di ruang-ruang kelas bukan lagi alasan untuk membatasi masuknya informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan. Generasi-generasi baru yang mapan teknologi akan segera hadir di kampus hijau tercinta. Mereka kelak diharapkan bukan lagi sekadar melek teknologi, namun sudah cukup mumpuni untuk menjadikan teknologi sebagai tangan ketiga dan teman seperjalanan menuju masa depan yang gemilang.
Selamat datang di Kampus Hijau, Calon Manusia Unggul USU. Perjuangan kalian akan segera dimulai. Semoga berhasil!