UPT Laboratorium USU Gelar Webinar Internasional: Kupas Tuntas Material Failure Analysis Bersama Insinyur NASA
UPT Laboratorium USU Gelar Webinar Internasional: Kupas Tuntas Material Failure Analysis Bersama Insinyur NASA
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Sabtu, 07 Desember 2024
"Kehadiran narasumber dari NASA menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi global adalah kunci untuk mendukung inovasi dan kemajuan ilmu pengetahuan,” tutur Prof. Poppy.
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) melalui UPT Laboratorium Penelitian Terpadu menyelenggarakan Webinar Series 22, bertajuk "Material Failure Analysis". Berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting, pada Selasa (03/12/2024).
Webinar ini menghadirkan pembicara utama, Gabriel Demeneghi seorang Materials Engineer dari The National Aeronautics and Space Administration (NASA), Amerika Serikat. Kehadirannya menjadi momen istimewa yang memperkuat koneksi internasional USU dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Webinar ini diawali dengan sambutan dari Prof. Dr. Apt. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si. selaku Wakil Rektor III USU, yang menyatakan bahwa webinar ini merupakan langkah strategis bagi USU untuk memperluas wawasan dan membangun kolaborasi global demi mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan inovasi.
"Kehadiran narasumber dari NASA menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi global adalah kunci untuk mendukung inovasi dan kemajuan ilmu pengetahuan,” tutur Prof. Poppy.
Sejalan dengan itu, Dr. Ir. Rahmi Karolina, S.T., M.T., IPM., GP., selaku Kepala UPT Laboratorium Penelitian Terpadu USU, menekankan pentingnya analisis kegagalan material dalam mendukung inovasi teknologi di berbagai sektor.
"Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar, tidak hanya untuk akademisi, tetapi juga untuk dunia industri," harapnya.
Dalam sesi utamanya, Gabriel Demeneghi menjelaskan secara mendalam pentingnya analisis kegagalan material, terutama dalam industri teknologi tinggi seperti dirgantara. Ia menekankan bahwa analisis ini memiliki peran penting dalam memahami penyebab kerusakan material, mencegah kecelakaan fatal, meningkatkan efisiensi, serta memperpanjang umur komponen.
"Metodologi ilmiah yang digunakan dalam analisis kegagalan material, termasuk studi kasus dari misi NASA menunjukkan bagaimana kegagalan material dapat memengaruhi keberhasilan misi luar angkasa," jelas Gabriel.
Gabriel Demeneghi juga menjelaskan terkait penggunaan teknologi canggih seperti mikroskop elektron dan simulasi berbasis komputer untuk mendukung penelitian dan inovasi dalam pengujian material. Menurutnya, ilmu analisis kegagalan material memiliki relevansi dengan sektor lokal seperti transportasi dan energi, yang semakin memperkaya diskusi.