USU Kerja Sama dengan BKIPM
Rektor USU Dr. Muryanto Amin., S.SOS., M.Si menyebut kerja sama yang akan dilakukan oleh USU dengan BKIPM berwujud penelitian dan pengabdian kepada masyrakat. Teknis untuk pelaksanaan program kerja sama masih akan dibicarakan.
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) menandatangani dokumen kerja sama dengan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM). Pada kegiatan tersebut juga terdapat kuliah umum yang dilaksanakan di Ruang Senat Gedung Biro Pusat Administrasi USU, Selasa (06/12/2022).
Rektor USU Dr. Muryanto Amin., S.SOS., M.Si menyebut kerja sama yang akan dilakukan oleh USU dengan BKIPM berwujud penelitian dan pengabdian kepada masyrakat. Teknis untuk pelaksanaan program kerja sama masih akan dibicarakan.
“Ini biasa di penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Nanti kita bicarakan teknis programnya secara khusus,” ujar Muryanto Amin.
Selain itu, bentuk dari kerja sama ini, mahasiswa USU dapat memanfaatkan laboratorium BKIPM yang baru-baru ini direnovasi dan diresmikan oleh Kepala BKIPM Dr. Ir. Pamuji Lestari, M.Sc.
“Anak mahasiswa bisa ke sana, kita bisa bicara topik khusus yang bisa meng-engage kerja sama dengan kampus lain,” katanya.
BKIPM sendiri merupakan salah satu unit kerja eselon 1 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang memiliki tugas fungsi utama melakukan pengendalian bahan baku sumber daya ikan, kemudian mencegah peredaran keluar masuk Indonesia, serta melakukan penjaminan bahan baku pangan agar sehingga aman dikonsumsi masyarakat.
Dalam hal melakukan pengembangan hasil lab, BKIPM menggandeng institusi pendidikan yang dalam hal ini menjalin kerja sama dengan USU. Dr. Ir. Pamuji Lestari, M.Sc menyebut BKIPM tidak hanya bekerja memenuhi kebetuhan lembaga melainkan juga menjalin komunikasi dengan dunia pendidikan.
“Kami juga punya kerja sama dengan univ lain. Pada saat kami melakukan pengembangan hasil lab kami, dari kemudian teman UPI dari pengolahan ikan, dari pembudidayaan ikan di situ kami harus lakukan analisa apakah bahan baku tadi sehat, bermutu, aman untuk dikonsumsi masyarakat. Sehingga penting bagi dunia akademik kemudian juga banyak dari Fakultas MIPA ini yg banyak dari sumber daya laut yang harus dikembangkan,” jelas Kepala BKIPM.
Menurut Kepala BKIPM peran dunia akademik sangat dibutuhkan dalam hal ini terutama bagi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang dinilai sangat cocok untuk menderivat ilmu-ilmu bioteknologi, biomolekuler, dan sebagainya yang dapat diimpelemntasikan kepada unit swasta atau UKM.
“Contohnya rumput laut itu derivatnya banyak sekali. Kosmetikx kesehatan, pangan, jd teman-teman dari MIPA sangat cocok menderivat ilmu-ilmu bioteknologi, biomolekuler. Karena bagi kami tidak cukup sebetulnya menbgeskpor bahan baku tapi bahan baku ini untuk diolah kemudian diekspor dan harganya pasti lebih tinggi,” tambahnya.
Author: Bambang Riyanto - Humas
Interviewee: Rektor - Dr. Muryanto Amin
Photographer: Humas - Humas