USU Segera Lakukan Evaluasi dan Perbaikan Penilaian Pemeringkatan
MEDAN – HUMAS USU : Universitas Sumatera Utara terus berupaya bergerak cepat dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Untuk itu Rektor USU Dr Muryanto Amin, SSos, M Si, meminta agar seluruh program studi segera membuat kurikulum yang baru untuk pelaksanaan MBKM di lingkungan USU.
Hal tersebut dinyatakan Dr Muryanto dalam kunjungan kerjanya ke Fakultas Farmasi USU beberapa waktu lalu. Ia berharap program studi secepatnya beradaptasi dan merespon seluruh program MBKM yang diluncurkan oleh Kemendikbud.
“Kalau kita tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, maka kita akan tertinggal. Kampus Merdeka ini sudah diriset sejak tahun 2010-2011. Baru dua tahun ini diterapkan namun perkembangannya sangat luar biasa karena didukung oleh Revolusi Industri,” kata Dr Muryanto.
Selain program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, lanjut Rektor USU, yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan evaluasi dan perbaikan segera atas berbagai kekurangan USU dalam penilaian-penilaian yang dilakukan oleh beragam prestasi pemeringkatan yang dicapai.
“Untuk pemeringkatan perguruan tinggi, kita berharap agar semua pimpinan fakultas, prodi dan Lembaga-lembaga yang ada di USU serius untuk menembus 10 besar di klaster satu. Nilai terendah dalam penilaian harus dianalisis penyebabnya dan segera diperbaiki,” imbuhnya.
Ia juga mengingatkan untuk fokus terhadap prestasi mahasiswa dan melengkapi seluruh datanya, begitupula untuk tracer study. “Tracer study itu penting. Datanya harus terus-menerus di update secara berkala sehingga tidak tertinggal. Kegiatan-kegiatan yang bagus dipertahankan, sementara yang belum bagus ditingkatkan dan dimasukkan dalam RKA 2022,” tandasnya.
Dalam rangka mewujudkan internasionalisasi perguruan tinggi, Rektor USU juga menekankan pentingnya berkonsentrasi terhadap perekrutan dosen dari kalangan praktisi atau professional. Serta meningkatkan jumlah mahasiswa asing, dosen asing dan staf asing. Tidak kalah pentingnya juga mendidik tenaga kependidikan yang dimiliki untuk dapat bekerja dalam pola kerja baru, dengan meningkatkan skill yang sudah ada diselaraskan dengan kebutuhan di era digitalisasi saat ini, serta mengubah paradigma berpikir dalam bekerja. Mengingat tenaga kependidikan memiliki peran yang cukup besar dalam mendukung kemajuan USU.
“Tendik itu adalah jembatan yang menghubungkan antara universitas, fakultas dengan prodi. Maka dibutuhkan tendik yang cepat, tangkas dan tepat dalam menterjemahkan seluruh keinginan pimpinan dan mendukung seluruh kinerja universitas,” tandas Rektor.
Selain itu, riset dan publikasi juga harus terus didongkrak peningkatan kualitas dan kuantitasnya, didukung dengan program hilirisasi produk riset yang mengikutsertakan pihak industri sehingga produk dapat dinikmati dan bermanfaat bagi masyarakat.
Turut mendampingi Rektor Wakil Rektor I Dr Edy Ikhsan, SH, M Hum, Wakil Rektor III Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S Si, M Si, Apt, Wakil Rektor IV Prof Dr Drs Opim Salim Sitompul, M Sc, Wakil Rektor V Ir Luhut Sihombing, MP, Kepala Pusat Sistem Informasi Muhammad Anggia Mukhtar, S.Kom, MTI dan Kepala Unit Pengembangan Pendidikan Prof Dr Dwi Suryanto, MSc. Sementara dari Fakultas Farmasi terlihat hadir Dekan Fakultas Farmasi Khairunnisa, SSi, M Pharm, Ph D, Apt dan para Wakil Dekan Fakultas Farmasi lainnya. (RJ)
Author: Renny Julia Harahap - Humas
Interviewee: Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si - Rektor USU
Photographer: Amri Simatupang - Humas