Roblox: Game Seru yang Jadi Media Belajar di Kelas
Roblox: Game Seru yang Jadi Media Belajar di Kelas
Diterbitkan oleh
Jumat, 22 November 2024
Diterbitkan pada
David Kevin Handel Hutabarat
Penelitian Universitas Sumatera Utara dan Universitas Negeri Padang menemukan bahwa Roblox efektif meningkatkan literasi Bahasa Inggris siswa. Game ini menggabungkan elemen multimodal untuk pembelajaran yang interaktif dan menarik.
Di era digital yang serba cepat, teknologi telah merasuk ke hampir setiap aspek kehidupan kita, termasuk pendidikan. Kehadiran teknologi tidak hanya mempermudah akses informasi, tetapi juga membuka peluang baru dalam metode pembelajaran. Bagi generasi muda, terutama pelajar, teknologi telah berkembang menjadi lebih dari sekadar alat hiburan. Kini, teknologi menjadi sarana belajar yang interaktif dan menarik, yang mampu memotivasi mereka untuk lebih bersemangat dalam mengeksplorasi pengetahuan.
Beragam platform digital, mulai dari video pembelajaran hingga permainan interaktif, menawarkan pengalaman belajar yang lebih dinamis, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Dalam konteks pendidikan bahasa, teknologi memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan literasi digital yang semakin dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0.
Salah satu contoh terbaik dari penggabungan antara hiburan dan pembelajaran adalah platform permainan Roblox. Awalnya dikenal sebagai permainan populer di kalangan anak-anak dan remaja, Roblox kini telah berkembang menjadi alat yang efektif dalam mendukung proses belajar mengajar, khususnya dalam meningkatkan literasi multimodal. Melalui penggunaan Roblox, siswa diajak untuk tidak hanya sekadar membaca dan menulis, tetapi juga berpikir kritis, berkomunikasi, serta mengembangkan keterampilan digital yang penting di masa depan.
Penelitian kolaborasi Universitas Sumatera Utara dan Universitas Negeri Padang yang dilakukan oleh Prof. T. Silvana Sinar, Mohammad Andri Budiman, Rohani Ganie, dan Rusdi Noor Rosa menemukan bahwa Roblox dapat membantu siswa sekolah menengah pertama (SMP) memperkuat kemampuan literasi Bahasa Inggris mereka. Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, Roblox tidak hanya menghadirkan pengalaman bermain yang menyenangkan, tetapi juga membantu siswa memahami bahasa melalui berbagai modalitas, seperti teks, gambar, suara, dan interaksi sosial di dalam permainan.
“Hal ini penting untuk ditelaah, karena di era Revolusi Industri 4.0, kemampuan literasi digital semakin krusial. Para siswa tidak hanya perlu bisa membaca dan menulis, tetapi juga memahami dan memproduksi teks dalam berbagai format, mulai dari teks tertulis hingga elemen visual dan audio,” ujar Prof. T. Silvana.
Studi ini dilakukan pada siswa SMP kelas dua di Medan, dengan fokus pada bagaimana permainan digital seperti Roblox dapat berkontribusi pada literasi multimodal mereka. Dalam penelitian ini, para siswa diberikan dua kuesioner: satu untuk mengevaluasi kebutuhan mereka terhadap literasi digital, dan satu lagi untuk menilai bagaimana mereka merasakan penggunaan Roblox dalam belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir 93% siswa tertarik belajar melalui teks yang menggabungkan elemen verbal dan visual. Ini menunjukkan bahwa generasi muda sangat membutuhkan materi belajar yang disajikan dalam format digital. Sayangnya, mayoritas dari mereka merasa bahwa metode pembelajaran di sekolah belum memaksimalkan penggunaan multimedia untuk menjelaskan materi pembelajaran. Padahal, 90% siswa percaya bahwa penggunaan media digital akan sangat membantu mereka dalam memahami Bahasa Inggris.
Bukan sekadar permainan, Roblox ternyata menawarkan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa. Sebanyak 84% siswa menyatakan bahwa mereka menikmati pembelajaran menggunakan media ini, dan 96,2% siswa percaya bahwa Roblox membantu meningkatkan kemampuan literasi mereka. Desain yang menarik, akses yang mudah, serta elemen multimodal seperti teks, gambar, dan suara membuat siswa semakin termotivasi untuk belajar.
Roblox memberikan kesempatan bagi siswa untuk bersentuhan dengan teks dalam berbagai bentuk. Mereka tidak hanya membaca dan menulis, tetapi juga mendengarkan suara Bahasa Inggris dan menyaksikan visualisasi yang menarik. Pengalaman belajar yang aktif dan interaktif ini membuat siswa lebih antusias dalam mempelajari Bahasa Inggris.
“Studi ini menyimpulkan bahwa penggunaan permainan seperti Roblox memiliki potensi besar untuk membantu pengembangan literasi multimodal siswa. Dalam dunia digital saat ini, guru perlu mempertimbangkan penggunaan alat berbasis teknologi ini untuk memfasilitasi kebutuhan literasi siswa. Permainan bukan lagi sekadar hiburan, melainkan dapat menjadi sarana edukasi yang efektif,” tutup Prof. T. Silvana.
Meski hasil penelitian ini menunjukkan respons positif, peneliti menyarankan agar dilakukan studi lebih lanjut untuk mengeksplorasi efektivitas nyata dari penggunaan Roblox dalam meningkatkan kemampuan literasi Bahasa Inggris siswa. Dengan begitu, masa depan pembelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat akan semakin cerah.
Detail Paper
- Program Studi Sastra Inggris, Universitas Sumatera Utara, Jalan Universitas No. 19 Kampus USU Padang Bulan 20155 Medan, Indonesia
- Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Sumatera Utara, Jalan Alumni No. 3 Kampus USU Padang Bulan 20155 Medan, Indonesia
- Program Studi Bahasa Inggris, Universitas Negeri Padang, Jalan Prof. Hamka Air Tawar 25173 Padang, Indonesia