Berita

Penelitian

Pengumuman

Agenda

Acara

Pengabdian

carousel

Headline

Beasiswa

Artikel

Galeri

SDGs 15

SDGs 4

SDGs 11

SDGs

Pelatihan

Artikel Penelitian

Artikel Pengabdian

SDGs 1

SDGs 2

SDGs 3

SDGs 5

SDGs 6

SDGs 7

SDGs 8

SDGs 9

SDGs 10

SDGs 12

SDGs 13

SDGs 14

SDGs 16

SDGs 17

Kegiatan Universitas

Kegiatan Penelitian

Kegiatan Pengabdian

Prestasi

Aktivitas Mahasiswa

Kemahasiswaan

Hak Kekayaan Intelektual

Erasmus

Dies Natalis

Tata Kelola

Forum Wakil Rektor

Kerja Sama

Kampus Merdeka

Pendidikan

Penerimaan

Kehidupan Kampus

Alumni & Karir

Inovasi

Kampus Sehat

World Class University

Panduan

Peraturan

Tender

Layanan

Info Penelitian

Bima KEMDIKBUD

Renstra

Hasil Penelitian

Panduan Penelitian

SDGs Headline

Fokus Utama

Artikel Utama

Kuliah Umum

Arsip Hari Ini

Edukasi Arsip

Rektor USU Dr Muryanto Amin, SSos, MSi yang menerima secara simbolis lima alat HFNC senilai Rp495 juta itu berterimakasih kepada PT Sari Incofood Corporation atau yang dikenal dengan Indocafe yang telah memberikan alat tersebut."Jadi saya baca-baca juga apa HFNC itu, ternyata ini alat bantu pernapasan yang dikembangkan LIPI," ujarnya Senin (5/7/2021) saat acara penyerahan alat bantu pernapasan di Aula RS USU.<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27375/ql536p7S2W.jpeg" alt="Image">HFNC sendiri merupakan metode terapi oksigen aliran tinggi (High Flow Oxygen Therapy, HFOT). HFOT merupakan salah satu metode non-infasif yang dapat digunakan untuk membantu pernapasan pasien positif Covid-19 pada tahap awal.&nbsp;Salah satu cara untuk mengantarkan oksigen aliran tinggi kepada pasien adalah menggunakan canula hidung atau nasal cannula, oleh karena itu alat yang bekerja memanfaatkan prinsip HFOT sering disebut sebagai High Flow Nasal Cannula (HFNC).HFNC sendiri dapat meringankan pasien Covid-19 yang memiliki gejala sesak nafas. Sehingga, gejala sesak nafas pada pasien Covid-19 tidak akan memburuk hingga harus menggunakan ventilator sebagai alat bantu pernafasan. Dampaknya, kemungkinan jumlah pasien Covid-19 yang mengalami gagal nafas dan akhirnya meninggal dapat ditekan.&nbsp;<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27375/xOEL1G7NQr.jpeg" alt="Image">Rektor berharap dengan hadirnya alat ini mampu meningkatkan layanan Rumah Sakit USU yang saat ini telah banyak mengalami perubahan."Saya minta alat ini dimanfaatkan sebaiknya untuk melayani masyarakat dan perawatan alat ini juga harus dilakukan secara berkala," ujarnya.Direktur RS USU Dr dr Henry Salim Siregar menjelaskan, dengan bantuan alat ini tentu pelayanan RS USU semakin meningkat.&nbsp; "Kita bisa lebih optimal melayani pasien Covid-19. Bantuan itu sudah diserahkan sebelumnya, dan tim dokter RS USU juga sudah belajar bagaimana cara menggunakannya," katanya.Ia juga menjelaskan bahwa alat tersebut saat ini sudah digunakan oleh pasien Covid-19 yang saat ini dirawat di RS USU.<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27375/SoZNpDExf5.jpeg" alt="Image">Perwakilan PT Sari Incofood Corporation Saleh Luo dalam sambutannya mengatakan bantuan alat pernapasan HFNC diharapkan mampu menekan angka Covid-19 di Sumatera Utara, khususnya Medan.&nbsp;"Ini merupakan sumbangsih kami dan kami berharap, berdoa bersama agar wabah Covid-19 segera berakhir. Semoga alat ini bisa memberikan manfaat khususnya untuk menyembuhkan pasien Covid-19," ujarnya.<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27375/BadzuQvxoR.jpeg" alt="Image">Turut hadir dalam kegiatan, Wakil Rektor I Dr Edy Ikhsan, Wakil Rektor II M Arifin Nasution, MSP dan Wakil Rektor IV Prof Opim Salim Sitompul, para direktur RS USU dan perwakilan PT Sari Incofood Corporation. Author: Bambang Riyanto - HumasInterviewee: Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si - Rektor USUPhotographer: Irsan Mulyadi - Humas

Rektor USU Dr Muryanto Amin, SSos, MSi yang menerima secara simbolis lima alat HFNC senilai Rp495 juta itu berterimakasih kepada PT Sari Incofood Corporation atau yang dikenal dengan Indocafe yang telah memberikan alat tersebut."Jadi saya baca-baca juga apa HFNC itu, ternyata ini alat bantu pernapasan yang dikembangkan LIPI," ujarnya Senin (5/7/2021) saat acara penyerahan alat

Dapat Bantuan Alat HFNC, RS USU Semakin Optimal Layani Pasien Covid-19

Universitas

Bambang Riyanto

Rektor USU didampingi oleh Wakil Rektor I Dr Edy Ikhsan, SH, M Hum, Wakil Rektor II Dr Muhammad Arifin Nasution, S.Sos, M SP, Wakil Rektor III Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S Si, M Si, Apt, Wakil Rektor IV Prof Dr Drs Opim Salim Sitompul, M Sc, Wakil Rektor V Ir Luhut Sihombing, MP, Sekretaris Universitas Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp OG (K), para staf ahli rektor, Kepala Kantor Humas Promosi dan Protokoler USU Amalia Meutia, MPsi, Psikolog. Kunjungan tersebut juga diikuti oleh para jurnalis dari berbagai media lokal dan nasional.&nbsp;Menurut Dr Muryanto Amin, peninjauan ke dua lokasi ujian tersebut dilakukan untuk mengetahui proses pelaksanaan dua seleksi yang dilakukan oleh Universitas Sumatera Utara secara langsung. Terlebih mengingat pelaksanaan ujian dilakukan di masa pandemi yang mengharuskan para peserta, pengawas dan seluruh panitia yang terlibat harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga tidak melahirkan klaster-klaster baru Covid-19.&nbsp;Ujian SMM dan SPMPD akan berlangsung dari tanggal 4 hingga 9 Juli 2021 mendatang. Pengumuman hasil ujian SMM akan disampaikan pada tanggal 17 Juli 2021 dan hasil ujian SPMPD akan diumumkan pada tanggal 22 Juli 2021. Pengumuman dapat dilihat melalui laman https://seleksi.usu.ac.id dan https://usu.ac.id.<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27376/v8LINorHkA.jpeg" alt="Image">“Untuk daya tampung jalur Mandiri USU&nbsp;ada 2.696 orang dan Program Diploma 1.235 orang mahasiswa baru,” kata Rektor USU Dr Muryanto Amin, SSos, MSi kepada wartawan seusai peninjauan.&nbsp;&nbsp;Ia menyampaikan bahwa dari peninjauan yang dilakukan, tidak ada ditemukan kendala apapun dalam pelaksanaan ujian. “Ujian dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum memasuki ruangan, semua peserta diperiksa suhu tubuhnya dan harus mencuci tangan dengan benar,” kata Dr Muryanto.<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27376/drCMJ2CBPy.jpeg" alt="Image">Ditanya tentang uang kuliah jalur Mandiri dan Diploma, Dr Muryanto menegaskan tidak ada kenaikan sama sekali. Namun, pihaknya telah merencanakan skema Uang Kuliah Tunggal.(UKT) untuk mahasiswa jalur Mandiri mulai tahun 2022.“Tahun ini belum bisa dberlakukan UKT bagi mahasiswa jalur Mandiri karena Peraturan Rektor belum dibuat. Selain itu kita akan melihat dulu apa yang dilakukan teman-teman di PTN lainnya tentang skema UKT bagi mahasiswa jalur Mandiri. Kabarnya UGM dan ITB sudah membuat skema beasiswa dan UKT mahasiswa jalur Mandiri,” paparnya.<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27376/ZLNkVVgShG.jpeg" alt="Image">Rektor juga menyatakan bahwa kuliah tatap muka di masa pandemi Covid-19 saat ini belum bisa dilakukan, sejalan dengan kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Tapi USU telah menyiapkan format dan modul kuliah tatap muka, sehingga ketika ada kebijakan untuk membuka kembali kuliah tatap muka, USU siap untuk melaksanakannya.“Formatnya kita siapkan 50 : 50. Artinya 50 persen belajar di kelas, dan 50 persen belajar daring. Tentu kita tetap mengikuti kebijakan Pemerintah Provinsi Sumut. Selama Tim Satgas Covid-19 belum membolehkan kuliah tatap muka, USU akan mengikutinya. Semula dijadwalkan kuliah tatap muka mulai Agustus, tapi berdasarkan kebijakan Satgas Covid-19 Sumut, kuliah tatap muka belum boleh dilakukan ” tandasnya. (RJ)<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27376/HEwEma5Qoe.jpeg" alt="Image"> Author: Renny Julia Harahap - HumasInterviewee: Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si - Rektor USUPhotographer: Muhammad Andriansyah, Amri Simatupang, Irsan Mulyadi - Humas

Rektor USU didampingi oleh Wakil Rektor I Dr Edy Ikhsan, SH, M Hum, Wakil Rektor II Dr Muhammad Arifin Nasution, S.Sos, M SP, Wakil Rektor III Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S Si, M Si, Apt, Wakil Rektor IV Prof Dr Drs Opim Salim Sitompul, M Sc, Wakil Rektor V Ir Luhut Sihombing, MP, Sekretaris

9. 863 Peserta Berjuang Perebutkan 3.391 Kuota SMM dan SPMPD 2021 USU 

Hal tersebut dinyatakan Dr Muryanto dalam kunjungan kerjanya ke Fakultas Farmasi USU beberapa waktu lalu. Ia berharap program studi secepatnya beradaptasi dan merespon seluruh program MBKM yang diluncurkan oleh Kemendikbud.&nbsp;“Kalau kita tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, maka kita akan tertinggal. Kampus Merdeka ini sudah diriset sejak tahun 2010-2011. Baru dua tahun ini diterapkan namun perkembangannya sangat luar biasa karena didukung oleh Revolusi Industri,” kata Dr Muryanto.<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27377/yJmhit6coK.jpeg" alt="Image">Selain program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, lanjut Rektor USU, yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan evaluasi dan perbaikan segera atas berbagai kekurangan USU dalam penilaian-penilaian yang dilakukan oleh beragam prestasi pemeringkatan yang dicapai.“Untuk pemeringkatan perguruan tinggi, kita berharap agar semua pimpinan fakultas, prodi dan Lembaga-lembaga yang ada di USU serius untuk menembus 10 besar di klaster satu. Nilai terendah dalam penilaian harus dianalisis penyebabnya dan segera diperbaiki,” imbuhnya.<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27377/znPPP8Z7jB.jpeg" alt="Image">Ia juga mengingatkan untuk fokus terhadap prestasi mahasiswa dan melengkapi seluruh datanya, begitupula untuk tracer study. “Tracer study itu penting. Datanya harus terus-menerus di update secara berkala sehingga tidak tertinggal. Kegiatan-kegiatan yang bagus dipertahankan, sementara yang belum bagus ditingkatkan dan dimasukkan dalam RKA 2022,” tandasnya.Dalam rangka mewujudkan internasionalisasi perguruan tinggi, Rektor USU juga menekankan pentingnya berkonsentrasi terhadap perekrutan dosen dari kalangan praktisi atau professional. Serta meningkatkan jumlah mahasiswa asing, dosen asing dan staf asing. Tidak kalah pentingnya juga mendidik tenaga kependidikan yang dimiliki untuk dapat bekerja dalam pola kerja baru, dengan meningkatkan skill yang sudah ada diselaraskan dengan kebutuhan di era digitalisasi saat ini, serta mengubah paradigma berpikir dalam bekerja. Mengingat tenaga kependidikan memiliki peran yang cukup besar dalam mendukung kemajuan USU.&nbsp;<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27377/MlPhfuBXCh.jpeg" alt="Image">“Tendik itu adalah jembatan yang menghubungkan antara universitas, fakultas dengan prodi. Maka dibutuhkan tendik yang cepat, tangkas dan tepat dalam menterjemahkan seluruh keinginan pimpinan dan mendukung seluruh kinerja universitas,” tandas Rektor.Selain itu, riset dan publikasi juga harus terus didongkrak peningkatan kualitas dan kuantitasnya, didukung dengan program hilirisasi produk riset yang mengikutsertakan pihak industri sehingga produk dapat dinikmati dan bermanfaat bagi masyarakat.&nbsp;<img src="https://konten.usu.ac.id/storage/posts/27377/wpwKB1hloe.jpeg" alt="Image">Turut mendampingi Rektor Wakil Rektor I Dr Edy Ikhsan, SH, M Hum, Wakil Rektor III Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S Si, M Si, Apt, Wakil Rektor IV Prof Dr Drs Opim Salim Sitompul, M Sc, Wakil Rektor V Ir Luhut Sihombing, MP, Kepala Pusat Sistem Informasi Muhammad Anggia Mukhtar, S.Kom, MTI dan Kepala Unit Pengembangan Pendidikan Prof Dr Dwi Suryanto, MSc. Sementara dari Fakultas Farmasi terlihat hadir Dekan Fakultas Farmasi Khairunnisa, SSi, M Pharm, Ph D, Apt dan para Wakil Dekan Fakultas Farmasi lainnya. (RJ) Author: Renny Julia Harahap - HumasInterviewee: Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si - Rektor USUPhotographer: Amri Simatupang - Humas

Hal tersebut dinyatakan Dr Muryanto dalam kunjungan kerjanya ke Fakultas Farmasi USU beberapa waktu lalu. Ia berharap program studi secepatnya beradaptasi dan merespon seluruh program MBKM yang diluncurkan oleh Kemendikbud.&nbsp;“Kalau kita tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, maka kita akan tertinggal. Kampus Merdeka ini sudah diriset sejak tahun 2010-2011. Baru dua tahun ini

USU Segera Lakukan Evaluasi dan Perbaikan Penilaian Pemeringkatan

Berita Universitas

Dapat Bantuan Alat HFNC, RS USU Semakin Optimal Layani Pasien Covid-19

9. 863 Peserta Berjuang Perebutkan 3.391 Kuota SMM dan SPMPD 2021 USU

USU Segera Lakukan Evaluasi dan Perbaikan Penilaian Pemeringkatan

Eksplor

Kategori

Fitur Aksesibilitas