Berita

Penelitian

Pengumuman

Agenda

Acara

Pengabdian

carousel

Headline

Beasiswa

Artikel

Galeri

SDGs 15

SDGs 4

SDGs 11

SDGs

Pelatihan

Artikel Penelitian

Artikel Pengabdian

SDGs 1

SDGs 2

SDGs 3

SDGs 5

SDGs 6

SDGs 7

SDGs 8

SDGs 9

SDGs 10

SDGs 12

SDGs 13

SDGs 14

SDGs 16

SDGs 17

Kegiatan Universitas

Kegiatan Penelitian

Kegiatan Pengabdian

Prestasi

Aktivitas Mahasiswa

Kemahasiswaan

Hak Kekayaan Intelektual

Erasmus

Dies Natalis

Tata Kelola

Forum Wakil Rektor

Kerja Sama

Kampus Merdeka

Pendidikan

Penerimaan

Kehidupan Kampus

Alumni & Karir

Inovasi

Kampus Sehat

World Class University

Panduan

Peraturan

Tender

Layanan

Info Penelitian

Bima KEMDIKBUD

Renstra

Hasil Penelitian

Panduan Penelitian

SDGs Headline

Fokus Utama

Artikel Utama

Kuliah Umum

Arsip Hari Ini

Edukasi Arsip

Sejak pertamakali diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknolodi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Nadiem Makarim, program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) telah menjadi primadona bagi mahasiswa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Banyak mahasiswa ‘memburu’ program ini karena ingin merasakan atmosfer pendidikan dan kebudayaan berbeda di luar negeri.Tak terkecuali &nbsp;di Universitas Sumatera Utara (USU). Setiap tahun, program ini banyak diikuti oleh ratusan mahasiswa, namun karena ketatnya proses seleksi hanya puluhan yang berhasil lolos. Tahun 2021, USU berhasil meloloskan 5 mahasiswa, tahun 2022 10 mahasiswa, kemudian 2023 ada 9 mahasiswa dan tahun 2024 ini, meningkat menjadi 15 mahasiswa. Grafik peningkatan mahasiswa yang lolos IISMA itu menandakan bahwa kualitas mahasiswa USU semakin baik hingga mampu menjadi awardee program IISMA yang merupakan dambaan banyak mahasiswa se-Indonesia.Aisah Fahrani dari Program Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya (FIB) adalah salah satu dari 15 mahasiswa yang tahun ini berkesempatan merdeka belajar ke luar negeri melalui program IISMA, tepatnya ke National Taiwan University of Science and Technology, Taiwan. Ia senang bukan kepalang saat mengetahui berhasil ‘menaklukkan’ proses selesi IISMA.Aisah menceritakan, tak mudah melalui tahapan seleksi Program IISMA. Banyak aral melintang, salah satunya adalah menembus tes TOEFL, IELTS atau Duolingo. Selain tesnya yang sulit, biaya yang dikeluarkan juga tak sedikit. “Banyak awardee yang harus berkali-kali tes demi bisa mendapatkan hasil yang memuaskan,” kisahnya.Senada juga diungkapkan Vanness Cantona, mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, FIB USU yang lolos ke Michigan State University, Amerika Serikat. Selain tes Bahasa Inggris, kesulitan lainnya adalah ia harus menulis essay yang bagus, relevan dan berkesan. Essay yang bagus adalah kunci pertama untuk bisa lolos seleksi tahap pertama. Pada proses pembuatan essay, Vannes mengaku melakukan persiapan dan riset selama sebulan lebih. “Lelah pastinya, tapi demi mewujudkan mimpi, selalu ada kalimat pantang mundur,” ujarnya.Cerita berbeda dialami Hilmi Muthahhari Situmorang, mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Ia bahkan telah menargetkan lolos IISMA dari semester-semester sebelumnya. Karenanya ia berusaha keras menyeimbangan kegiatan akademik dan non-akademik. “Kedua hal ini perlu diperjuangkan dan diseimbangkan, lelah dan letih itu pasti, tapi kuncinya jangan mudah menyerah,” ujar Hilmi yang berhasil lolos ke Singapore Management University, Singapura. Ketatnya persaingan untuk bisa lolos menjadi awardees IISMA ditambah dengan biaya tes yang tak murah memang kerap menjadi tantangan tersendiri. Aisah Fahrani mengatakan, tak jarang untuk mendapatkan sertifikat Bahasa Inggris, rekan-rekannya harus mencoba dua sampai tiga kali.Sekali tes biayanya paling murah mencapai Rp900.000. Karenanya para awardees menilai sejatinya tantangan yang paling besar untuk mengikuti tes IISMA ini adalah keterbatasan biaya. Untuk itu, para awardees berharap ke depan proses ini bisa diubah, atau kalau memungkinkan biaya tes disubsidi atau digratiskan.Sebab, bila biaya yang dikeluarkan cukup tinggi kesempatan belajar ke luar negeri akan tertutup bagi mereka yang rendah ekonominya. Program IISMA hanya akan dinikmati oleh kalangan menengah atas dan dirasa kurang berkeadilan. Ridwan Firmansyah dari FEB, Program Studi &nbsp;Manajemen yang lolos ke National Cheng Kung University, Taiwan, mengamini hal tersebut.Karenanya ia berpesan kepada para awardee&nbsp;di tahun 2025 agar mempersiapkan diri mereka dengan baik. “Khususnya menabung, &nbsp;siapin dana buat tes Bahasa Inggris dan lain-lain, tingkatin Bahasa Inggris, pertahankan IPK tetap di atas 3.0,&nbsp;perkaya CV dengan aktif&nbsp;di organisasi dan pilih universitas dengan bijaksana,” pesan &nbsp;Ridwan. Senada dengan Ridwan, Edbert Nathaniel, mahasiswa FEB USU, Program Studi Managemen yang lolos ke University of Queensland, Australia juga membagikan tipsnya yaitu dengan riset dan mencari tahu tentang IISMA dengan detail, refleksi diri untuk mengetahui kemampuan, kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan persiapkan persyaratan dokumen seleksi sedini mungkin.Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., dalam berbagai kesempatan terus mendorong mahasiswa USU meraih prestasi yang gemilang. Rektor selalu memotivasi para mahasiswa USU untuk menjadi seorang pembelajar sejati yang tak kenal menyerah, serta adaptif terhadap perubahan zaman.Pada masa kepemimpinannya, internasionalisasi universitas menjadi target penting yang harus direalisasikan. Karenanya Program IISMA menjadi skala prioritas USU yang secara konsisten dilaksanakan setiap tahunnya. Para awardee yang lolos IISMA diharapkan tidak hanya sekadar merasakan iklim pendidikan yang berbeda, namun juga diharapkan menjadi pembawa pesan dan kesan yang baik terhadap USU di mata internasional.Para awardee IISMA 2024 telah berhasil mewujudkan impian mereka dengan kerja keras dan konsisten dalam menghalau hambatan dan rintangan. Mereka berhasil membuktikan diri menjadi pembelajar yang tangguh sesuai yang diharapkan. Rektor berharap, sepulangnya mereka dari Program IISMA mereka mampu menjadi generasi-generasi emas untuk Indonesia.

Sejak pertamakali diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknolodi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Nadiem Makarim, program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) telah menjadi primadona bagi mahasiswa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Banyak mahasiswa ‘memburu’ program ini karena ingin merasakan atmosfer pendidikan dan kebudayaan berbeda di luar negeri.Tak terkecuali &nbsp;di Universitas Sumatera Utara (USU). Setiap

Mahasiswa USU Wujudkan Mimpi Melalui Program IISMA

Universitas

Renny Julia Harahap

HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) melangsungkan pengukuhan gelar kepada 4.101 wisudawan pada Periode IV Tahun Akademik 2023/2024. Berlangsung secara hybrid di Auditorium USU dan penayangan streaming YouTube, pada (21-24/08/2024).Tema yang diusung dalam wisuda kali ini adalah "Lifelong Learning dan Adaptasi Perubahan Mengatasi Ketidakpastian Dunia Kerja," yang menekankan kemampuan adaptasi terhadap perubahan dan disrupsi global.Dalam pidatonya, Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., mengucapkan selamat atas pencapaian para mahasiswa dan menekankan pentingnya semangat lifelong learning dalam menghadapi tantangan di masa depan.“Hari ini, kalian semua telah membuktikan bahwa ketekunan, kerja keras, dan komitmen adalah kunci keberhasilan. Saya ucapkan selamat kepada kalian dan keluarga atas pencapaian ini,” ujar Prof. Muryanto.USU saat ini mengelola sekitar 37.493 mahasiswa dan telah meluluskan sebanyak 260.677 alumni. Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si menyoroti bahwa lulusan USU harus terus berkontribusi dalam kemajuan peradaban di Indonesia dan di dunia internasional, serta siap menghadapi ketidakpastian dunia kerja dengan kemampuan adaptasi dan responsif terhadap perubahan yang terjadi.Rektor USU juga menekankan pentingnya melanjutkan proses belajar, meskipun gelar akademik telah diraih. Menurutnya, dunia kerja saat ini menuntut para lulusan untuk terus belajar dan beradaptasi.“Pendidikan tidak berhenti di sini. Tantangan ke depan akan menuntut kalian untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan. Di sinilah pentingnya konsep lifelong learning yang kami tanamkan selama kalian menempuh pendidikan di USU,” jelasnya.Wisuda kali ini juga mencatat prestasi yang membanggakan dari para lulusan terbaik. Sebanyak lima orang dari program Doktor berhasil meraih predikat Cum Laude. Salah satu lulusan, dari Program Studi Biologi, bahkan berhasil memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00.“Prestasi ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, kalian dapat mencapai puncak tertinggi dalam akademik,” tambah Prof. Muryanto.Selain memuji prestasi akademik, Rektor USU juga memberikan nasihat penting tentang keberhasilan dan ketangguhan dalam menghadapi masa depan. Beliau menyatakan bahwa keberhasilan bukanlah hasil dari bakat semata, tetapi kombinasi antara usaha yang konsisten dan kemampuan untuk belajar dari kegagalan.“Jangan takut untuk gagal, karena dari kegagalanlah kalian belajar untuk bangkit dan lebih kuat,” pesannya.Rektor USU juga mengingatkan para lulusan untuk tetap menjaga nama baik almamater dan terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Beliau berharap para wisudawan dapat menjadi pembawa agen perubahan untuk kebaikan masyarakat luas.“Sebagai alumni USU, kalian memiliki tanggung jawab untuk meneruskan semangat dan nilai-nilai yang telah ditanamkan selama di sini,” ujarnya.Tidak lupa, Rektor USU menyinggung tentang persaingan di dunia kerja yang semakin ketat. Beliau mendorong para lulusan untuk tidak hanya mengandalkan ijazah, tetapi juga mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.“Jangan pernah berhenti untuk mengasah kemampuan kalian. Dunia kerja membutuhkan individu yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi perubahan,” katanya.Salah satu wisudawati, Risania Oktaviani Agnesia Butar-Butar dari program studi Keuangan Fakultas Vokasi, juga berbagi pengalamannya selama menempuh pendidikan di USU. Risania menceritakan bahwa selama hampir tiga tahun berkuliah di USU, ia aktif dalam berbagai organisasi yang memberikannya kesempatan untuk bertemu dengan banyak teman baru dan memperluas jaringan. Ia merasa senang dengan pengalaman kuliahnya di USU karena orang-orang yang ditemuinya, termasuk dosen dan staf, sangat ramah dan membantu“Selama hampir 3 tahun berkuliah di USU, saya sudah menjalani berbagai organisasi dan kegiatan. Pesannya sangat positif, karena dengan mengikuti organisasi, saya bisa bertemu banyak teman baru dan memperluas jaringan,” ungkap Risania.Dengan penuh haru, para wisudawan diingatkan untuk tidak melupakan jasa orang tua, dosen, dan semua pihak yang telah mendukung perjalanan akademik mereka. Acara wisuda ini tidak hanya menjadi momen kebanggaan bagi para wisudawan, tetapi juga bagi seluruh keluarga besar USU.

 HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) melangsungkan pengukuhan gelar kepada 4.101 wisudawan pada Periode IV Tahun Akademik 2023/2024. Berlangsung secara hybrid di Auditorium USU dan penayangan streaming YouTube, pada (21-24/08/2024).Tema yang diusung dalam wisuda kali ini adalah "Lifelong Learning dan Adaptasi Perubahan Mengatasi Ketidakpastian Dunia Kerja," yang menekankan kemampuan adaptasi terhadap perubahan dan disrupsi

Rektor USU Dorong Lifelong Learning pada 4.101 Wisudawan

Bambang Riyanto

&nbsp;
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. Kerja sama ini nantinya akan terkait terkait kerja sama pada wilayah tridharma dalam rangka penyelenggaraan pendidikan, pengkajian, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Nota kesepahaman antara dua belah pihak berlangsung di, Ruang Audiensi Rektor USU, pada Selasa (20/08/2024).
Penandatanganan ini akan diimplementasikan melalui perjanjian kerja sama yang lebih mendetail dengan dua fakultas yang terlibat langsung, yakni Fakultas Pertanian dan Teknik. Khususnya dalam memfasilitasi proses tukar-menukar informasi, data, dan pengetahuan dalam hal pengembangan keilmuan di sektor hulu hingga hilir perkebunan kelapa sawit.
Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si., menyambut baik terlaksananya kerja sama yang akan terjalin &nbsp;saling berbagi dan memberikan benefit. Diharapkan adanya kolaborasi serta kontribusi bagi kedua institusi.
“Saya kira kita juga perlu mengkolaborasikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa, dosen dan civitas akademik,” sebut Rektor USU.
Head of HR CBS, Lilianawati, mengatakan memilih USU untuk bekerja sama dikarenakan beberapa alumni sudah ada yang bekerja di PT. Sinarmas. Ia juga menambahkan kalau mahasiswa yang magang sesuai dengan bidangnya, seperti di bidang agronomi.
“Karena alumni USU banyak yang bekerja di sinarmas. Kita mau menjalin kerja sama lebih luas lagi, supaya nanti timbal balik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ricky Delimarta, Kepala HR Upstream PT Sinar Mas Agro Sumber Daya dan Teknologi Tbk, mengharapkan kerja sama yang sedang terjalin semakin erat. Kerja sama universitas dan industri kedepannya akan membangun Indonesia dengan melalui bidang ekonomi bisnis dan perbankan.
“Dalam hal ini tentu saja mungkin dan kita bisa membangun Indonesia. Kita sama-sama membangun Indonesia lewat pembangunan ekonomi lewat perbankan bisnis,” harapnya.

&nbsp;
HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. Kerja sama ini nantinya akan terkait terkait kerja sama pada wilayah tridharma dalam rangka penyelenggaraan pendidikan, pengkajian, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Nota kesepahaman antara dua belah pihak berlangsung di, Ruang Audiensi Rektor USU, pada Selasa

USU dan Sinarmas Jalin Kerja Sama di Sektor Perbankan

&nbsp;
HUMAS USU - Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (USU), secara sukses menyelenggarakan Pembukaan Program Summer Course 2024 dengan tema “Advanced Feasibility Study Theory &amp; Practice in Palm Oil Industry”. Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini dilaksanakan pada Senin (19/08/24) di Aula Prof. Suhadji Hadibroto FEB USU.
Summer Course ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai studi kelayakan bisnis di industri kelapa sawit. Peserta akan diajak untuk mempelajari teori manajemen keuangan yang diterapkan pada studi kelayakan, strategi investasi, dan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan. Selain itu, peserta juga akan dilatih untuk menguasai keterampilan praktis menggunakan Microsoft Excel dalam pemodelan keuangan.
Dekan FEB USU, Dr. Fadli, SE., M.Si., mengapresiasi inisiatif Program Studi S1 Manajemen dalam menyelenggarakan program ini. Beliau berharap kegiatan ini dapat meningkatkan reputasi internasional FEB USU dan memberikan manfaat bagi mahasiswa melalui peningkatan hubungan, kegiatan akademik, riset, dan pengetahuan tambahan bagi dosen FEB.
"Saya mengapresiasi inisiatif Program Studi S1 Manajemen dalam menyelenggarakan program ini," kata Dr. Fadli.
Sebagai bagian dari program summer course, peserta akan melakukan kunjungan lapangan ke PT Perkebunan Nusantara IV untuk mengamati langsung proses produksi kelapa sawit. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dan data terkini yang dapat digunakan dalam studi kelayakan.
Ketua Program Studi S1 Manajemen USU, Prof. Dr. Khaira Amalia Fachrudin, menjelaskan bahwa capaian pembelajaran dari summer course ini adalah peserta mampu melakukan studi kelayakan bisnis di industri kelapa sawit dan menyusun proposal bisnis yang komprehensif. Hasil akhir dari program ini adalah laporan studi kelayakan pabrik kelapa sawit yang disusun secara berkelompok. Peserta juga akan memiliki kesempatan untuk mengunjungi Bukit Lawang, cagar alam terkenal dengan populasi orang utan.
"Capaian pembelajaran dari summer course ini adalah peserta mampu melakukan studi kelayakan bisnis di industri kelapa sawit," tutur Prof Khaira.
Mata kuliah dalam summer course ini dirancang untuk mempelajari teori dasar manajemen keuangan dengan fokus pada aplikasi dalam studi kelayakan industri kelapa sawit. Materi kuliah akan disampaikan oleh profesor dan associate professor berkompeten, baik dari dalam maupun luar negeri, dengan metode hybrid yang memungkinkan peserta mengikuti secara offline di USU atau melalui Zoom. Sebanyak 246 mahasiswa mengikuti program ini, terdiri dari 220 mahasiswa dari prodi manajemen dan peserta internasional dari Pakistan, Malaysia, Sudan, Gambia, Afrika, India, Thailand, dan Filipina.

&nbsp;
HUMAS USU - Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (USU), secara sukses menyelenggarakan Pembukaan Program Summer Course 2024 dengan tema “Advanced Feasibility Study Theory &amp; Practice in Palm Oil Industry”. Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini dilaksanakan pada Senin (19/08/24) di Aula Prof. Suhadji Hadibroto FEB USU.
Summer Course ini dirancang

Program Studi S1 Manajemen USU Gelar Summer Course Industri Kelapa Sawit

Berita Universitas

Mahasiswa USU Wujudkan Mimpi Melalui Program IISMA

Rektor USU Dorong Lifelong Learning pada 4.101 Wisudawan

USU dan Sinarmas Jalin Kerja Sama di Sektor Perbankan

Program Studi S1 Manajemen USU Gelar Summer Course Industri Kelapa Sawit

Eksplor

Kategori

Fitur Aksesibilitas