Bakti Sosial SCORA PEMA FK USU 2024
Bakti Sosial SCORA PEMA FK USU 2024
Diterbitkan oleh
Bambang Riyanto
Diterbitkan pada
Senin, 04 November 2024
Dalam sambutannya, Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar M.Ked(OG), Sp.O.G, Subsp.F.E.R sebagai perwakilan rektorat sekaligus sebagai pembina kegiatan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di daerah yang telah mendukung kegiatan ini. Beliau mengatakan kegiatan bakti sosial ini tidak hanya kesempatan untuk melayani masyarakat, tetapi juga kesempatan untuk dapat lebih memahami kebutuhan masyarakat secara langsung.
HUMAS USU - Mengusung tema “Satukan Langkah Berkolaborasi Mewujudkan Kesehatan Bangsa” Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sumatera Utara (USU) melangsungkan Bakti Sosial Standing Committe On Reproductive Health Including AIDS (SCORA) di SD Negeri 056616 Desa Suka Mulia pada Sabtu, (2/11/2024).
SCORA merupakan salah satu program kerja divisi pengembangan masyarakat PEMA FK USU yang terdiri dari kegiatan penyuluhan, pelaksanaan pengobatan umum dan melaksanakan sirkumsisi secara masal. Bakti sosial SCORA PEMA FK USU telah berdiri sejak 2012 dengan fokus pada kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS. Bakti sosial ini bertujuan untuk memberikan dampak positif, tidak hanya dalam pengobatan penyakit, tetapi juga dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan perubahan pola hidup.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar M.Ked(OG), Sp.O.G, Subsp.F.E.R sebagai perwakilan rektorat sekaligus sebagai pembina kegiatan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di daerah yang telah mendukung kegiatan ini. Beliau mengatakan kegiatan bakti sosial ini tidak hanya kesempatan untuk melayani masyarakat, tetapi juga kesempatan untuk dapat lebih memahami kebutuhan masyarakat secara langsung.
“Kami menyadari bahwa kesehatan adalah pondasi utama dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan,” ujar Prof. Fidel.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Fidel menjelaskan bahwa SCORA berperan penting dalam menyelaraskan visi dan misi Rektor USU terkait pengabdian masyarakat.
“Tentu ini sangat sejalan dengan visi dan misi Rektor Universitas Sumatera Utara untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat,” tambahnya.
Sebagai Pembina SCORA, Prof Fidel berharap kegiatan bakti sosial yang telah terlaksana selama 12 tahun ini kedepannya tetap dapat terlaksana secara rutin sebagai sarana belajar bagi mahasiswa.
Wakil Dekan 1 FK USU, Dr. dr. Delyuzar, M.Ked(PA), Sp.PA(K) mengatakan kegiatan bakti sosial ini bukan hanya tentang pengobatan, tetapi juga sebagai media belajar beradaptasi dengan masyarakat.
“Sebenarnya bukan belajar pengobatan, tapi belajar bermasyarakatnya,” tutur Delyuzar.
Mengingat kebutuhan tenaga kesehatan di daerah yang masih minim, beliau mengajak semua pihak untuk mendukung para mahasiswa agar mereka tidak hanya berfokus bekerja di perkotaan, tetapi juga berkontribusi di daerah-daerah yang membutuhkan layanan kesehatan.
“Karena tidak semua harus berada di perkotaan tapi distribusi dokter kita memang persoalan banyak lagi belum terlayani di daerah,” jelas Delyuzar.
Ketua panitia kegiatan, Muhammad Bintang Athalarik menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial dilaksanakan selama dua hari. Pada hari pertama diadakan sirkumsisi masal yang melibatkan Departemen Bedah, sementara hari kedua akan diadakan pengobatan umum dengan melibatkan delapan departemen, termasuk Departemen Penyakit Dalam, THT, dan lainnya. Ia juga menyampaikan target peserta untuk pengobatan umum sebanyak 160 peserta dan untuk sirkumsisi telah mendaftar sebanyak 80 peserta, baik itu siswa SD maupun masyarakat desa.
"Kami berharap banyak peserta akan hadir, karena manfaat yang diperoleh dari acara ini sangat besar, baik bagi masyarakat maupun mahasiswa," tuturnya.
Dengan rangkaian kegiatan ini, FK USU berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menjalankan tugas profesi kedokteran. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan memperkuat hubungan antara mahasiswa kedokteran dan masyarakat.