Bersama-sama dengan Kaka Slank dan anggota dari berbagai komunitas vespa seperti KBSS, Elders, dan Komunitas Vespa Elektrik, civitas akademika Fakultas Kehutanan USU menggelar kegiatan penghijauan di kampus USU Bekala, Senin (22/7/2024). 

Kegiatan penghijauan yang dilakukan secara nasional tersebut diinisiasi dan dipimpin langsung oleh Kaka Slank dan didukung oleh Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya. Pelaksanaan penanaman pohon multi purpose tree species (MPTS) di kampus USU Bekala disuport oleh BP DAS Wampu-Ular dan by.U Telkomsel. Bibit-bibit jenis pohon berkualitas seperti alpukat dan durian hasil okulasi berhasil ditanam di sekitar gedung kampus Fakultas Kehutanan.

Dekan Fakultas Kehutanan USU Dr Rudi Hartono beserta seluruh wakil dekan memimpin dan mengikuti kegiatan penanaman tersebut. Selain menyampaikan terima kasih kepada Kaka Slank dan seluruh anggota komunitas vespa, dalam sambutannya dekan menjelaskan alasan dipilihnya jenis-jenis pohon MPTS tersebut, yakni supaya memberi manfaat secara luas kepada civitas akademik dan masyarakat sekitar baik berupa buah-buahan, iklim mikro yang sejuk, maupun jika saatnya diperlukan bisa juga menghasikan kayu. Sementara itu, sambil menanam, Kaka Slank mendoakan dan berharap agar tanaman tersebut dijaga dan dirawat dengan baik, agar tumbuh subur dan memberi manfaat secara luas. 

Kaka Slank bahkan sempat bercerita sembari mengedukasi, bahwa akhir-akhir ini ia gemar menanam aneka jenis tanaman dan pohon. Ia menceritakan pengalamannya sendiri, bahwa ketika menanam pohon ada tumbuh harapan dan kesenangan tersendiri, sehingga memberikan efek psikologis yang positif. Kaka memiliki lahan perkebunan yang cukup luas. Selain itu, Kaka juga mengungkapkan kebahagiaannya dalam merawat pohon. Merawat pohon seperti merawat anak yang harus disayangi agar kelak dapat memberikan manfaat yang luas bagi sekitar, ujarnya. Sembari mengedukasi, Kaka juga menyampaikan harapan agar bibit-bibit yang ditanam dapat tumbuh dengan baik dan dapat memberi manfaat yang luas pada masa mendatang. 

Fakultas Kehutanan USU menyambut hangat kedatangan Kaka Slank dan beberapa komunitas vespa yaitu KBSS, Elders, dan Komunitas Vespa Elektrik. Kunjungan vokalis band legendaris tersebut merupakan kali pertama dalam sejarah dan menjadi salah satu kebahagiaan tersendiri bagi civitas Fakultas Kehutanan USU. Kunjungan yang dilakukan oleh pelantun lagu Terlalu Manis ini bertujuan untuk melaksanakan penanaman pohon di sekitar area kampus Kehutanan USU sebagai salah satu bentuk dukungan pro-konservasi. 

Sebagaimana diketahui, Om Kaka, begitu sapaan akrabnya, merupakan salah satu penggiat konservasi, khususnya dalam pelestarian terumbu karang. Tidak hanya itu, Om Kaka dan personil Slank lainnya juga pernah menjadi Duta Yaki untuk mendukung pelestarian populasi Yaki (Macaca nigra) yang menurun secara drastis dalam beberapa tahun terakhir. Dalam beberapa konsernya, beliau juga tampak menyelipkan pesan dan ajakan untuk melestarikan lingkungan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap kelestarian ekosistem. Grup band rock n roll ini juga tercatat pernah melakukan beberapa konser amal untuk mendukung pelestarian alam dan lingkungan di empat pulau di Sulawesi Utara. 

Panas terik matahari tidak menyurutkan semangat Kaka Slank dan para tamu yang hadir untuk menanam berbagai bibit unggul yang telah disediakan. Bersama Dekan Fakultas Kehutanan USU Dr Rudi Hartono, S.Hut, M.Si, Wakil Dekan I Dr Alfan Gunawan Ahmad, S.Hut, M.Si, Wakil Dekan II Dr Pindi Patana, S.Hut, M.Sc, Wakil Dekan III Prof Dr Agus Purwoko, S.Hut, M.Si, dan seluruh civitas academika Fakultas Kehutanan USU, Kaka Slank dan tamu yang hadir melakukan penanaman bibit unggul pada lubang yang telah dipersiapkan. Adapun bibit yang digunakan adalah bibit pohon MPTS seperti alpukat, jambu, durian, dan mangga hasil okulasi. Penggunaan bibit MPTS hasil okulasi bertujuan untuk meningkatkan produksi buah dan mempersingkat waktu tumbuh untuk mencapai fase pohon dewasa. 

Usai menanam bibit, kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama dengan koleksi sepeda motor legendaris vespa yang sudah dikonversi menjadi sepeda motor listrik yang lebih ramah lingkungan. Selanjutnya, acara ditutup dengan diskusi santai dan melakukan yel-yel bersama di taman Fakultas Kehutanan.