A11Y

HOME

MENU

CARI

Ecoprinting Dosen Fahut USU Jadi Produk Terpilih BI

Diterbitkan Pada02 Februari 2024
Diterbitkan OlehBambang Riyanto
Ecoprinting Dosen Fahut USU Jadi Produk Terpilih BI
Copy Link
IconIconIcon

Dr Sari telah mendalami dunia ecoprint sejak tahun 2019. Seiring waktu, usahanya kian dikenal dan diminati oleh berbagai pihak. Beliau menilai bahwa tingginya sumber daya perkotaan yang kurang dimanfaatkan merupakan peluang yang besar untuk menghasilkan karya yang unik dan menarik.

Dr Iwan Risnasari, S.Hut, M.Si, dosen Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara berhasil membawaecoprintingmenjadi salah satu produk terpilih Bank Indonesia di Sarinah, Jakarta.Produk-produk ecoprinting bisa didapatkan pada galeri di Sarinah dan Grand Indonesia Jakarta.

Ecoprinting atau teknik pencetakan berbahan dasar pigmen alami tumbuhan saat ini kian digemari. Selain dinilai lebih estetik, berbagai produkecoprintjuga dinilai unik dan hanya ada satu bentuk corak (tidak ada duplikasi) pada setiap produknya, sehingga semakin menambah keunikan karya yang dihasilkan.Ecoprintdibuat dengan menggunakan pewarna alami yang berasal dari tumbuhan, yang terdiri dari berbagai organ seperti daun dan bunga. Pembuatan corak dilakukan dengan mencetak pola dan mentransfer warna alami tumbuhan pada berbagai material seperti kain dan kertas. Hingga saat ini, produkecoprintmasih diproduksi secara manual tanpa bantuan alat-alat canggih, sehingga produksi massal produkecoprintmasih dalam jumlah yang terbatas. Dibantu oleh asistennya, Dr Sari mampu memproduksi berbagai produk yang unik dan menarik, seperti jilbab, kain, buku catatan, tas, baju, hingga sepatu dengan berbagai model, motif, dan corak.

Dr Sari telah mendalami duniaecoprintsejak tahun 2019. Seiring waktu, usahanya kian dikenal dan diminati oleh berbagai pihak. Beliau menilai bahwa tingginya sumber daya perkotaan yang kurang dimanfaatkan merupakan peluang yang besar untuk menghasilkan karya yang unik dan menarik. Selain itu, kegiatanecoprintingjuga dinilai mampu menjadi peluang untuk meningkatkan perekonomian dan mengurangi efek negatif dari penggunaan bahan pewarna sintetis yang berpotensi mencemari lingkungan sehinggaecoprinttergolong sebagai karya yang ramah lingkungan.

Image


Secara singkat, prosesecoprintdiawali dengan pengumpulan bahan baku, seperti bunga dan daun yang memiliki pigmen warna yang kuat. Umumya, jenis daun yang digunakan oleh Dr Sari adalah daun jati, gambir dan secang. Selanjutnya, organ tumbuhan yang telah dikumpulkan kemudian disusun sedemikian rupa pada material yang akan di cetak, lalu ditekan dan dikukus selama kurang lebih 2 minggu. Dalam produksi produkecoprint, Dr. Sari mengutamakan menggunakan bahan serat alami dibandingkan dengan serat sintetis. Hal ini dikarenakan serat alami dinilai dapat mengikat warna lebih kuat dibandingkan dengan serat sintetis.

Karena proses pembuatannya yang sederhana dan bahan baku yang dapat diperoleh dengan mudah,ecoprintberpotensi menjadi salah satu industri rumah tangga yang menjanjikan. Oleh karena itu, Dr. Sari beserta timnya yang meliputi Arif Nuryawan, S.Hut., M.Si., Ph.D dan Dr. Bejo Slamet, S.Hut., M.Si melakukan berbagai pengabdian kepada masyarakat terkaitecoprintdi berbagai daerah, seperti Pangkalan Susu, Lubuk Kertang, dan Sei Gelugur, Deli Serdang. Berkat kerja kerasnya, saat ini Dr. Sari telah memiliki satu unit usahaecoprintyang bernama Nauli Eco-print. Selain memproduksi berbagai karya siap pakai, pelatihan pembuatan produkecoprintjuga dilakukan di unit usaha ini. Hingga saat ini, Dr. Sari aktif melakukan berbagai penelitian untuk mendukung peningkatan produkecoprintyang lebih baik. Beliau yakin bahwaecoprintdapat mendukung pengembangan masyarakat tentang potensi usaha yang ramah lingkungan. (RJ/Ida)


Author: Renny Julia - Staf Humas

Interviewee: Dr Iwan Risnasari, S.Hut, M.Si, - Dosen USU

Photographer: Istimewa - Istimewa

Fitur Aksesibilitas

  • Grayscale

  • High Contrast

  • Negative Contrast

  • Text to Speech

icon

Universitas Sumatera Utara

Online

Halo, Ada Yang Bisa Saya Bantu?