Hari HIV/AIDS Sedunia, SCORA PEMA FK USU Lakukan Sign Campaign
Hari HIV/AIDS Sedunia, SCORA PEMA FK USU Lakukan Sign Campaign
Diterbitkan oleh
Rabu, 04 Desember 2024
Diterbitkan pada
Bambang Riyanto
“Menghilangkan stigma orang-orang yang penderita HIV ini seperti monster dan bisa menghargai orang-orang yang terkena HIV/AIDS ini seperti manusia biasa,” kata Prof Fidel.
HUMAS USU - Dalam rangka memperingati hari HIV/AIDS sedunia, Standing Committe On Reproductive Health Including AIDS (SCORA) Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) menyelenggarakan seminar dan juga penyuluhan mengenai pentingnya kesehatan reproduksi. Kegiatan ini berlangsung di Aula FK USU, pada Minggu (01/12/2024).
Pada tahun ini, Hari HIV/AIDS sedunia mengambil tema “BRAVE: Breaking the Stigma, Raising Awareness, Valuing Everyone”. Dengan adanya tema ini, masyarakat dapat memahami bahwa HIV bukan hanya soal penyakit tetapi juga pemahaman, empati dan perjuangan melawan stigma. Kegiatan ini juga bekerja sama dengan Yayasan Medan Plus.
Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar M.Ked(OG), Sp.O.G, Subsp.F.E.R, selaku Sekretaris Universitas, mengatakan masyarakat perlu menghilangkan stigna dan diskriminasi bahwa orang dengan HIV (ODHIV) bukan lah seorang yang perlu ditakuti. Masyarakat perlu menghargai keberadaan mereka seperti selayaknya manusia.
“Menghilangkan stigma orang-orang yang penderita HIV ini seperti monster dan bisa menghargai orang-orang yang terkena HIV/AIDS ini seperti manusia biasa,” kata Prof Fidel.
Wakil Dekan I FK USU, Dr. dr. Delyuzar M.Ked(PA), Sp.PA(K), juga turut menyampaikan harapannya bahwa para penderita penyakit HIV tidak lagi mendapatkan stigma yang buruk. Perlu adanya dukungan secara psikis oleh lingkungan keluarga dan masyarakat.
“Tidak ada lagi diskriminasi karena mereka didukung oleh keluarga dan masyarakat,” harapnya.
Muhammad Abrar Haidar Gunawan, selaku Ketua Umum Scora PEMA FK USU, menyebut SCORA adalah organisasi yang berkaitan dengan reproduksi yang mempunyai tanggung jawab moral untuk mengedukasi masyarakat. Organisasi ini akan terus bersinergi dan menjalin kerja sama dengan stakeholders untuk terus berinovasi.
“Untuk terus berinovasi dan serta bersinergi dengan berbagai pihak dan memperluas informasi terkait dengan mengakses kesehatan,” sebutnya.
Terakhir, Jasmine Khairunnisa Putri selaku Ketua Panitia menjelaskan jika acara ini juga turut mendatangani kampanye kepada masyarakat dalam rangka Hari HIV/AIDS sedunia. Selain itu, terdapat seminar yang mengedukasi yang diharapkan dapat memberikan informasi mengenai HIV/AIDS sehingga tidak ada lagi stigma yang berkembang.
“Masyarakat umum itu sangat tidak tahu tentang HIV/AIDS seperti penyebarannya, mitos yang beredar, dan stigma yang ada di masyarakat bahwa orang dengan HIV itu dipandang buruk,” jelasnya.